SUKABUMIUPDATE.com - Sundar Pichai menjadi CEO Google sejak 2015 silam. Keberadaannya di Silicon Valley ternyata sudah cukup lama yakni dari tahun 2004 dan kini berhasil melewati jenjang karir yang maksimal hingga mendapat kedudukan tertinggi di raksasa mesin pencari itu.
Keberhasilan seseorang dalam menjalani hidup bukanlah sebuah perkara mudah. Seperti yang telah dialami pria berusia 49 tahun ini, Sundar Pichai mengalami banyak rintangan dalam menjalani hidupnya semasa kecil.
Namun ia mampu berdiri tegak hingga kini menjadi orang yang sangat berpengaruh di Silicon Valley.
Google yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin, memang menjadi perusahaan terbesar di dunia dengan penghasilan jutaan dolar per tahunnya.
Baca Juga :
Tanggung jawab dan tugas yang cukup besar dan berat harus dilakukan oleh Sundar Pichai. Penasaran dengan sosok asal negeri bombay ini? Berikut ulasannya.
1. Berasal dari keluarga miskin di India
Sundar Pichai merupakan anak dari seorang teknisi, hidup di apartemen kecil di India membuatnya mempelajari banyak hal dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Pichai kecil bahkan tidak pernah memiliki sebuah televisi di rumahnya, ia dan keluarga hanya memiliki satu buah telepon.
Meski demikian, keluarga Pichai tetap menomorsatukan kepentingan pendidikan. Berkat kegigihan dan memiliki otak yang cemerlang, Pichai berhasil masuk Universitas terbaik di India dengan beasiswa Indian Institute of Technology Kharagpur.
Kemudian mengalami kesulitan saat mendapat beasiswa S2 di Amerika, Pichai tidak memiliki uang yang cukup untuk berangkat dan menempuh pendidikan S2 di Stanford University dengan biaya hidup yang pas-pasan.
2. Pernah di DO dari Perguruan Tinggi
Pichai memang menggilai dunia pendidikan, hingga dia pernah berambisi menjadi seorang akademisi.
Namun hal itu sempat dipatahkan karena dia harus bekerja sebagai engineer and product manager di Applied Materials.
Akhirnya pendidikan S3 di Stanford terbengkalai dan membuatnya di drop out (DO) dari kampus.
Tetapi semangatnya untuk mendapat gelar MBA tidak pernah surut, ia tetap melanjutkan S3 di Wharton School of Business dan berhasil meraih gelar MBA.
3. Merintis karir di Google sejak awal
Pada tahun 2004, Pichai masuk ke Google dengan jabatan memimpin dan mengawasi tim manajemen produk software google.
Kemudian di tahun 2014, ia akhirnya dipercaya menjadi Vice President Android menggantikan Andy Rubin.
Peran Pichai di Google juga tidak hanya sebagai pemegang jabatan saja, namun ia berhasil mengakuisisi Nest Labs untuk berada di google.
Puncak kesuksesan Pichai terjadi pada tahun 2015 saat Founder Google, Larry Page dan Sergey Brin mengumumkan pembuatan Google Alphabet dan pengunduran diri menjadi CEO dan akhirnya posisi tersebut dilanjutkan oleh Pichai.
4. Rangkap jabatan di Google
Setelah pengangkatan jabatan sebagai CEO di 2015, Pichai kembali dipercaya memegang dua jabatan sekaligus, yaitu sebagai CEO Google dan CEO Alphabet pada tahun 2020 hingga kini.