SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi, dengan keindahan alamnya yang memukau, tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya akan sumber daya manusia. Di balik pegunungan dan sawah hijau, lahir sosok-sosok inspiratif yang telah mengharumkan nama Sukabumi di berbagai bidang.
Mereka telah membuktikan bahwa orang Sukabumi tidak hanya unggul dalam bidang tertentu, tetapi memiliki beragam talenta yang luar biasa. Mulai dari ilmuwan, seniman, atlet, hingga pengusaha, memberikan kontribusi yang positif.
Kisah sukses mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda Sukabumi untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Nah, berikut ini terdapat 3 putra terbaik Sukabumi yang menjadi sosok inspiratif yang membanggakan tanah kelahirannya.
Shadiq Akasya, salah satu putra terbaik Sukabumi, telah meraih prestasi gemilang dengan menjadi Direktur Utama PT Bio Farma. Kepercayaan yang diberikan kepadanya merupakan bukti nyata bahwa putra daerah mampu bersaing di level nasional.
Shadiq Akasya lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada bulan Maret 1968. Pria yang biasa disebut Shadiq itu merupakan alumni SMA Negeri Cibadak Sukabumi 1986. Meraih gelar sarjana Manajemen dari Universitas Pancasila Jakarta pada 1991. Kemudian, melanjutkan pendidikan ke tingkat pascasarjana Manajemen Agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus pada 2002.
Baca Juga: Punya Segudang Prestasi, Pengusaha Muda Asal Sukabumi Ini Bawa Bisnis Batu Alam ke Kancah Dunia
Menteri BUMN, Erick Thohir, menunjuk Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma yang baru. Shadiq menggantikan posisi Honesti Basyir melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, 5 Juni 2023.
Melansir biofarma.co.id, Shadiq Akasya sebelum menduduki kursi Dewan Direksi Bio Farma, Shadiq pernah menjabat Kepala Regional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI pada April 2010 hingga Juli 2015.
Selanjutnya, ia mendapat promosi jabatan menjadi Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan (HLB) BNI (2015-2018). Posisi terakhirnya di BNI sebagai Dirut PT BNI Life Insurance untuk periode 2018 hingga 2023.
Pria berusia 55 tahun tersebut terbilang aktif membagikan kegiatannya melalui akun Instagram pribadi @shadiqakasya. Beberapa kali ia mengunggah momen yang berhubungan dengan pekerjaannya di BNI Life Insurance.
2. Prof Heri Hermansyah
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, putra asli Sukabumi, telah mengharumkan nama daerahnya dengan terpilih sebagai Rektor Universitas Indonesia. Prestasi gemilang ini tentunya menjadi kebanggaan dan pelecut motivasi bagi generasi muda Sukabumi.
Heri Hermansyah lahir di Sukabumi pada 18 Januari 1976, anak dari pasangan H. Emuh (68 tahun) dan Hj. Amah (63 tahun). Ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
Heri dibesarkan dari keluarga sederhana di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Ayahnya merupakan seorang pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi, sementara sang ibu berprofesi sebagai perias pengantin dan membuka usaha salon .
Heri kecil mulanya tinggal di Gang Mesjid RT RW 07 Kelurahan Kebonjati, kemudian pindah ke Gang Limus RT 5 RW 8 di kelurahan yang sama. Meski kini, orang tua profesor Heri sudah menetap di Kelurahan Subangjaya.
Kini Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU resmi terpilih menjadi rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029, yang pelantikannya dijadwalkan pada 4 Desember 2024 mendatang.
Fajar Riza Ul Haq adalah salah satu putra terbaik asal Sukabumi yang baru saja dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
Minggu malam, 20 Oktober 2024, di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto turut mengumumkan sejumlah wakil menteri yang akan membantu jajaran menterinya dalam pemerintahan kedepannya.
Fajar Riza Ul Haq namanya muncul sebagai salah satu pejabat dalam kabinet baru Pemerintahan Presiden Prabowo. Ia diberi tanggung jawab sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
Fajar Riza Ul Haq lahir pada 1 Februari 1979 di Sukabumi. Selain dikenal sebagai penulis dan intelektual, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo pada tahun 2000-2001.
Menurut laman PGRI Kabupaten Bandung, Fajar Riza Ulhaq sebelumnya adalah Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada era Muhadjir Effendy serta Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara di masa Pratikno. Ia juga memimpin Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah.
Dengan latar belakang akademik dan pengalaman yang luas di bidang pendidikan, diharapkan Fajar Riza Ul Haq dapat memberikan kontribusi signifikan sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).