Kaiden, Orang Indonesia Pertama Pembuat Tongkat Tunanetra

Senin 09 Juli 2018, 10:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga puluh satu tahun lalu, hidup Kaiden Dwidjo Leksono hampir saja berakhir di tali gantungan. Lelaki yang kehilangan penglihatan di usia 32 tahun itu hampir bunuh diri karena merasa dunianya sudah hancur sejak cahaya tak lagi memantul di retinanya akibat pendarahan.

"Saya tidak memperhatikan kata-kata dokter yang sudah mendiagnosa ada pendarahan di retina. Saya tetap bekerja seperti biasa dan akhirnya mata bekerja terlalu berat sehingga penglihatan hilang sama sekali," ujar Kaiden saat diwawancara di rumahnya, Semper Jakarta Utara, Sabtu 7 Juli 2018. Seandainya lelaki 63 tahun itu mendengar bisikan setan tadi, mungkin tak akan pernah ada tongkat Tunanetra buatan orang Indonesia dengan merek Jakarta. Selama ini, penyandang disabilitas netra di Indonesia memakai tongkat yang didatangkan dari Jepang, Belanda, atau Thailand.

Kaiden Diwidjo kemudian tinggal di Panti Sosial Bina Netra Solo, Jawa Tengah. Di sana, dia kembali belajar menjalani kehidupan sehari-hari, seperti mandi dan sikat gigi. "Dalam hati saya bilang, ini belajar apa? Saya pernah melihat. Semua ini sudah pernah dan bisa saya lakukan," ujar dia.

Lelaki kelahiran Solo, 9 April 1955 itu kemudian memutuskan pindah ke Jakarta. Dia bergabung di lembaga rehabilitasi Tunanetra PSBN Tanmiat, Bekasi. Saat itu dia tertarik mengikuti pelatihan perbengkelan, seperti mengelas, memotong dan merangkai benda benda logam, yang diadakan lembaga pendanaan Jepang.

"Sebelum buta, saya pernah bekerja di instalasi pemasangan kabel. Kebetulan juga saya lulusan STM," kata Kaiden. Dengan latar belakang perbengkelan itu, Kaiden tidak kesulitan mengikuti uji kompetensi di Cibinong, Bogor. Pada 1994, Kaiden menjadi satu-satunya peserta dengan disabilitas yang lulus ujian kompetensi berhak mengikuti pelatihan perbengkelan. Kemampuan Kaiden yang dapat diadu dengan peserta uji kompetensi lainnya adalah mampu menggunakan mesin pemotong berkecepatan tinggi dengan hasil yang sangat halus.

Satu hari, dia tertarik dengan tongkat yang biasa dipakai teman-teman Tunanetra. Dia selalu bertanya kepada penyandang disabilitas netra yang membawa tongkat, dari mana tongkat itu dibuat? "Jawabannya selalu impor. Ada yang dari Jepang atau Belanda," ujar Kaiden. Berangkat dari situ, Kaiden mulai berpikir membuat tongkat Tunanetra asli Indonesia. Tentu dia mempelajari tongkat dari Jepang dan Belanda dulu sebagai contoh. Seiring berjalannya waktu, Kaiden mulai berkreasi dengan tongkat buatannya.

Satu per satu tongkat Tunanetra merek Jakarta buatan Kaiden mulai dilirik beberapa lembaga donor. Salah satunya sebuah bank milik pemerintah yang akan menyumbang tongkat untuk Tunanetra. Sejumlah lembaga non-provit juga mendorong usahanya yang bergerak di bidang pemberdayaan disabilitas. Di awal tahun 2000, Kaiden diminta menyebarkan keterampilannya membuat tongkat Tunanetra ke wilayah luar Jawa. Mulai dari Martapura, Palembang, beberapa daerah di Kalimantan, hingga Maluku. "Namun dari hasil lokakarya itu, yang tetap berkembang ada di Palembang dan Surabaya," ujar Kaiden

Kini Kaiden adalah salah satu pemasok tongkat Tunanetra di beberapa lembaga pemberdayaan. Selain harga tongkat yang relatif murah, keistimewaan tongkat Kaiden adalah model yang bisa dipesan sesuai keinginan pemiliknya. "Harga tongkat sekitar Rp 350 – 600 ribu per 10 batang," ujar Kaiden.

Setiap bulannya, mantan Ketua DPC Pertuni Jakarta Utara ini dapat memasok sekitar 50 - 600 batang tongkat Tunanetra ke seluruh Indonesia. Lantaran model yang bisa disesuaikan dengan pesanan dan pengerjaan yang cepat, tongkat Kaiden mulai merambah ke Malaysia dan Singapura. "Ada yang memesan tongkat lipat 7. Saya tidak hanya mendesain bentuknya, tapi juga menghitung kekuatannya agar tidak bengkok saat digunakan," kata Kaiden.

Sekarang, kakek dua cucu ini tinggal sendirian di rumahnya. Sehari-hari dia dibantu dua orang asisten dalam mengerjakan tongkat.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)