SUKABUMIUPDATE.com - Siti Zaenab, seorang wanita muda yang lahir di Sukabumi pada 1 Januari 2001, telah menunjukkan ketekunan dan prestasinya sejak dini. Gadis yang kerap disapa Jeje ini dikenal dengan kegemarannya membaca buku, menulis, memasak, dan berolahraga.
Berasal dari keluarga sederhana di Kp. Bojonggenteng RT 005/001 Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, ayahnya seorang buruh tani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Namun, latar belakang tersebut tidak menghalangi Jeje untuk terus berprestasi. Sejak dibangku sekolah dasar, ia sering memenangkan lomba pidato dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Inggris, Bahasa Sunda, dan Bahasa Indonesia.
Pada tahun 2019, Jeje menyelesaikan pendidikan SMA dan mulai bekerja sebagai Staf Administrasi Umum di Kantor Kecamatan Bojonggenteng. Kemampuan komunikasi yang baik dan ketekunannya membuatnya selalu terpilih sebagai Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara kantor, seperti Acara Peringatan HUT RI, Hari Santri Nasional dan sebagainya.
Selain berdedikasi dalam pekerjaan, Jeje juga dikenal sebagai sosok yang berbakti dan penyayang keluarga. Ia menjadi panutan bagi keluarga dan berperan sebagai mentor serta support system bagi adik-adiknya.
Dalam profesinya sebagai MC dan sebagai mahasiswa aktif di Universitas Terbuka, Jeje mampu menyeimbangkan pendidikan dan pekerjaannya, membuatnya menjadi kebanggaan keluarga.
Baca Juga: 17 Quotes Kartini Tentang Perempuan, Bijak dan Inspiratif!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Dokumenter Yang Wajib Ditonton, Kisah Nyata Inspiratif!
Baru-baru ini, pada 3 April 2024, ia pun terpilih sebagai Tenaga Pendukung PPK Terbaik di KPU Kabupaten Sukabumi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, yang berlangsung di Hotel Pangrango Sukabumi. Staf KPU Kabupaten Sukabumi juga mengakui tanggung jawabnya yang tinggi dalam pekerjaan. Prestasi ini disebut oleh Camat Bojonggenteng sebagai kado terindah menjelang purnabakti sekaligus mengharumkan nama Bojonggenteng.
Sosoknya yang rendah hati dan jiwa sosialnya yang tinggi sekaligus menjadikannya pribadi yang aktif dalam berbagai kegiatan lokal di Bojonggenteng, termasuk sebagai volunteer, fasilitator, dan anggota organisasi sosial kemanusiaan. Kegemarannya menulis juga dituangkan dalam sebuah blog pribadi yang menginspirasi banyak orang.
Pada usia 23 tahun, Jeje menunjukkan bahwa hidup tidak harus sesuai dengan rencana awalnya yang ia impikan menjadi seorang guru. Menurutnya, setiap orang yang ditemui adalah guru, setiap tempat adalah kelas, dan setiap kejadian adalah hikmah. Saat ini, ia menikmati perannya sebagai staf kecamatan dan mahasiswi yang mampu menyeimbangkan pendidikan dan pekerjaannya.
Jeje, yang juga merupakan purna Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kecamatan Bojonggenteng tahun 2018, dikenal sebagai pribadi yang humble dan menjunjung integritas tinggi. Camat Bojonggenteng, Drs. Lesto Rosadi, sering memuji loyalitas Jeje dalam forum-forum resmi maupun internal.
Siti Zaenab adalah sosok wanita independen yang menginspirasi banyak orang dengan kegigihan dan prestasinya. Dari kisahnya, kita belajar bahwa hidup selalu mengajarkan cara untuk ikhlas.
"Tuhan tidak akan memberi sesuatu kepada kita ketika wadahnya belum siap. Menjadi indah dengan cara kita sendiri adalah kenikmatan sejati," kata pemilik akun instgaram @szaenab01 itu.