SUKABUMIUPDATE.com - Kepergian istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Ani Yudhoyono menyisakan duka mendalam bagi segenap masyarakat Indonesia, tak terkecuali dengan Zaenudin. Zaenudin, warga Kampung Cijangkar Wetan RT 001/006, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Rumah Pintar Kadeudeuh yang digagas dan diresmikan Ani Yudhoyono pada 2009 silam.
Zaenudin sangat mengenal baik Ibu Negara periode 2004-2014 yang bernama lengkap Ristiani Herrawati.
BACA JUGA: Rumah Pintarnya Ani Yudhoyono di Cijangkar Sukabumi Lahirkan 420 lulusan
"Ibu Ani itu orang yang super-super baik karena seorang ibu negara yang sangat memperhatikan keadaan masyarakat dan rasanya Ibu Ani itu tidak hanya milik keluarganya tapi milik kita semua, masyarakat Indonesia," ungkap Zaenudin, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (2/6/2019).
Zaenudin mengaku kaget ketika mendengar kabar meninggalnya Ani Yudhoyono dan sampai saat ini dirinya masih terus mengikuti berita di televisi untuk mengetahui proses pemakaman almarhumah. "Saya kaget pas dengar kabar itu, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, terutama untuk Pak SBY," kata Zaenudin.
BACA JUGA: Rumah Pintar SIKIB di Cijangkar, Kenangan Ani Yudhoyono di Kota Sukabumi
Duka mendalam juga dirasakan Yulis Martini (44 tahun). Ketua Yayasan Rumah Pintar Kadeudeuh Kota Sukabumi ini sangat kehilangan sosok Ani Yudhoyono. Yulis akan selalu mengingat pesan almarhumah yang disampaikanya awal tahun 2019.
"Terakhir itu kita ketemu sekitar awal tahun 2019 kemarin, pada saat forum nasional Rumah Pintar di Sentul Bogor, disitu Ibu Ani hadir tapi sudah dalam keadaan sakit, dan beliau berpesan kepada kami untuk menjaga Rumah Pintar, karena di Rumah Pintar tidak ada unsur politik, bahkan Rumah Pintar ini banyak dibiayai oleh uang dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan memang didedikasikan untuk masyarakat," lirih Yulis.