SUKABUMIUPDATE.com - Mak Nonoh, begitulah warga Kampung Hegarmanah Desa Girijaya, RT 03/04, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat memanggil perempuan sepuh berusia 120 tahun ini. Nonoh cukup terkenal karena sering membantu proses melahirkan hingga hal-hal berbau mistis atau spiritual, seperti diganggu jin alias mahluk halus.
Saat ditemui sukabumiupdate di tempat tinggalnya, Nonoh yang punya 5 anak, 12 cucu dan 10 cicit ini mengaku ikhlas membantu warga yang butuh pertolongannya. Nonoh dikenal sebagai ahli dibidang pengobatan alternatif khususnya berkaitan dengan hal-hal mistis.
Mulai dari orang yang kesurupan, penyakit ringan tapi tak sembuh-sembuh, hingga susah brojol atau melahirkan karena alasan non medis. Dengan kemampuan ini, Mak Nonoh bahkan sering didatangi atau dipanggil orang dari luar desanya untuk minta bantuan.
"Biasanya menyembuhkan yang ketempelan jin, bisa kesurupan, tidak sadar, bertindak aneh, ada juga yang sakit ringan tapi tak sembuh-sembuh, susah melahirkan," jelasnya menggunakan bahasa sunda yang sudah dialih bahasakan oleh tim sukabumiupdate.com, Selasa (27/7/2021).
Menurut Nohoh dengan pertolongan Allah, melalui air dan sarana lainnya yang ia gunakan insyaallah bisa sembuh. Namun Ia menyerah jika ada yang datang mengaku kena teluh atau santet.
"Pasien yang datang biasanya karena gangguan mistis yang sudah sudah mencoba upaya namun tak kunjung sembuh. Biasanya karena kecerobohan sendiri, gara-gara kencing sembarangan atau sembarang ucap, main ke lokasi tanpa Assalamualaikum dan permisi. Jadi diganggu sama makhluk halus atau jin penunggu lokasi itu," bebernya.
Nonoh mengaku selalu berusaha komunikasi dengan makhluk yang mengganggu pasiennya. Setelah berdoa dan menaburkan kemenyan, ia berusaha meminta mahluk halus yang mengganggu untuk pergi.
Ia tidak berguru untuk kemampuan ini. Nonoh mendapatkannya dari keluarga yaitu almarhum ayahnya. “Emak mah gapunya guru, turunan dari orang tua aja, sudah turun temurun. Sekarang Emak juga siap menurunkan kemampuan ini, tapi keturunan belum ada yang siap, harus di bulan mulud (Maulid) dan umurnya harus sudah 60 tahun,” ungkap Nonoh.
Ia sendiri baru bisa membantu "pengobatan" warga sejak usia 90 tahun. Nonoh butuh waktu 30 tahun untuk belajar setelah ilmu pengobatan itu diturunkan oleh ayahnya.
Soal usianya yang sudah menginjak 120 tahun, anak bungsunya Nining (61 tahun) mengungkapkan kalau Mak Nonoh kelahiran tahun 1901. Mak Nonoh ini bahkan menjadi legenda hidup banyak generasi di Kampung Hegarmanah.
"Mungkin karena emak banyak bantu orang dan ikhlas, ia tetap sehat sampai sekarang," jelas Nining.
Ikhlas memang menjadi kata kunci pengobatan yang dilakukan oleh mak Nonoh. Tidak ada patokan berapa harus memberi ke mak Nonoh karena ia melakukannya semata-mata untuk Ibadah.
“Emak mah Ikhlas aja, hitungannya ibadah aja lakuin pengobatan ini. Niatnya mau bantuin aja, Emak umur sampai segini masih tetep aja mau lanjut selagi masih ada yang butuh mah,” tegas Nonoh.
(PKL/UTAMA)