Ahli Bedah Andries de Wilde, Tuan Tanah Pencetus Nama "Sukabumi"

Jumat 20 September 2024, 14:00 WIB
Andries de Wilde adalah tuan tanah sekaligus ahli bedah yang dikenal sebagai Pencetus Nama Sukabumi. Foto: Instagram/sukabumiheritages

Andries de Wilde adalah tuan tanah sekaligus ahli bedah yang dikenal sebagai Pencetus Nama Sukabumi. Foto: Instagram/sukabumiheritages

SUKABUMIUPDATE.com - Andries Christoffel Johannes de Wilde adalah seorang administratur perkebunan yang pertama kali mencetuskan nama Soeka Boemi. Pengenalan nama Soeka Boemi ini tepatnya pada 13 Januari 1815 silam.

Pria yang dikenal dengan nama Andries de Wilde ini mencantumkan nomenklatur Soeka Boemi dalam dua suku kata. Hal itu berkaitan dengan tempat dirinya menginap yakni di Kampung Tji Colle yang saat ini daerah Cikole.

Melansir sukabumikota.go.id, Andries de Wilde mengirim surat kepada salah satu kerabatnya yang bernama Pieter Englhard. Pria berkebangsaan Belanda itu mengajukan permohonan kepada pemerintah terkait perubahan nama Tji Colle (nama sungai yang membelah Kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi pada 13 Januari 1815.

Sejak saat itu, nama Cikole kemudian resmi menjadi nama Soekaboemi berdasarkan usulan Andries de Wilde. Selang 12 hari, yakni pada 25 Januari 1813, Andries de Wilde diketahui membeli tanah di Sukabumi.

Luas tanah di Sukabumi yang dibeli Andries de Wilde mencapai 58 ribu ringgit Spanyol pada masa itu, dengan luas sekitar lima per dua belas bagian di seluruh tanah yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Obat Dari Kotoran Manusia, Mungkinkah? Ilmuwan: Feses Itu Praktis

Lantas, siapa Andries de Wilde yang dikenal sebagai Pencetus Nama Sukabumi? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Mengenal Andries de Wilde Pencetus Nama Sukabumi

Andries Christoffel Johannes de Wilde adalah seorang adalah seorang administratur perkebunan yang pertama kali mencetuskan nama Soeka Boemi. Foto: Instagram/sejarahbandungAndries Christoffel Johannes de Wilde adalah seorang adalah seorang administratur perkebunan yang pertama kali mencetuskan nama Soeka Boemi. Foto: Instagram/sejarahbandung

Selain dikenal sebagai Pencetus Nama Sukabumi, Andries de Wilde juga merupakan sosok tuan tanah sekaligus ahli bedah pada masa kolonial Belanda.

Tuan tanah dengan nama lengkap Andries Christoffel Johannes de Wilde itu adalah pria berkebangsaan Belanda yang lahir pada 21 November 1781 dan meninggal dunia pada 27 April 1865, di usianya yang ke-83 tahun.

Andries de Wilde adalah seorang ahli bedah pasukan artileri Belanda sekaligus tuan tanah pertama di daerah priangan. Pencetus Nama Sukabumi itu diangkat menjadi Pembantu Gubernur Jendral Herman Wilem Daendels.

Sejarah amat dekat dengan salah seorang sahabat Andries De Wilde, yakni Liutenant Gouverneur Thomas Stamford Raffles (Gubernur Inggris untuk Indonesia).

Semasa hidupnya, Andries de Wilde pernah diangkat menjadi seorang Assistant to the Resident at Bandong (Residen Bandung) pada Agustus 1812. Namun, ia tak menjabat lama karena adanya selisih paham dengan Residen Macquoid.

Raffles, pada saat itu, mengangkat Andries de Wilde kembali sebagai pengawas penanaman kopi (Koffie OPZIENER) di daerah Tarogong-Garut.

Baca Juga: Kota Mochi Tampan Abis! Sukabumi Ganteng vs Cantik Ternyata Beda Tipis

Andries de Wilde disebut tuan tanah karena selain menjadi pemilik 5/12 tanah di Sukabumi, ia juga berhasil memperoleh tanah Ujungberung di tahun yang sama usai bekerjasama dengan Raffles, McQuoid, dan Engelhard.

Tanah milik Andries de Wilde berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrangodi di sebelah utara, Sungai Cimandiri di sebelah selatan. Sementara di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten serta Sungai Cikupa di sebelah Timur.

Selain tuan tanah, Andries de Wilde diketahui adalah seorang ahli bedah. Sebagai dokter bedah, Andries de Wilde bahkan pernah mengadakan ekspedisi atau tour vaksinasi cacar ke daerah Priangan pada 1807.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).