SUKABUMIUPDATE.com - Tokoh pemekaran Sukabumi Utara, Rusli Siregar dimakamkam di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Purwasari, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/2/2019). Di akhir masa hidupnya Rusli menjabat sebagai sekretaris Daerah Otonom Baru (DOB).
JA Soebagyo rekan seperjuangan mendiang Rusli mengatakan, sepak terjang sosok almarhum dinilai cukup hebat dalam memperjuangkan pemekaran Sukabumi Utara, meskipun sampai saat ini belum terealisasi.
BACA JUGA : Innalillahi! Rusli Siregar, Tokoh Pemekaran Sukabumi Utara Berpulang
"Mungkin patnernya saja yang belum bisa mengimbangi gerakan bung Rusli. Diibaratkan beliau sudah mengendarai pesawat jet, rekan - rekannya ini masih pakai angkot. Itulah gerakan Rusli Siregar di dalam memperjuangkan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB)," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Pada awalnya yang diperjuangkan Rusli, kata Soebagyo bukan kabupaten yang akan dimekarkan, tetapi Cicurug Merdeka. Menyikapi rencana pemekaran dari tahun 1968, dibentuk dan diperluas sampai tingkat kabupaten sehingga terbentuklah presidium CDOB.
"Di Presidium beliau menjabat sebagai sekretaris sampai hari ini menjelang hayatnya. Semasa hidupnya almarhum selalu mengingatkan untuk terus memperjuangkan pemekaran Kabupaten Sukabumi," kenangnya.
BACA JUGA : Tokoh Pemekaran Sukabumi Utara Berpulang, Sekda Harap Ada Penerus
Yang sangat berkesan dari sosok beliau, tambah Soebagyo, mendiang Rusli juga selalu mengingatkan melalui pesan WhatsApp untuk Sholat (dalam KBBI salat, red).
"Meskpun ada Pro dan kontra terhadap Rusli. Namun ia selalu mengingatkan supaya kita jangan hanya memikirkan masalah dunia saja, tetapi akhiratpun harus," tuturnya.
Meninggalnya Rusli, lanjut Soebagyo tidak menutup kemungkinan perjuangan CDOB yang dimotori olehnya akan menjadi vakum. Apalagi ia juga dikenal seorang yang serius di berbagai bidang organisasi.
BACA JUGA : Adjo Tandatangani Kesepakatan Pembentukan DOB Sukabumi Utara
"Bareng dengan saya membentuk tim sebelas sampai punya nama di tingkat kabupaten, cuma karena sesuatu hal akhirnya kita lemah lagi posisinya," katanya.
Sobagyo berharap, segudang pengalaman organisasi yang dimiliki mendiang Rusli bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya dan jangan sampai berhenti di tengah jalan, karena perjuangannya cukup mulia, bukan untuk kepentingan pribadi jadi patut diteladani.
"Kita doakan semoga meninggalnya khusnul khatimah dan diterima di sisi Allah," pungkasnya.