Di Tangan Edi Sanca, Elus Kepala Ular Piton Liar Langsung Jinak

Jumat 26 Maret 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Edi Ruswandi, atau akrab disapa Edi Sanca sudah tak asing lagi di telinga pecinta reptil jenis ular di Sukabumi. Bapak dua anak berusia 40 tahun ini adalah personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi. 

Selain menjinakkan api, Edi Sanca sering ditugaskan saat harus mengevakuasi ular liar yang mengancam keselamatan masyarakat. Ya, Edi juga dikenal orang yang mampu menjinakkan ular-ular liar.

Paling baru, Rabu, 24 Maret 2021 kemarin, pria asal Gang Titiran Kota Sukabumi ini kembali beraksi saat mengevakuasi ular sanca atau piton 3,5 meter di belakang pabrik es Saripetojo.

Ditemui sukabumiupdate.com, Kamis (25/3/2021) di Mako Damkar Kota Sukabumi, Edi Sanca dalam waktu kurang lebih 24 jam sudah bisa menjinakkan ular sanca batik yang sehari sebelumnya ia evakuasi.

Baca Juga :

Ular dengan berat kurang lebih 20 kilogram itu sama sekali tak melawan saat tangan Edi memegangnya. Sampai-sampai Edi bisa membuat ular liar itu diam saat diusap kepalanya, mirip-mirip seperti orang sedang mengelus kepala kucing.

Ular sanca itu memang sementara ia amankan dulu, sebelum nanti dilepasliarkan di salah satu kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) sambil menunggu koordinasi BKSDA.

"Saya memang punya cara sendiri saat menjinakkan ular. Kalau piton ini relatif tidak terlalu sulit. Banyak dihandle, dipegang. Meskipun kalau sudah sebesar ini, 3,5 meter memang cukup sulit. Usianya sekitar empat tahunan," kata Edi sembari tangan kirinya memegang badan ular, sementara tangan kiri mengelus kepala ular.

"Karena saya mungkin sudah terbiasa, karena dari SMP sudah mulai suka dengan reptil, termasuk ular. Karena hobi. Tapi kalau belum tahu caranya lebih baik jangan coba-coba. Kalau ketemu sebaiknya hubungi yang berwenang atau menghindar saja," imbuhnya.

photoEdi Sanca saat mengelus kepala ular piton liar yang sehari sebelumnya dievakuasi. - (SU/Herlan Heryadie)</span

Tak terhitung sudah berapa kali Edi kena gigitan ular. Mulai dari gigitan ular berbisa seperti kobra, sampai yang tak berbisa namun bisa merobek kulit seperti sanca.

"Kalau digigit ular mah sudah risiko. Yang penting harus tahu dulu cara penanganan dan pertolongannya gimana. Kalau kata dokter WHO, kalau kena gigitan ular berbisa itu harus diimobilisasi, atau di-gips di bagian tubuh yang kena gigitan. Itu bisa bertahan sampai 24 jam," sambungnya.

Meski sudah berulang kali menjinakkan ular, Edi Sanca menyebut masih ada jenis ular yang tetap sulit dijinakkan saat ia berniat mengevakuasi.

"Yang venom itu susah. Seperti ular weling (Bungarus candidus), King Cobra (Ophiophagus hannah), pokoknya itu sangat susah dijinakkan. Kalau Sanca Jawa (Malayopython reticulatus) masih bisa," pungkas Edi Sanca.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)