Ngobrol dengan Nur Afifah, Dai Muda Berprestasi dari Bojong Sukabumi

Selasa 18 Februari 2025, 16:49 WIB
Nur Afifah, wanita asal Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok pribadi)

Nur Afifah, wanita asal Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok pribadi)

SUKABUMIUPDATE.com - Nur Afifah, wanita asal Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, berhasil mengharumkan nama daerahnya dengan meraih peringkat 2 di ajang Da'i Muda Pilihanku TV One. Ajang bergengsi ini diselenggarakan di Jakarta Islamic Center oleh TV One dan Muslim Center pada 15-16 Februari 2025.

Nur Afifah lahir pada 22 Agustus 2002 dan kini berusia 22 tahun. Ia merupakan mahasiswa double degree di Institut Madani Nusantara Sukabumi dengan program studi Komunikasi Penyiaran Islam serta Universitas Insan Cita Indonesia di program studi Digital Neuropsikologi. Selain itu, ia juga merupakan kader Pondok Modern Al-Ghozali Gunung Sindur Bogor.

Baca Juga: Membangun Desa Maju dan Mandiri, DPMD Sukabumi Apresiasi Kepemimpinan Marwan-Iyos

Dalam perjalanan menuju ajang Da'i Muda Pilihanku TVOne, Nur Afifah terlebih dahulu mengikuti beberapa kompetisi lainnya.

"Sebetulnya saya itu mengikuti tiga event perlombaan sebelum masuk ke tvOne. Saya mengikuti festival da'i nasional dari tanggal 5-6 Februari 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan berhasil mencapai semifinal. Setelah itu, saya masuk final dalam Musabaqah Syarhil Qur'an (MSQ) tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan di Sunanul Huda Sukabumi pada 12 Februari 2025. Jadi setelah pulang dari Jombang, saya belum sempat istirahat dan hanya memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri menghadapi MSQ," ungkapnya.

Baca Juga: IRT di Cibadak Ini Lepaskan Status Penerima Bansos, Dinsos Sukabumi Berikan Apresiasi

Nur Afifah mendapatkan informasi mengenai ajang Da'i Muda Pilihanku TV One secara mendadak.

"Saya mendapat info dari seseorang yang mengirimkan pengumuman kompetisi di tvOne. Awalnya saya mengikuti seleksi online, dan pendaftarannya hanya dibuka selama lima hari. Saya baru mengetahui informasi ini H-1 sebelum pendaftaran ditutup. Dengan waktu yang sangat singkat, saya tetap mengirimkan video seleksi online beberapa jam sebelum batas akhir pendaftaran," ceritanya.

Baca Juga: Pembatasan Medsos untuk Anak Sudah 90 Persen, Menkomdigi: Segera Diresmikan Prabowo

Tanpa disangka, Nur Afifah berhasil lolos seleksi dan diundang ke Jakarta untuk mengikuti tahap selanjutnya.

"Saya tidak menyangka akan masuk ke tvOne. Saya bahkan sempat lupa karena tidak ada kabar, tetapi tiba-tiba panitia menghubungi saya dan memberitahu bahwa saya lolos seleksi dan harus berangkat ke Jakarta keesokan harinya," katanya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Raih Rp51,36 Triliun, Pertumbuhan Investasi 11 Persen pada 2024

Kompetisi ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun tvOne ke-17, yang juga menghadirkan berbagai agenda lainnya. Dari total peserta yang diseleksi, hanya 30 orang yang lolos ke tahap semifinal, dan dari mereka, hanya 5 peserta terbaik yang melaju ke babak final.

"Pada tanggal 15 Februari diadakan semifinal dengan top 30 peserta, dan tanggal 16 Februari diadakan final yang diikuti oleh 5 peserta terbaik di sore hari," jelasnya.

Baca Juga: Muhammad Jaenudin Dorong Desa di Jabar Kembangkan Minimal Satu Destinasi Wisata

Menghadapi persaingan yang ketat, Nur Afifah mengaku mengalami tantangan besar.

"Sangat sulit karena lawan-lawan saya luar biasa. Beberapa di antaranya merupakan alumni Aksi Indosiar yang sudah memiliki pengalaman dan performa yang matang. Selain itu, tantangan lainnya adalah kami harus menyampaikan ceramah dalam waktu yang sangat singkat, yaitu hanya 3 menit. Jadi dalam waktu sesingkat itu, kami harus mampu menyampaikan materi dengan baik," paparnya.

Motivasi terbesarnya dalam berkompetisi adalah dukungan dari keluarga dan teman-temannya.

Baca Juga: Tinggalkan Bahan Kimia, Gula Kelapa Organik dari Ciracap Sukabumi Tawarkan Aroma Khas

"Yang menjadi dorongan saya untuk terus maju tentu saja keluarga. Selain itu, saya juga mendapatkan semangat dari teman-teman yang saya temui dalam berbagai perlombaan sebelumnya. Bahkan ada salah satu teman saya yang juga masuk ke top 30 tvOne, sehingga itu menjadi motivasi tambahan untuk saya meraih peringkat," tuturnya.

Keberhasilannya meraih peringkat 2 di ajang ini membawa kebahagiaan dan kebanggaan bagi banyak pihak.

Baca Juga: Skizofrenia: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

"Saya sangat terharu, terutama karena saya ditemani oleh rekan saya, Nazilah. Dia sampai menangis karena menyaksikan langsung perjuangan saya. Dia juga langsung menelepon keluarga saya yang menyaksikan dari rumah, dan mereka semua menangis terharu. Kampus juga memberikan apresiasi kepada saya," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)