SUKABUMIUPDATE.com - Memutuskan hidup di luar negeri untuk beberapa saat, terlebih di negara yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali, yang terbayang tentu kekhawatiran sulitnya beradaptasi dan berbagai kekhawatiran lainnya. Perbedaan bahasa dan budaya salah satu kesulitan utama yang akan segera ditemui.
BACA JUGA: Cerita Marco, Jatuh Cinta Dengan Turis Indonesia Membawanya Ke Universitas Nusa Putra
Hal itu yang membuat keluarga dari Slimani Laila (22 tahun) awalnya merasa khawatir ketika anaknya akan mengikuti program magang (internship) di Indonesia. Namun Laila, akhirnya diizinkan ibunya setelah mereka mencari tahu tentang Indonesia di internet.
Slimani Laila adalah mahasiswi asal Prancis yang sedang mengikuti program internship di Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi. Untuk urusan beradaptasi dengan makanan, gadis yang tinggal di kota Avignon, Prancis ini mengaku cepat menerima makanan Indonesia, karena umumnya rumah makan di Indonesia menyajikan makanan halal.
Slimani Laila, berfoto bersama dengan siswa-siswi salah satu SMA di Cibadak dalam kunjungannya bersama para duta kampus Universitas Nusa Putra. | Sumber Foto: Istimewa
Sejak pertama kali menginjakan kakinya di Sukabumi pada 4 Februari 2020 lalu, Laila lebih sering memilih menu rendang rumah makan Padang sebagai menu makannya. Dari pertama mencicipi masakan khas Padang tersebut, Laila langsung menyukainya.
"Jadi mudah untuk makan daging di sini," kata Laila dalam bahasa Inggris, saat di temui di ruang Language Centre, Universitas Nusa Putra belum lama ini.
BACA JUGA: Pengalaman Mahasiswa Asal Madagaskar Kunjungi Sekolah-sekolah di Sukabumi
Laila juga belum mengenal bahasa Indonesia sedikit pun. Karena itu, mahasiswi jurusan Bahasa Asing untuk Bisnis Internasional, Universite dAvignon, Prancis ini mulai tekun belajar bahasa Indonesia dari mahasiswa asing yang sudah ada di Universitas Nusa Putra sebelumnya.
Menurutnya, bahasa Indonesia itu cukup mudah dipelajari, sehingga dia bersemangat untuk cepat menguasainya sebelum masa internship berakhir. "Selamat siang, selamat malam, suka, tidak suka," ucap Laila, mengulang beberapa kata yang sudah dia kuasai sambil tersenyum.
BACA JUGA: Cerita Marvin Jaecks, Mahasiswa Magang Asal Jerman Penyuka Martabak Sukabumi
Indonesia dikenal Laila melalui bantuan internet dan cerita sepupunya yang pernah bekerja di Bali selama dua minggu. Anak bungsu dari empat bersaudara ini mengatakan Indonesia memiliki alam yang sangat asri sekali.
Bagi Laila, tinggal beberapa saat di Sukabumi mengharuskan dirinya belajar beradaptasi dengan bahasa dan budaya Sukabumi, dan dengan senang hati, ia mengatakan akan melakukan dengan cara belajar. Meski terkadang, imbuh Laila, banyak orang yang masih bersikap penasaran saat melihat dirinya.
"Untuk kebudayaan, masih mudah saya terima, karena di sini mayoritas muslim seperti saya. Baik orang-orangnya, wajah saya beda suka dilihat terus seperti penasaran, tapi pasti bukan maksud tidak baik," tutur pemilik tinggi badan 162 sentimeter ini.
BACA JUGA: Universitas Nusa Putra Kembali Kirimkan Mahasiswanya Ikuti Program Internship di Luar Negeri
Laila mengaku memutuskan mengikuti program internship di Universitas Nusa Putra karena ingin lebih mandiri, dan ingin mengembangkan ilmu bahasa Inggrisnya serta menambah pengetahuan bisnisnya.
Selama menjalani masa internship untuk enam bulan ke depan, Laila berencana membantu mahasiswa-mahasiswa Universitas Nusa Putra untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisnya, dan belajar menjadi asisten dosen mata kuliah bahasa Inggris. "Saya juga mau membantu tim promosi kampus," ujar mahasiswa semester enam ini.
BACA JUGA: Empat Mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi Magang ke Taiwan
Di Sukabumi, Laila tinggal di perumahan Nusa Putra Residence, Cisaat, Sukabumi dan dia mengaku sudah memiliki rencana untuk mengunjugi tempat-tempat menarik di Sukabumi. Tujuannya untuk menyalurkan hobinya menulis selama ini.
Beberapa karya tulisannya segera ia tunjukan di media sosialnya, salah satunya tulisan tentang Kota Tokyo, Jepang. "Saya juga hobi baca buku, nonton film series dan menyanyi," ujar penyuka warna biru langit dan makanan Itali itu.
Menutup obrolan, ketika ditanya soal rencana masa depan, Laila mengaku akan terus belajar untuk mencapai cita-citanya bekerja di perusahaan internasional atau menjadi jurnalis internasional. "Ada kesamaan antara belajar di Prancis dengan Nusa Putra, yaitu kesamaan literasi di perpustakaannya," pungkas Laila.