SUKABUMIUPDATE.com - Tomi Ardi siap meramaikan bursa calon Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di usianya yang masih tergolong muda, yakni 36 tahun, Tomi dengan lugas menyatakan kesiapannya memimpin PPP periode 2021-2026.
Diwawancarai langsung saat mengunjungi kantor redaksi sukabumiupdate.com, Rabu (24/2/2021), pria yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi itu menyebut ada beberapa pertimbangan mengapa ia mencalonkan sebagai Ketua DPC.
"Kegagalan kita di Pileg 2019 dan Pilkada 2020 adalah salah satu pertimbangan mengapa saya ingin mencalonkan. Melihat perolehan suara kita di Pileg 2019, kita tidak berhasil menyimpan kader-kader terbaik di DPR RI dan DPRD Provinsi. Yang tersisa sekarang hanya tinggal empat anggota legislatif di DPRD Kabupaten Sukabumi. Itu pun perolehan suaranya tidak signifikan," kata Tomi.
Baca Juga :
"Di Pilkada 2020 kemarin juga, ijtihad politik pasca wafatnya almarhumah Bunda Reni Marlinawati, ternyata tidak tepat. Walaupun yang namanya ijtihad salah pun dapat pahala. Tapi pada kenyataannya, sudah kita kalah di Pileg, kalah di Pilkada, sekarang bagaimana caranya kita bangkit di Pemilu serentak tahun 2024 mendatang," tegasnya.
Sebagai informasi, Tomi Ardi merupakan salah satu kader PPP yang merintis pengabdian politiknya sejak tahun 2008 silam. Sarjana Sains Kimia Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau UMMI tahun 2007 ini juga pernah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia juga lulus pelatihan Darul Arqom Madya yang merupakan pengkaderan tingkat midle di Muhammadiyah. Selain itu, Tomi juga memiliki sertifikat keahlian di bidang lingkungan hidup.
"Saya memang dari sejak mahasiswa aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, dan itu yang mendasari keinginan saya terjun di dunia politik. Saya juga ingin menyentuh segmen-segmen anak muda, milenial, supaya PPP ini tidak identik dengan golongan tradisional. Saya ingin merubah mindset itu. PPP juga relevan dengan aspirasi kaum milenial," imbuhnya.
Tomi pun meyakinkan dan menjanjikan perubahan signifikan di partai berlogo Ka'bah tersebut. Apalagi ia kurang lebih sudah 13 tahun mengabdi di PPP secara konsisten, meski banyak godaan dari partai-partai lain.
"Saya tidak tergoda untuk pindah dari yang namanya Partai Ka'bah. Konsisten. Tentunya rasa percaya diri saya juga lahir berkat aspirasi dari teman-teman di pengurus tingkat kecamatan dan senior-senior partai. Keberangkatan saya ini bukan tangan kosong. Saya sudah coba untuk sering berdiskusi dan meyakinkan saya untuk maju," ungkapnya.
"Satu lagi, saya juga banyak dilibatkan di organisasi yang mempunyai concern di bidang pertanahan, Fraksi Rakyat. Saya juga menjadi Ketua Dewan Pakar di situ. Saya juga banyak mempelajari soal pertanahan dan penataan ruang yang sering jadi permasalahan di Kabupaten Sukabumi. Jadi saya mengerti betul persoalan di Sukabumi ini seperti apa. Tinggal bagaimana PPP hadir di tengah masyarakat dalam kondisi tersebut," pungkas Tomi.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.