SUKABUMIUPDATE.com - Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman mengaku pernah menjadi anak angkat dari pasangan suami istri (pasutri) anggota FPI (Front Pembela Islam) saat masih konsen mendidik anak jalanan di Jakarta. Moment ini bahkan diakui Vero (sapaan Veronica Koman) sebagai titik balik kehidupannya.
Cerita itu diungkap Vero, di akun Twitter pribadinya, @VeronicaKoman. Meski tak membeberkan identitas dari orang tua angkatnya, Vero mengaku jika pasutri anggota FPI itu merupakan orang yang baik.
Maksud orang baik yang dikatakan Vero karena pasutri FPI itu secara sukarela mendidik anak-anak jalanan. Vero mengaku perkenalannya dengan pasutri itu berawal saat dirinya ikut bergabung menjadi pengajar di sekolah gratis khusus anak-anak jalanan yang didirikan pasutri tersebut.
"Salah satu orang tertulus yang pernah gw temui itu sepasang suami istri orang FPI yang mendirikan sekolah gratis untuk anak jalanan. Dulu banget gw ngajar di Petamburan sana pas wiken, sempat dianggap anak angkat oleh mereka hehe," demikian cuitan Vero seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/11/2020).
Vero lanjut bercerita, pasangan suami istri FPI itu mendirikan sekolah gratis untuk anak jalanan bukan tanpa halangan. Pasutri tersebut harus meyakinkan para orang tua murid agar memperbolehkan anaknya sekolah tersebut.
"Mereka juga secara tak langsung menjadi penyedia konseling karena semua anak-anak ini terpapar kekerasan jalanan," cuitnya.
Lebih lanjut, Vero mengungkapkan, kala itu dirinya berpartisipasi mengajar di sekolah tersebut setiap akhir pekan. Hal itu dilakukan Vero disebutnya sebagai kompensasi moral usai setiap hari biasa bekerja di firma hukum.
Menariknya, ia mengaku bahwa sekolah pasutri FPI itu lah yang menjadi titik balik seorang Veronica Koman menjadi seperti sekarang.
"Sekolah jalanan ini adalah salah satu titik balik gw jadi SJW. Ternyata yang gw terima jauh lebih banyak daripada yang gw beri selama di sana," tandasnya.
SUMBER: SUARA.COM