SUKABUMIUPDATE.com - AKBP Sumarni akhirnya harus meninggalkan Sukabumi karena masa tugasnya sebagai Kapolres Kota sudah berakhir, dan ia akan pindah tugas sebagai Kapolres Subang Jawa Barat. 14 bulan bertugas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, banyak yang sudah dilakukan oleh mantan penyidik KPK ini dan ia cukup terkesan dengan kelembutan warga Sukabumi, seperti mochi.
Jumat kemarin 7 Agustus 2021, Sumarni resmi melepas jabatan dalam acara sertijab kepada pejabat Kapolres Sukabumi Kota yang baru, AKBP Zainal Abidin. Usai seremoni yang berlangsung di halaman kantor Polres Sukabumi Kota, Sumarni menyempatkan memberikan kata perpisahan kepada warga Sukabumi, yang direkam oleh sejumlah awak media.
14 bulan saya bertugas menjadi kapolres sukabumi kota. “Saya, Sumarni menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kekhilafan selama saya menjabat. Tentunya ada kesan tersendiri selama menjabat, apalagi warga Sukabumi semuanya bageur. Jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan dan divaksin," tulis Sumarni di akun facebooknya sebagai narasi video ucapan tersebut.
Dalam video singkat itu, Sumarni mengaku cukup terkesan dengan warga Sukabumi. "Luar biasa warganya bageur-bageur lembut seperti mochi yang enak dimakan. Kota dan warganya yang luar biasa, tetap semangat,bye-bye," ucap Sumarni dalam video tersebut.
Diujung video, Sumarni meninggalkan kantor Polres Sukabumi Kota menggunakan motor matic diiringi sejumlah petugas lalu lintas. Motor yang sehari-hari digunakan saat bertugas memantau kamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Sumarni cukup membetot perhatian sejak mulai bertugas di wilayah Sukabumi pada bulan Mei tahun 2020. Publik cukup berkesan karena ia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Kapolres Sukabumi Kota.
Awal bertugas saat masa awal pandemi covid-19, gerakan Sumarni bersama unsur pimpinan daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi terpantau oleh publik, baik langsung bertemu atau melalui media massa dan sosial media.
Ditengah fokus untuk menanggulangi penyebaran virus corona, perempuan kelahiran tahun 1977 ini dihadapkan dengan masalah keganasan geng motor yang memakan cukup banyak korban. Tak mau berlama-lama, Sumarni dan seluruh jajarannya kerja ekstra waktu untuk menggulung sejumlah anggota geng motor yang bertindak kriminal.
Baca Juga :
Tak cukup disana, ia juga mengumpulkan 4 kelompok geng motor yang selama ini beroperasi di wilayah Sukabumi. Ia meminta para pentolannya untuk ikut bertanggung jawab jika ada kasus dari anggota geng motor, bahkan secara tertulis empat kelompok itu menyatakan bubar.
Tak cukup disana, ia juga berupaya mengajak sejumlah elemen untuk berkolaborasi membentuk wadah bagi anak muda Sukabumi yang ingin keluar dari jejak hitam tindak pidana. Ia memfasilitasi Rumah Kreatif Milenial, wadah pada kriminal yang ingin hijrah ke jalan yang benar termasuk anggota geng motor.
“Kami bangun rumah kreatif milenial Polres Sukabumi Kota yang didukung penuh Forkopimda untuk mewadahi anak-anak yang tadinya beraktivitas kurang positif menjadi lebih kreatif, inovatif dan mandiri”, papar AKBP Sumarni kepada awak media usai membuka rumah kreatif milenial tanggal 20 Juli 2020.
Pemberdayaan adalah salah satu program Sumarni, karena ia percaya jika lebih banyak warga yang berdaya untuk mencari penghidupan dengan benar maka tingkat kriminalitas akan menurun dengan sendirinya. Bersama sejumlah warga kreatif lainnya ia juga membangun platform jual beli online khusus produk usaha kecil milik warga, namanya Bageur Boxs.
"Di Aplikasi Bageur Boxs ada produk UMKM, pertanian, perikanan, ritel, termasuk juga ada bunga-bunga hias. Jadi di aplikasi ini kita mencoba menyajikan apa yang diinginkan masyarakat," kata Sumarni kepada sukabumiupdate.com, di sela peluncuran pada tanggal 23 Maret 2021.
Apa yang dilakukan Polres Sukabumi Kota dan Sumarni selama menjabat sangat berhubungan dengan membantu warga bangkit dari pandemi covid-19 yang menghantam seluruh sendi kehidupan rakyat. Termasuk menyebar bantuan kepada warga terdampak PPKM, dan mengirim suplemen kepada warga yang tengah isolasi mandiri termasuk ke sejumlah anggota Polres Sukabumi Kota yang terpapar virus corona.
Di penghujung masa jabatannya di Sukabumi, Sumarni masih berupaya membantu warga yang kesulitan. Salah satunya memastikan pendidikan bagi seorang anak putus sekolah yang terpaksa jualan gorengan keliling.