SUKABUMIUPDATE.com - Saminem (50 Tahun), wanita tangguh penjual cilok asal Kampung Cikukulu 2, RT 07/02 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi dikenal tetangganya sebagai sosok yang baik hati, tabah dan jujur serta ramah kepada setiap orang.
"Orangnya sangat sabar, baik, tidak pernah banyak bicara. Terus gigih dan tidak pernah mengeluh, serta rajin beribadah serta aktif di pengajian," kata salah seorang tetangga Saminem, Ai Marlina (45 Tahun) kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/3/2019).
BACA JUGA: Mengenal Saminem, Wanita Tangguh Asal Cicantayan Sukabumi
Masih kata Ai, jika di sawah ada yang panen, baik itu panen sayuran atau padi, Saminem selalu memungut padi atau sayuran yang berserakan. Sayuran yang tidak laku dijual di pasar dan ditinggalkan oleh tengkulak, jika dapat banyak, Saminem selalu membagikannya ke tetangga.
"Ya, kalau panen padi kan disini masih dengan cara tradisional, dengan cara digebot (digebuk), jadi padinya kadang berserakan atau masih tertinggal di batangnya. Dan itu dipulung (dipungut, red) sama Mak Saminem. Kalau sayuran, yang dibawa tengkulak untuk dijual kan yang bagusnya, yang jeleknya Saminem pulung juga. Jika kebanyakan selalu dibagikan ke tetangga. Saya pun sering dikasih sayuran," beber Ai.
BACA JUGA: Video: Saminem, Wanita Tangguh Penjual Cilok di Cikukulu Sukabumi
Ai mengaku, tidak tega jika melihat Saminem harus jualan cilok dengan dipikul. Terlebih jika dibulan puasa, saat ibu-ibu yang lain sibuk menyiapkan takjil untik buka puasa, Saminem malah jualan cilok apabila saat bedug magrib dagangannya tidak habis. Saminem seringkali nongkrong di depan masjid.
"Hati kecil saya sedih dan tidak tega, tetapi saya tidak bisa apa-apa. Saya hanya bisa berdoa semoga Saminem diberikan kesehatan dan banyak rezeki. Mudah-mudahan juga ada dermawan yang membantunya," tandas Ai dengan mata berkaca-kaca.