SUKABUMIUPDATE.com - Anggun, menawan, cantik, sekaligus humanis. Itu gambaran pertama saat sukabumiupdate.com, menemui Yanti Api Lestari, notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berkantor di Jalan Raya Cibungur, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, sejak Februari 2017 lalu.
Yanti yang dinikahi pria warga negara Jepang, Sugawara (alm), menjadi notaris sejak 2009. Namun, atas permintaan suami, ia memutuskan nonaktif dari dunia kenotariatan, karena bermukim di Negeri Sakura bersama kedua anaknya. Anak laki-laki bernama Sugawara Ryu (21) dan anak gadisnya Sugawara Fumiko (17).
Atas permintaan almarhum suami pula, kedua anaknya memilih menjadi warga negara Jepang dan tinggal di negara Matahari Terbit tersebut.
“Sekarang saya pulang-pergi Jepang. Dua anak saya telah menjadi warga negara di sana, setelah ayah mereka meninggal dunia tahun 2012 silam,†sebut penyuka warna merah itu, Kamis (27/4).
Walaupun berada di Indonesia, namun ia tetap mencurahkan pikiran terhadap kedua anaknya yang berada di Negeri Sakura itu. “Saya selalu menyempatkan diri menemui anak saya. Memastikan mereka baik-baik aja, dan yang penting mereka bahagia, agar saya bisa menemuinya kapan saja,†tambahnya.
Berbicara mengenai profesi, ia mengaku kembali aktif berkarir sebagai notaris sejak 2012. "Sebelum berkantor di daerah Pajampangan, saya membuka kantor di Jalan Cipanengah, Kecamatan Cibadak," tutur lulusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Riau itu.
BACA JUGA:
Pebola Wanita Asal Kabupaten Sukabumi Ini, Ditinggal Ayah Saat Ia Terpilih Memperkuat Timnas
Siaran Menawan Larasati Sukabumi
Berkarir di wilayah Pajampangan, menurutnya, memberi tantangan tersendiri. "Mungkin karena karakteristik masyarakatnya, atau mungkin karena jauh dari Kota Sukabumi dan pusat Pemerintahan Kabupaten Sukabumi,†jelas wanita yang kini berusia 43 tahun itu seraya melempar senyuman.
Bagi Yanti, jika hidup adalah proses maka tidak akan pernah mengecewakan hasil akhir. Sehingga wajar jika ia selalu memberi waktu khusus, terutama bagi warga dari kalangan kelas bawah. Sehingga dalam hal kenotariatan, uang bukan tujuan utama baginya. Ia memilih berpihak kepada warga yang memang membutuhkan legalitas badan hukum.Â
“Masyarakat di Pajampangan ini kan kebanyakan kelompok tani, nelayan, koperasi, dan yayasan sosial. Untuk kelompok tani dan nelayan, saya memberi perhatian khusus, dengan menyempatkan diri dan membuka ruang konsultasi bagi mereka,†papar wanita berkulit puth itu lebih jauh.
Soal pelayanan, penyuka travelling dan wisata kuliner itu mengaku, selalu memberikan yang terbaik, dan cepat selasai. Untuk pembuatan akte jual beli, tambah dia, waktu pembuatannya tidak butuh waktu lama. Jika sudah lengkap bukti-bukti, tinggal diajukan, langsung dibuatkan legalitasnya.Â
Lebih jauh, Anggota Kehormatan Forum Silaturahmi Benteng Pajampangan ini, menjelaskan, ia membuka praktek dari Senin hingga Kamis, karena selain notaris, ia juga mengajar Bahasa Jepang di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Sukabumi setiap Jumat dan Sabtu.
Sementara, saat disinggung soal pasangan hidup, penggemar makanan khas Jepang, Yakiniku, itu mengaku, ia akan memilih pria yang mau mendampinginya menuju puncak. "Bukan dia yang menungguku di puncak. Yang jelas, semua wanita juga menginginkan pria yang baik," pungkas pemilik tinggi badan 165 centimeter dan berat 52 kilogram itu.
Yanti Api Lestari, SH.M.Kn menjadi Notaris sesuai P.P.A.T. no 5/kep-17.3/1/2012 tanggal 2 Januari 2012, dengan wilayah kerja Kabupaten Sukabumi, dan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU 01437.ah.02.01-tahun 2016.