SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang pelajar dari SMA Doa Bangsa berhasil mendapatkan Predikat sebagai Duta Utama Pelajar Peduli Aids yang diselenggarakan oleh organisasi Pelajar Peduli Aids (PPA) Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, ajang lomba Pemilihan Duta PPA Tahun 2022 tersebut diikuti oleh 84 pendaftar pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Sukabumi.
Dengan berbagai tahap penyeleksian, terpilih 24 calon Duta PPA untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap karantina yang telah diselenggarakan pada tanggal 28-29 Januari Tahun 2022 di Aula PKK Pendopo, Palabuhanratu.
Acara Grand Final Pemilihan Duta Pelajar Peduli Aids Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2022 bertempat di Aula Setda Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu.
Baca Juga :
Berdasarkan dari hasil Penjurian, dua orang pelajar dari SMA Doa Bangsa yakni Muhammad Furqon Al Barkah dan Jamila berhasil mendapatkan predikat terbaik dari ajang tersebut.
Muhammad Furqon Al Barkah berhasil mendapatkan Predikat sebagai Duta Utama Pelajar Peduli Aids Kategori Putra, sedangkan Jamila yang merupakan siswi kelas 10 di SMA Doa Bangsa mendapatkan Predikat sebagai Runner Up Duta Pelajar Peduli Aids pada Kategori Putri.
Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa, Ayep Zaki memberikan selamat atas raihan Pelajar SMA Doa Bangsa pada event tersebut.
Ayep Zaki sangat mengapresiasi para pendidik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada seluruh peserta didik melalui berbagai jenis kegiatan yang digulirkan oleh Satuan Pendidikan.
Ia berharap, dengan terbentuknya Komunitas yang peduli terhadap kesehatan remaja di Kabupaten Sukabumi, semua pihak dapat mengkampanyekan Gerakan Pencegahan dan Penanggulangan terhadap bahaya HIV-AIDS khususnya di kalangan Pelajar SMA-sederajat.
Menurutnya, untuk mencegah naiknya angka pengidap HIV-AIDS, para pelajar dan umumnya masyarakat perlu mendapatkan pemahaman terhadap upaya pencegahan serta faktor-faktor penyebab daripada penyakit tersebut.
"Yang terpenting adalah diperlukan dukungan kuat dari semua kalangan untuk melakukan sosialisasi secara efektif agar mereka paham, tahu dan mengerti bagaimana dampak dari penderita penyakit tersebut,” pungkasnya.