SUKABUMIUPDATE.com - Banyak hal yang patut kita contoh dari sosok Memey Meisa Widia. Bocah perempuan berusia tujuh tahun yang kehilangan lengan kirinya akibat terjatuh itu dikenal sebagai anak yang pintar dan rajin menghafal Aquran.
Tak nampak kesedihan di raut wajah Memey. Ia terlihat tegar dan tak pernah mengeluhkan kondisinya. Memey sendiri merupakan warga Kampung Rancaseel RT 18/09 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Saat ini Memey duduk di bangku Kelas I (satu) SDN Ciwangi. Memey adalah anak ketiga dari pasangan Muhamad Darin (40 tahun) dan Wiwin (35 tahun). Ayah Memey juga dikenal sebagai seorang guru ngaji.
"Memey tak pernah mengeluh, tetap ceria," ucap Agus (30 tahun), paman Memey kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/11/2020).
Agus berujar, saat kondisi lengannya membusuk, Memey tetap tidak mengeluh. Saat dibawa berobat ke sejumlah tempat, Memey dengan sabar menopang lengannya itu dengan lengannya yang lain.
BACA JUGA: Kisah Gadis Cilik Asal Lengkong Sukabumi, Menabung Biar Bisa Beli Tangan Palsu
"Alhamdulilah tidak pernah mengeluh. Semangat ingin sembuhnya tinggi, namun takdir bicara lain harus kehilangan tangan (lengan) kirinya," lirih Agus menceritakan kondisi Memey.
Memey dikenal sebagai anak yang rajin di sekolah dan memiliki banyak teman. Bahkan, kata Agus, teman-temannya turut berdonasi untuk pembelian tangan palsu bagi Memey.
"Di sekolah termasuk anak pintar, mengaji rajin, bahkan hafalan Alqurannya sangat bagus. Alhamdulilah," ucap Agus. "Dia anak yang sholehah, pintar, dan selalu semangat," pungkasnya mengakhiri.
Sebelumnya diberitakan, Memey Meisa Widia, seorang anak gadis berusia tujuh tahun asal Kampung Rancaseel RT 18/09 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi sedang menabung.
Anak ketiga dari pasangan Muhamad Darin (40 tahun) dan Wiwin (35 tahun) itu ingin mengumpulkan uang supaya bisa membeli tangan palsu. Lengan kiri Memey patah usai terjatuh dengan posisi tangan melipat menopang tubuh, kurang lebih tiga bulan yang lalu.
"Jadi keponakan saya itu jatuh waktu lagi jalan kaki. Jatuh, tangan kirinya nilep (melipat, red) sehingga patah tulang," kata paman Memey, Agus (30 tahun), Selasa (3/11/2020) malam.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.