SUKABUMIUPDATE.com - Sirwendah (56 tahun) wanita tuna netra pencipta lagu dangdut dengan judul Satu Jam Saja yang dipopulerkan oleh Zaskia Gotikberkunjung ke Radio Menara 105,7 FM Jalan Baros Kampung Cipeujeh, Kota Sukabumi.
Dalam kesempatan itu, Sirwendah berbagi cerita soal bagaimana karirnya di dunia musik hingga melahirkan beberapa lagu yang ngehits.
Sirwendah mengaku, telah bergelut di dunia musik dan menciptakan lagu sejak 1980an. Tak hanya dangdut, Ia pernah menciptakan lagu anak-anak berjudul Mandi Bola, pada 1998.
BACA JUGA: Antusias Warga Tinggi, Dishub Kota Sukabumi Tambah Armada Mudik Gratis
"Di 2001 juga mengeluarkan single lagu religi dengan judul Ya Rahman Ya Rohim," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, di Studio Menara 105,7 FM Sukabumi, Kamis (7/6/2018).
Tidak sampai disitu, Sirwendah tidak merasa puas dan kembali mencoba melahirkan lagu-lagu baru. Ia pun selalu berharap lagunya tak cuma populer di Indonesia, melainkan go internasional.
"Sebelum tercipta lagu Satu Jam Saja, saya bermunajat dan memohon kepada Allah SWT. Hingga lahir lagu itu dan dinyayikan oleh Zaskia Gotik sampai lagu itu go Internasional," ucapnya.
BACA JUGA: Dokter Spesialis RSUD Sekarwangi Sukabumi On Call Selama Libur Lebaran
Meskipun sudah berusia lebih dari setengah abad, tidak menyurutkan langkahnya untuk terus produktif dengan berbagai ide dan gagasan. Ia pun tidak takut dengan beredar CD bajakan.
"Adanya pembajakan lagu bagi saya tidak takut, karena kalau takut maka akan berhenti produktif. Rezeki semua sudah diatur oleh Allah SWT, malah mendapatkan keuntungan juga lagu saya lebih dikenal," tegasnya.
Tidak hanya bergendre dangdut, Sirwendah juga banyak melahirkan lagu-lagu lain. Seperti genre Campur Sari, Religi, Pop Sunda, pop anak dan lainya. "Alhamdulillah, semua genre sudah pernah saya buat. Gak kehitung udah banyak," jelasnya.
Kedepan, ia berencana membuat gebrakan baru lagi. Yakni dengan mengkolaborasikan musik dangdut etnis sunda atau jawa.
"Selain itu, saya juga berencana akan membuat program Sukabumi Bergoyang. Apalagi di Sukabumi ini potensi penyanyinya lumayan bagus, tinggal mengarahkan saja. Sehingga kelak dapat mengangkat nama Sukabumi," paparnya.
Sementara itu seorang Produser yang membantu dibalik Sirwendah Benny Yusman menilai ada kombinasi dalam diri Sirwehdah. Apalagi niat baiknya untuk mengangkat bibit penyanyi dangdut khususnya di Sukabumi.
BACA JUGA: KPU Kabupaten Sukabumi Deadline Satu Bulan Untuk Pengajuan Caleg 2019
"Mama (panggilan Sirwendah) punya idealis sendiri, beliau ingin mengangkat penyanyi mulai dari kalangan bawah, agar membanggakan daerahnya dan orang tua," katanya.
Untuk memulai langkah tersebut, tambah Benni, akan membuat program sukabumi bergoyang dengan didampingi label yang besar untuk mendukung program itu. "Kami meminta dukungan semua teman teman dan pelaku bisnis musik agar semua itu tercapai," ungkapnya.
Soal pembajakan lagu, menurutnya jelas sangat merugikan, sehingga para pencipta lagu patah arang dan ketakutan. Oleh karena itu ia memiliki Tag Line tidak takut pembajakan.
BACA JUGA: Bagikan Takjil, Dinas Kebakaran Kabupaten Sukabumi Beri Tips Mudik Aman dari Kebakaran
"Makanya sejak lagu Satu Jam Saja sukses, lagu-lagu karyanya mulai dilirik banyak produser rekaman suara. Bahkan belum lama ini meluncuran 13 Single terbarunya," tuturnya.
Sementara salah satu penyanyi dangdut Sukabumi, sekaligus penyiar radio Menara FM Andrey Mahesa, ketika dimintai komentar soal lagu lagu karya Sirwenda mengatakan, lagu-lagu karya mamah mudah dan gampang di cerna.
"Selain itu, musiknya juga enak buat joget, makanya lagu-lagu mamah gampang melejit di radio Menara FM Sukabumi," singkat manajer artis manajemen TS Production.