SUKABUMIUPDATE.com - Sumarni (22 tahun), warga Kampung Nagrak, Desa Kerta Angsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi adalah perempuan difabel yang memiliki satu orang anak.
Anak bungsu dari 5 bersaudara ini tinggal bersama anak semata wayangnya, Aldi Aldiansyah (4 tahun), dan Ibunya Mimin (65 tahun) di sebuah rumah kumuh berukuran 5 x 5 meter beralaskan karpet dan tanah tanpa semen.
BACA JUGA: Perbaiki Barang Elektronik Hingga Menjahit, Semangat Difabel Asal Purabaya Sukabumi
Sumarni yang tak pernah mengenyam bangku pendidikan, menikah di usia yang masih sangat muda 14 tahun. "Saya berkenalan dengan suami lewat handphone 8 tahun lalu, dan tak lama kami menikah," ujar Sumarni ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (8/5/2018).
<iframe src="//www.youtube.com/embed/8UkwKlMpNiQ" width="315" height="177" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Di awal perkenalannya, Sumarni mengaku tak pernah menyembunyikan kondisinya pada lelaki yang menikahinya. Hingga lelaki asal Jakarta tersebut mendatangi Rumah Sumarni dan kemudian menikahinya.
BACA JUGA: Engkus, Difabel Tutor Online Bahasa Inggris Sampaikan Terima Kasih ke Bupati Sukabumi
"Dari sejak awal, saya jujur mengatakan kondisi saya. Suami bisa menerima kondisi saya," ungkap Sumarni.
Menurut Sumarni pada sukabumiupdate.com selama ini suaminya adalah suami yang baik dan bertanggung jawab. Meski pekerjaannya hanya sebagai buruh kasar di Jakarta.
"Suami saya pulang sebulan sekali, istri pertamanya pun mengetahui pernikahan kami dan bahkan anaknya pun pernah berkunjung kerumah saya," jelas Sumarni.
BACA JUGA: Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada, Bupati: Engkus Jadi Motivasi Warga Sukabumi
Sumarni yang lahir tanpa tubuh sempurna terpaksa melahirkan dengan oprasi cesar. Biaya kelahiran anaknya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
"Alhamdulillah saya dan ibu sudah punya Jamkesda, namun sampai saat ini saya belum punya Buku Nikah karena saat itu kami menikah siri," ungkap Marni sedih.
BACA JUGA: Difabel Tutor Bahasa Inggris Online dari Nyalindung Sukabumi Diundang TV One
Sumarni dengan keterbatasannya tetap dapat menjadi ibu rumah tangga. Ia mengaku sangat bahagia di tengah kehidupan yang sangat serba kekurangan.
"Suami kadang ngasih uang, kadang juga enggak. Ya namanya juga buruh kasar, penghasilan nya tak tentu," pungkas Sumarni tanpa beban.