SUKABUMIUPDATE.com - Syekh Ali Jaber adalah salah satu ulama besar dan pendakwah di Indonesia. Ia lahir dengan nama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber di Madinah, 3 Februari 1976 (44 tahun) atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H.
Menjalani pendidikan formal dari mulai ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah, sejak kecil Syekh Ali Jaber sudah tekun membaca Al Quran. Ketekunannya dalam membaca Al Quran dan berkat motivasi ayahnya membuat ia menjadi penghafal 30 juz Al Quran pada usia sebelas tahun.
Sifat keulamaannya telah terlihat sejak kecil, bahkan di umur 13 tahun, Syekh Ali Jaber sudah diberi amanah oleh umat Islam menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah.
Dihimpun dari berbagai sumber, ayah Syekh Ali Jaber adalah seorang penceramah yang dikenal sangat disiplin dalam mendidik agama khususnya Al Quran dan shalat, karena itu keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius.
Setelah lulus Aliyah, anak pertama dari dua belas bersaudara ini lebih memilih melanjutkan pendidikan khusus yaitu pendalaman Alquran kepada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Selama bersyiar Islam di Madinah, Syekh Ali Jaber rutin berdakwah di masjid besar yang dibangunnya. Meskipun awalnya syiar Islam ia lakukan karena tanggung jawabnya melanjutkan perjuangan syiar ayahnya, namun seiring waktu, menurutnya syiar Islam telah menjadi kebutuhan dirinya sendiri.
Sebelum resmi menjadi WNI pada tahun 2012, di awal perjalanan dakwahnya di Indonesia Syekh Ali Jaber terlebih dahulu menikahi perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat yaitu Umi Nadia pada tahun 2008.
Menikah dan tinggal di Lombok, Syekh Ali Jaber menjalankan syiar Islam mulai dari menjadi guru hafalan Al Quran, menjadi Imam shalat jamaah lima waktu hingga khatib shalat Jumat.
Kegiatan dakwahnya mulai masuk ke Jakarta saat ia menjadi Imam shalat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng. Di masjid tersebut juga ia diminta menjadi pembimbing tadarus Al Quran dan imam shalat Ied.
Metode ceramah Syekh Ali Jaber yang lembut mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam. Selain materi dakwahnya begitu rinci dengan hapalan ayat-ayat Al Quran dan hadis yang fasih, ia juga dinilai memberi kesejukan dalam setiap dakwahnya.
Sejak saat itu Syekh Ali Jaber mulai keliling Indonesia untuk syiar Islam, dari mulai memenuhi panggilan ceramah atau ia sendiri yang mendatangi umat Islam.
Atas perjuangan syiar Islamnya sejak tahun 2008, maka pada tahun 2012 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Syekh Ali Jaber kewarganegaraan Indonesia.
Sejak saat itu ia mulai sering tampil di televisi mengisi acara dakwah secara rutin atau sekedar menjadi penceramah undangan dan menjadi juri acara Hafidz Indonesia di salah satu televisi swasta. Salah satu sarana dakwahnya adalah Yayasan Syekh Ali Jaber yang didirikannya di Jatinegara, Jakarta.