SUKABUMIUPDATE.com - Membawa nama bangsa ke pentas dunia menjadi pengalaman berharga bagi Azhar Karim Amrullah (22 tahun), mahasiswa asal Sukabumi yang kini menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Dalam ajang internasional yang diikuti mahasiswa dari berbagai negara, Azhar tidak hanya mewakili dirinya sendiri, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia.
“Rasanya sangat bangga bisa menampilkan budaya Indonesia di tingkat internasional. Kampus ini termasuk kampus internasional terbanyak di dunia, hampir semua negara ada di sini,” ujar Azhar, kepada Sukabumiupdate.com Senin (28/4/2025).
Baca Juga: Cerita Perjuangan Azhar Karim, Hafidz 30 Juz Asal Sukabumi yang Kini Kuliah di Madinah
Pada ajang tersebut, Azhar bersama timnya mengusung tema budaya Sunda. Mereka memperkenalkan berbagai makanan khas, seperti teh dan kopi, yang akhirnya berhasil meraih juara pertama dalam kategori lomba kopi.
“Kemenangan ini menambah rasa nasionalisme saya terhadap Indonesia. Budaya kita kaya, dan harus terus dikenalkan ke dunia,” ungkapnya.
Bagi Azhar, membawa budaya Indonesia ke pentas dunia menjadi motivasi untuk terus mengembangkan potensi budaya nasional, terutama di tengah derasnya arus globalisasi. Ia pun mengajak generasi muda untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana efektif dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat internasional.
“Kita harus memanfaatkan sarana global seperti bahasa Inggris dan medsos. Medsos sangat berpengaruh untuk mengenalkan budaya kita secara luas,” katanya.
Azhar juga menyoroti keunikan bahasa Sunda, yang menurutnya memiliki kemiripan dengan bahasa Jepang. Ia menyebutkan bahwa seorang profesor asal Jepang bahkan mengakui keunikan tersebut.
Ke depan, Azhar menargetkan prestasi yang lebih besar. Ia berencana mengikuti kompetisi tingkat nasional se-Arab Saudi, salah satu ajang bergengsi yang diselenggarakan dengan dukungan langsung dari Raja Salman.
“Tahun lalu saya sudah ikut, meski masih baru. Dari seribu peserta berbagai universitas, saya masuk peringkat lima besar. Tahun ini saya bertekad untuk bisa meraih juara satu,” katanya optimistis.
Selain berfokus pada prestasi non-akademik, Azhar juga berkomitmen mengejar prestasi akademik semaksimal mungkin agar dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, baik di Madinah maupun di negara Timur Tengah lainnya.
Tak hanya itu, Azhar juga memiliki visi besar untuk berdakwah di kancah internasional, termasuk ke Eropa, serta berbagi ilmu dengan generasi muda di tanah air.
“Selama ini, saat liburan dua bulan ke Indonesia, saya sudah mengisi kajian Islam dan memperkenalkan beasiswa Arab Saudi di berbagai institut. Ke depan, saya ingin lebih banyak lagi berkontribusi agar semakin banyak siswa SMA yang punya semangat melanjutkan studi ke luar negeri,” pungkasnya.