Bahas Social Media Bersama Fathya, Gadis Sukabumi Dalam Daftar Duta Pendidikan Jabar 2025

Kamis 20 Februari 2025, 12:20 WIB
Fathya adalah nama panggilan untuk gadis asal Nagrak Kabupaten Sukabumi ini sehari-hari. (Sumber: dok pribadi)

Fathya adalah nama panggilan untuk gadis asal Nagrak Kabupaten Sukabumi ini sehari-hari. (Sumber: dok pribadi)

SUKABUMIUPDATE.comSiti Fathya Salsabila Lubis, mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Universitas Djuanda Bogor, meraih penghargaan Duta Pendidikan Best Social Media Provinsi Jawa Barat 2025. Fathya adalah nama panggilan untuk gadis asal Nagrak Kabupaten Sukabumi ini sehari-hari.

Acara yang diikuti Fathya ini diselenggarakan oleh Paguyuban Putra Putri Pendidikan Provinsi Jawa Barat (PPPI JABAR) dan Yayasan Pemuda Prestasi Indonesia serta Duta Pendidikan Indonesia (YPPDPI). Ajang apresiasi bagi anak muda Jawa Barat yang sudah berlangsung selama 5 tahun.

Baca Juga: Haru Bahagia, Suara Hati Sang Istri atas Pelantikan Asjap dan Andreas Jadi Bupati-Wabup Sukabumi

Fathya lahir di Sukabumi 25 Juni 2005, tepatnya Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Reporter sukabumiupdate.com berkesempatan ngobrol dengan Fathya soal social media dan prestasi yang sudah diraihnya.

“Proses seleksi duta pendidikan ini melalui beberapa tahapan, diantaranya tahap pendaftaran, audisi, kemudian seleksi finalis dengan hanya 54 orang yang dapat lolos tingkat Jawa Barat. Pada tahap seleksi ini, kita menggunakan batik khas daerah masing-masing dan melalui beberapa proses seperti wawancara, unjuk bakat, serta pemotretan,” ungkapnya.

Baca Juga: Harapan Sang Istri Jelang Pelantikan Ayep dan Bobby sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi

Motivasi utama Fathya mengikuti ajang ini adalah kecintaannya pada dunia pageant sejak kecil. “Saya pernah meraih winner pada ajang fashion show muslimah tahun 2013. Perjalanan saya berlanjut saat mengikuti ajang Duta Kampus dan mendapatkan gelar winner, lalu berlanjut ke Duta Pendidikan tingkat Jawa Barat. Dukungan penuh dari orang tua dan lingkungan sekitar membuat saya terus bersemangat,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dalam seleksi ini. “Saya merasa banyak teman-teman yang lebih hebat dari saya, terutama dari segi pengalaman. Namun, dengan usaha dan rasa percaya diri, saya berhasil lolos sebagai finalis Duta Pendidikan Jawa Barat pada Desember 2024,” katanya.

Baca Juga: Asep Japar-Andreas Resmi Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati Sukabumi 2025-2030

Fathya juga membagikan momen unik saat mengikuti ajang ini. “Saat sesi photoshoot setelah dinyatakan lulus, saya lupa membawa kostum. Saya sudah sampai di Cianjur, lalu harus kembali ke Sukabumi untuk mengambilnya, kemudian berangkat lagi ke Bandung lewat Jakarta dalam waktu tiga jam. Itu pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” tuturnya.

Sebagai finalis, Fathya membawa advokasi bertajuk ‘PINK’ atau Pendidikan Inklusif, yang berfokus pada pemerataan pendidikan tanpa memandang fisik dan latar belakang. “Saya ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan terdekat saya terlebih dahulu,” ujarnya.

Baca Juga: Ayep Zaki-Bobby Maulana Resmi Dilantik Jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi 2025-2030

Fathya mengungkapkan dirinya memang memiliki minat yang serius dalam bidang sosial media.

"Mungkin untuk itu karena saya memiliki passion di bidangnya (media sosial) dan saya pun merupakan konten creator di Instagram dan TikTok. tetapi untuk mekanisme penilaian itu dari juri,"

Baca Juga: 3 Dampak Negatif Kebiasaan Berbicara Baby Talk Pada Anak

Ia pun merasa terharu dengan dukungan yang diterimanya. “Respon keluarga, teman, dan kampus sangat positif. Banyak yang memberikan ucapan selamat dan menyaksikan saya secara online melalui live YouTube. Bahkan beberapa teman dan orang tua saya menangis terharu melihat saya meraih gelar atribut tersebut,” katanya dengan penuh kebanggaan.

Fathya juga memberikan pesan bagi generasi muda. “Pendidikan adalah dasar bagi kita semua. Jangan merasa terbebani dengan pendidikan, jangan ragu mengambil kesempatan, dan jangan takut mencoba hal baru. Ubah rasa malas menjadi rasa bangga karena perubahan kecil bisa berdampak besar untuk masa depan. If we never try, how will we know?”

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Kulit Jadi Kering Hingga Terasa Kasar

Dengan pencapaiannya ini, Fathya berharap dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi lebih dalam dunia pendidikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet
Life21 Februari 2025, 19:00 WIB

Misteri Taman Nasional Ujung Kulon, Kisah Abah Gede dan Sanghyang Sirah

Ujung Kulon, terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan menjadi habitat alami bagi badak Jawa, tetapi juga menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk diungkap.
Ilustrasi - Ujung Kulon adalah destinasi wisata yang menarik bagi Anda yang menyukai petualangan dan tantangan. (Sumber : Gambar Pixabay/@horse_girl,AI).
Nasional21 Februari 2025, 18:42 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Pamer Baju Retret di Akademi Militer Magelang

Akomodasi keberangkatan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki ke Magelang untuk mengikuti retret dipastikan tidak menggunakan APBD.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beserta para wali kota dan bupati se Jabar tiba di Akmil Magelang untuk ikuti Retret. (Sumber : Istimewa)