SUKABUMIUPDATE.com - Terlahir di lingkungan keluarga yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, dan rasa cintanya kepada anak kecil, Emi Ruhaemi, menjadikan lembaga pendidikan sebagai ladang ibadah.
Wanita kelahiran Sukabumi, 01 April 1968 yang kini tinggal di Kampung Kadudampit, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, merupakan lulusan sarjana pendidikan SI Pacasakti.
Ia pun sekarang dikaruniai empat orang anak. "Anak saya yang pertama sedang menyelesaikan kuliah S2 nya di Universitas Indonesia (UI), anak kedua lulusan S1 UPI, yang ketiga sedang kuliah di Unisba, sedangkan si bungsu masih duduk di bangku SMK," sebutnya kepada sukabumiupdate.com.
Istri dari Asep Hidayat ini sejak duduk di bangku SMP, mengaku sudah mulai ikut mengajar di Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA), dengan orang tuanya, sehingga tumbuh keinginannya untuk menjadi guru.
"Dua tahun saya mengajar di Raudhatul Atfal (RA). Kemudian delapan tahun mengajar di TK, waktu itu saya mengajar di Kalimantan, tepatnya di Kota Sampit. Kebetulan saat itu, saya mendampingi suami tugas di sana," ungkapnya.
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Sukabumi, pulang ke tanah kelahirannya (Sukabumi-red) pada tahun 2002, dan langsung terjun di PAUD Non Formal, serta disibukan di lembaga pendidikan, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), PAUD, TKQ, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).
"Saya cukup bahagia, berada di PAUD Non Formal. Karena di sinilah ladang amal ibadah yang sangat luar biasa," aku Emi.
Emi pun mengutarakan keinginannya untuk meningkatkan kompetensi guru SD, dan PAUD, harus mengikuti Diklat berjenjang tingkat dasar, dan lembaga PAUD ikut akreditasi, di tahun 2018.
Ditanya soal motto hidup, kata ibu penyayang anak-anak ini harus yakin kepada Allah SWT, karena dengan keyakinan itulah hidup akan terasa ringan.