SUKABUMIUPDATE.com - Muhlis Abdul Kholik (9 tahun) tak menyerah kepada keadaan. Meski mengalami keterbatasan fisik, tak bisa berjalan normal sebab ada kelainan pada kakinya, tapi anak yang akrab disapa Adul ini tetap semangat menuntut ilmu.
Adul yang diasuh sejak bayi oleh pasangan Dadan (50 tahun) dan Pipin (45 tahun) ini merupakan siswa kelas III SDN 10 permen Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Jarak dari rumah Adul yang berada di Kampung Cikiwultonggoh RT 01/01, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak ini, sekitar 3 kilometer ke sekolah. Itu merupakan jalan terdekat karena menjadi jalan pintas melalui perumahan guru Al-Bayan. Pihak Al-Bayan berbaik hati kepada Adul karena mengizinkan melalui jalan itu. Sebab kalau tidak melewati jalan pintas, maka Adul harus menempuh 5 kilometer perjalanan menuju sekolah.
Adul tak ingin menggantungkan hidupnya kepada orang lain, dia berangkat ke sekolah dengan cara merangkak.
BACA JUGA: Semangat Adul, Bocah Cibadak Sukabumi Menuntut Ilmu Meski Harus Merangkak
Jangan dibayangkan jalan yang dilalui mulus, sebab jalannya cukup terjal. Dengan cara merangkak Adul harus jalan yang naik turun bukit dan jembatan bambu.
Di sekolahnya Adul termasuk siswa yang cerdas dan cekatan dalam menguasai materi pelajaran. Tak hanya itu, Adul pun aktif dalam berbagai kegiatan sekolah.
Guru kelas III Euis Hodijah mengungkapkan, Adul begitu percaya diri dan tak pernah mengeluh. Adul tak pernah bolos, bahkan saat sakit pun dirinya selalu datang ke sekolah.
"Prestasinya pun sangat bagus. Adul selalu ingin mengikuti setiap kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, kesenian dan olahraga. Dalam kehadiranpun tidak pernah ada alpa. Kecuali kalau sakit. Bahkan kalau hanya sakit biasa dia tetap hadir di sekolah," ungkap Euis.
BACA JUGA: Semangat Adul Ditengah Keterbatasan Fisik
Di sekolah, Adul yang bercita-cita menjadi pemadam kebakaran ini sangat mudah bergaul dengan teman-teman di sekolahnya.
Teman-teman di sekolahnya mengenal Adul sebagai anak penuh semangat dan percaya diri. Mereka sangat menyukai Adul karena menjadi motivasi untuk rajin belajar.
"Adul orangnya baik, tidak minder, rajin belajar. Kesehariannya juga sama teman-teman akur dan ikut segala kegiatan ekstrakulikuler," ujar teman sekolah Adul, Tisa Jasmin Agustiani.