SUKABUMIUPDATE.com - Saminem (50 Tahun) penjual cilok pikul asal Kampung Cikukulu 2 RT 07/02, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, punya keinginan untuk pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
Keinginannya itu kerap kali diungkapkan kepada para tetangganya. Dia sangat rindu kampung halamannya di Kabupaten Cilacap. Namun, keinginannya itu tak bisa terlaksanakan karena Saminem tak memiliki ongkos.
BACA JUGA: Mengenal Saminem, Wanita Tangguh Asal Cicantayan Sukabumi
"Ya, dia sering curhat ingin pulan ke Kampung Halamannya di Cilacap Jawa Tengah untuk bertemu sanak saudaranya disana, tetapi tidak punya ongkos," kata tetangga Suminem, Ai Marlina (45 Tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/3/2019).
Saminem hanya berjualan cilok dengan pendapatan yang tak tentu. Apabila daganganya laris, Saminem bisa mengantongi Rp 100 ribu lebih. Kalau tak banyak yang membeli, dirinya hanya dapat Rp 70 ribu sampai Rp 50 ribu.
Uang dari berdagang cilok ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta biaya sekolah kedua anaknya, Nur Sabtia (15 Tahun) yang duduk di bangku SMP Kelas VIII dan Ineu Suryanti (12 Tahun) kelas IV SD.
Saminem menjadi penjual cilok meneruskan suaminya, Lili Suhaeli (69 tahun) yang sakit stroke. Saminem berangkat berjualan cilok keliling kampung pada sore hari dan pulang saat hari menjelang malam.