Antara Melukis Naturalis, Pendidikan Sukabumi, dan Kodrat Wanita

Jumat 28 Oktober 2016, 23:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - “Karena saya bodo di bidang lain,” ujar Ulfa Yulaifa (41) disertai kemudian tawa berderai, Kamis (27/10).

Sebuah proses alami membimbing istri dari Yusak Muhammad Maedon dan ibu dari Sabana Kamila (14), Rimba Firdaus (6), dan Elang Mahesa (4) ini ke dunia perupa seni lukis. Sulit untuk dimengerti, jika semua berawal dari ketidaksukaannya dengan pelajaran matematika dan pelajaran lain di sekolah. Bahkan perempuan yang akrab disapa Ulfa ini, sudah sejak kecil menentukan minatnya untuk memilih menggambar sebagai passion hidupnya.

Bagi perempuan bertubuh mungil ini, kegiatan melukis bukan hanya  sekadar meniru objek nyata yang dituangkan kepada media dua dimensi, melainkan hidupnya itu sendiri. Melukis juga tidak harus menitikberatkan pada prasyarat bakat, proses melukis adalah hal paling menyenangkan dan menantang. Bahkan hal yang dapat memberi manfaat terhadap orang lain, bukan hal yang harus dipaksakan.

"Mengenai bakat, setiap orang memiliki bakat, setiap orang memiliki sense of art dalam dirinya, hanya tergantung pada bagaimana seseorang menghidupkan bakat tersebut.”

Pengalaman inilah yang mendukung dirinya untuk istiqomah melukis dengan berbagai lika-likunya. Terutama jika dikaitkan dengan tantangannya menjadi seorang pelukis perempuan.

Seorang perempuan yang memilih seni lukis sebagai nafas hidup, dihadapkan dengan tugas-tugas kodrati perempuan, yang sebetulnya terbentuk karena konstruksi sosial, seperti mengasuh anak. “Ketika melukis tiba-tiba anak  manggil, ibu mau susu, yang kayak gini, udah hal biasa, dan ini adalah kenikmatan tersendiri, terutama bagi seorang ibu," tambahnya.

Meski tidak pernah mendapatkan pendidikan formal mengenai seni rupa lukis, namun ia terus  belajar dengan membeli buku-buku bertemakan seni lukis dari tabungannya. Aktif berkegiatan di sanggar lukis, belajar dari orang-orang yang menginspirasi dirinya, kemudian mengikuti pameran yang kerap kali digelar di Sukabumi, bahkan ketika travelling naik gunung, Ulfa remaja selalu menyertakan canvas di carrier bag.

Ketekunan tersebut berhasil membawanya menjadi pelukis perempuan naturalis Sukabumi. Naturalisme menjadi pilihannya untuk mempersembahkan sekaligus mengaktualisasikan diri dan karyanya dalam sebuah canvas.  "Naturalisme itu aliran seni yang merepresentasikan objek ciptaan Tuhan ke dalam bentuk dua dimensi, biasanya pemandangan alam, manusia, dan hewan."

“Beda realisme dan naturalisme, yaitu pada deskripsi objek seperti ini,  bagi realis sekalipun itu sampah, itu realis, berbeda dengan naturalisme, natural itu segala sesuatu yang Tuhan ciptakan. Tuhan mah tidak menciptakan sampah, manusianya yang menciptakan sampah, naturalis itu tentang ciptaan Tuhan yang memang secara naturalnya belum dirusak manusia, murni manusia, tapi kalau realis bisa objek. Cuma kalau realis itu realistis, seperti gubug, perkampungan kumuh, Tuhan kan tidak menciptakan itu, Tuhan selalu menciptakan yang memiliki nilai artistik.”

Penyuka busana tradisional kebaya Sunda ini juga menambahkan, karyanya terinspirasi dari Pak Irawan dan pelukis perempuan Teh Sinta. Objek lukisannya kebanyakan adalah perempuan, karena perempuan memiliki sesuatu yang kuat, seperti cerita tentang perjuangan hidup yang terbentuk dalam  karakter.

Menikmati karakter dalam sebuah seni lukis adalah anugerah tersendiri, sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan. Sebuah karya yang diwujudkan bukan hasil magic, tapi memerlukan sebuah proses dan bahan pendukung yang tidak gratisan.

Jika memang ingin menunjukkan apresiasi terhadap seni lukis, salah satunya dengan membuka konsep pikir yang konvensional. Umumnya masyarakat menilai lukisan dari nominal harganya yang dianggap tidak sebanding dengan ukuran fisik benda yang diperoleh.

Salah kedua dari bentuk mengapresiasi seni lukis tertuang dalam cita-citanya,  “Saya berharap bahwa menggambar menjadi pelajaran penting dalam bidang pendidikan. Matematika sama pentingnya dengan menggambar, saya berharap sistem pendidikan ada perubahan, terutama di Sukabumi. Pendidikan itu adalah akar, ketika sudah besar akan merubah segalanya. Anak-anak yang belajar menggambar kan suatu saat ada yang menjadi walikota, nanti ketika sudah besar akan merubah segalanya, dan apresiasi terhadap seni juga akan lebih terpahami,” imbuh warga Kecamatan Cisaat itu dengan mimik serius.

Maka dari itu, Ulfa sudah memulai misinya dengan proses membuat sebuah studio dan gallery. Dari studio diprogram sebuah kelas kreatif, semua peserta dibebaskan membuat sebuah karya seni apa pun, karena yang paling penting adalah apresiasi terhadap seni itu sendiri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)