Belajar dari Film Smile, Simak 5 Masalah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Tahu

Rabu 05 Oktober 2022, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Film Smile dibintangi oleh aktor Sosie Bacon dan Jessie T. Usher merupakan genre psychological thriller yang menceritakan kejadian misterius di ruang psikologi. 

Dikutip dari Tempo.co, sekilas film tersebut mengisahkan kegiatan dokter Rose Cotter (Sosie Bacon) yang menangani pasiennya dengan ekspresi tersenyum karena memiliki kesehatan mental.

Film itu menggambarkan kesibukan Sosie Bacon yang terus memforsir diri bekerja selama 80 jam dalam sepekan. Berbagai hal aneh terus mengusiknya tak hanya selama bekerja. Rose Cotter merasa diganggu kutukan yang mengancamnya.

Rekan kerjanya di rumah sakit menyarankan,ia mengambil cuti supaya bisa beristirahat dari penat bekerja untuk memulihkan masalah mentalnya.

Namun, Rose Cotter menganggap berbagai gangguan aneh dalam dirinya bukan masalah kesehatan mental. Melainkan, itu kutukan yang sedang menghampirinya.

Selama film diputar menyebut beberapa masalah kesehatan mental terkait tokoh di dalamnya. Beberapa masalah kesehatan yang mental yang disebut, antara lain delusi, depresi, paranoid, gangguan stres pasca trauma (PTSD), dan manik.

Apa saja masalah kesehatan mental dalam film Smile?

1. Delusi

Waham atau delusi ditandai keyakinan atau pikiran yang bertentangan dengan kenyataan atas unsur yang tidak berdasarkan logika. Waham menjadi bagian dari berbagai gangguan fisik maupun mental yang berlainan, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan paraphrenia. Delusi merupakan kepercayaan tidak tergoyahkan terhadap sesuatu yang tidak nyata.

Orang yang delusi menganggap khayalannya sebagai kejadian yang benar terjadi. Mengutip Verywell Mind, orang yang delusi dicirikan keyakinan tak tergoyahkan terhadap hal yang tidak nyata, walaupun sudah dijelaskan bukti, kejadian yang dialami tak sungguhan.

Merujuk Cleveland Clinic, orang delusi juga mungkin bercampur masalah antara lain kecemasan, depresi, halusinasi.

2.Depresi

Mengutip dari Healthline, depresi tergolong gangguan suasana hati. Kondisi ini digambarkan sebagai perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Depresi biasanya juga dipengaruhi kebencian terhadap diri. Orang bisa saja mengalami depresi secara berlainan. Saat mengalami depresi akan mengganggu pekerjaan tiap hari. Sebab, depresi mengakibatkan hilangnya keinginan beraktivitas yang produktif.

3.Paranoid

Merujuk Cleveland Clinic, paranoia cenderung jarang. Para peneliti memperkirakan, paranoia mempengaruhi 0,5 persen hingga 4,5 persen dari populasi umum di Amerika Serikat. Sekitar 75 persen orang dengan paranoia memiliki gangguan kepribadian lain.

Paranoia merupakan gangguan kepribadian berkaitan proses berpikir yang membuat orang memiliki kecurigaan atau ketidakpercayaan yang tidak rasional terhadap orang lain. Orang dengan paranoia mungkin bisa merasakan adanya ancaman bahaya meskipun sebenarnya tidak dalam bahaya. 

4.PTSD

Pengalaman menakutkan bisa berakibat gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD). Mengutip Mayo Clinic, seseorang yang mengalami gangguan stres pascatrauma akan muncul gejala kilas balik mimpi buruk, kecemasan, pikiran tak terkendali akibat peristiwa yang jelek itu.

Gejala gangguan stres pascatrauma biasanya muncul satu bulan setelah kondisi traumatis. PTSD dibagi menjadi empat jenis: ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, juga perubahan reaksi fisik dan emosional.

5.Manik depresi

Mania digambarkan sebagai kondisi yang membuat seseorang mengalami euforia yang tak sewajarnya, dikutip dari Healthline. Kondisi psikologis ini membuat suasana hati makin intens, hiperaktif, dan delusi. Mania pun tergolong  gejala umum gangguan bipolar.

Sedangkan manik depresi menandakan gejala gembira dan sedih yang silih bergantian. Kondisi hiperaktif berkemungkinan mengalami halusinasi atau delusi. Bisa juga muncul rasa gelisah dan kecemasan. Suasana hati seseorang yang mania cepat berubah menjadi depresi.

SUMBER: TEMPO.CO/BRAM SETIAWAN

Writer : Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)