4 Fakta Menarik CEO Google, Sundar Pichai

Minggu 23 Mei 2021, 17:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sundar Pichai menjadi CEO Google sejak 2015 silam. Keberadaannya di Silicon Valley ternyata sudah cukup lama yakni dari tahun 2004 dan kini berhasil melewati jenjang karir yang maksimal hingga mendapat kedudukan tertinggi di raksasa mesin pencari itu.

Keberhasilan seseorang dalam menjalani hidup bukanlah sebuah perkara mudah. Seperti yang telah dialami pria berusia 49 tahun ini, Sundar Pichai mengalami banyak rintangan dalam menjalani hidupnya semasa kecil. 

Namun ia mampu berdiri tegak hingga kini menjadi orang yang sangat berpengaruh di Silicon Valley. 

Google yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin, memang menjadi perusahaan terbesar di dunia dengan penghasilan jutaan dolar per tahunnya. 

Baca Juga :

Terinspirasi dari Google, Pemuda Ini Jual Bakso Pentol Mercon di Cibaraja Sukabumi

Tanggung jawab dan tugas yang cukup besar dan berat harus dilakukan oleh Sundar Pichai. Penasaran dengan sosok asal negeri bombay ini? Berikut ulasannya. 

1. Berasal dari keluarga miskin di India

photoSundar Pichai saat muda - (wired.com)</span

Sundar Pichai merupakan anak dari seorang teknisi, hidup di apartemen kecil di India membuatnya mempelajari banyak hal dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. 

Pichai kecil bahkan tidak pernah memiliki sebuah televisi di rumahnya, ia dan keluarga hanya memiliki satu buah telepon. 

Meski demikian, keluarga Pichai tetap menomorsatukan kepentingan pendidikan. Berkat kegigihan dan memiliki otak yang cemerlang, Pichai berhasil masuk Universitas terbaik di India dengan beasiswa Indian Institute of Technology Kharagpur. 

Kemudian mengalami kesulitan saat mendapat beasiswa S2 di Amerika, Pichai tidak memiliki uang yang cukup untuk berangkat dan menempuh pendidikan S2 di Stanford University dengan biaya hidup yang pas-pasan. 

2. Pernah di DO dari Perguruan Tinggi 

photoSundar Pichai pernah di DO oleh perguruan tinggi - (fortune.com)</span

Pichai memang menggilai dunia pendidikan, hingga dia pernah berambisi menjadi seorang akademisi. 

Namun hal itu sempat dipatahkan karena dia harus bekerja sebagai engineer and product manager di Applied Materials. 

Akhirnya pendidikan S3 di Stanford terbengkalai dan membuatnya di drop out (DO) dari kampus. 

Tetapi semangatnya untuk mendapat gelar MBA tidak pernah surut, ia tetap melanjutkan S3 di Wharton School of Business dan berhasil meraih gelar MBA. 

3. Merintis karir di Google sejak awal

photoSundar Pichai dan Sergey Brin - (forbes.com)</span

Pada tahun 2004, Pichai masuk ke Google dengan jabatan memimpin dan mengawasi tim manajemen produk software google.  

Kemudian di tahun 2014, ia akhirnya dipercaya menjadi Vice President Android menggantikan Andy Rubin. 

Peran Pichai di Google juga tidak hanya sebagai pemegang jabatan saja, namun ia berhasil mengakuisisi Nest Labs untuk berada di google. 

Puncak kesuksesan Pichai terjadi pada tahun 2015 saat Founder Google, Larry Page dan Sergey Brin mengumumkan pembuatan Google Alphabet dan pengunduran diri menjadi CEO dan akhirnya posisi tersebut dilanjutkan oleh Pichai. 

4. Rangkap jabatan di Google 

photoSundar Pichai menjabat sebagai CEO Google dan Alphabet - (businessinsider.com)</span

Setelah pengangkatan jabatan sebagai CEO di 2015, Pichai kembali dipercaya memegang dua jabatan sekaligus, yaitu sebagai CEO Google dan CEO Alphabet pada tahun 2020 hingga kini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)