Profil Bivitri Susanti, Dosen Ahli Hukum yang Terlibat dalam Film Dirty Vote

Senin 12 Februari 2024, 12:00 WIB
Bivitri Susanti adalah sosok praktisi hukum yang terlibat dalam pembuatan film Dirty Vote garapan sutradara Dandhy Laksono. (Sumber : Screenshoot Film Dirty Vote).

Bivitri Susanti adalah sosok praktisi hukum yang terlibat dalam pembuatan film Dirty Vote garapan sutradara Dandhy Laksono. (Sumber : Screenshoot Film Dirty Vote).

SUKABUMIUPDATE.com - Dirty Vote, film dokumenter garapan Dandhy Dwi Laksono mendadak trending di YouTube dan di media sosial X (dulu Twitter) usai dirilis pada Minggu (11/2/2024).

Film yang menceritakan pendapat tiga ahli hukum tata negara tentang cara-cara kekuasaan yang digunakan pemerintah saat ini atas nama kepentingan kelompok, membuat banyak orang tertarik dengan alasan di balik pelanggaran hukum yang melibatkan pejabat publik yang marak terjadi saat ini.

Tidak hanya itu saja, film ini juga mengupas secara mendalam praktik pemerintahan yang tengah melanda masyarakat Indonesia, hingga prinsip-prinsip demokrasi yang seolah terguncang.

Salah satu pakar hukum yang turut serta adalah Bivitri Susanti. Pakar hukum Srikandi yang juga pendiri Pusat Kajian Hukum dan Politik (PSHK) merupakan satu dari tiga pakar hukum yang merancang film dokumenter Dirty Vote untuk mengungkap kecurangan di pemerintahan saat ini melalui analisis. sesuai dengan hukum tata negara.

Bivitri mengawali penjelasannya dengan menceritakan alasannya mengikuti film Dirty Vote.

"Saya mau terlibat dalam film ini, karena akan banyak orang yang makin bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa, sehingga pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja," ucap Bivitri di detik detik awal film Dirty Vote, dikutip via Suara.com.

Karakter Bivitri cukup erat kaitannya dengan hukum tata negara dan dikaitkan dengan dunia hukum selama 25 tahun terakhir. Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1998, Bivitri mulai melakukan penelitian hingga menjadi salah satu pakar hukum tata negara Indonesia saat ini.

Lalu Bivitri Susanti sebenarnya seperti apa sosoknya? Lihat profil lengkapnya berikut ini.

Profil Bivitri Susanti

Bivitri Susanti, S.H., LL.M merupakan pakar dan pemerhati hukum tata negara yang telah berkecimpung di dunia hukum selama 25 tahun terakhir. Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1998, Bivitri bersama rekan-rekan mendirikan Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), sebuah wadah penelitian dan advokasi reformasi hukum dengan fokus pada legislasi dan peradilan.

Bivitri melanjutkan studi sarjananya di University of Warwick Inggris dan berhasil menyelesaikan gelar Master of Laws (LL.M) pada tahun 2002 dengan beasiswa British Chevening Award. Saat ini Bivitri diketahui sedang mengejar gelar doktor di University of Washington Law School Amerika Serikat.

Bivitri juga dikenal sebagai pakar hukum yang juga sangat terlibat dalam penelitian hukum mulai dari proses perumusan hingga konsep hukum untuk mendorong reformasi.

Bivitri juga bergabung dengan Koalisi Konstitusi Baru pada tahun 1999-2002, tim penerbitan dan penulisan rencana reformasi pengadilan, menjadi ahli di kelompok reformasi kejaksaan pada tahun 2005-2007 dan bekerja sebagai ahli di Dewan Perwakilan Daerah pada 2007-2009.

Bivitri juga banyak terlibat dalam penerbitan tulisan- tulisan kajian hukum ketatanegaraan yang kini menjadi rujukan konsep-konsep kunci dalam reformasi hukum.

Selain berperan sebagai pengamat hukum, Bivitri juga merupakan seorang akademisi dan menjabat sebagai dosen di Sekolah Tinggi Hukum Jentera (STH) Indonesia dan Wakil Presiden Sekolah Tinggi Hukum Jentera Indonesia.

Selain menjadi konsultan hukum internasional, Bivitri juga terpilih sebagai fellow di Harvard Kennedy School of Government pada tahun 2013-2014.

Pada tahun 2016, beliau juga menjadi peneliti tamu di School of Regulation and Global Management di Australian National University, melakukan studi banding penelitian hukum dengan para ahli hukum Australia.

Bivitri juga menjadi profesor tamu di Universitas Tokyo Jepang pada tahun 2018 untuk melakukan penelitian pada tahap pendidikan doktoralnya.

Ia juga seorang ahli hukum negara tata negara yang terkemuka. Pada tahun 2018, Bivitri berhasil menerima Anugerah Konstitusi M. Yamin dari Pusat Kajian Konstitusi dan Himpunan Pengajar Hukum Tata Negara (APHTN-HAN) Universitas Andala sebagai pemikir muda hukum tata negara pada tahun 2018.

Bivitri juga menjadi salah satu panelis debat capres 2019. Baru-baru ini, Bivitri juga melontarkan pernyataan kontroversial soal mengadili Jokowi karena sikap Jokowi dinilai melanggar prinsip demokrasi.

Tak hanya itu, Bivitri juga menemukan banyak kejanggalan dalam penyelenggaraan pemerintahan Jokowi sehingga memberanikan diri ikut serta dalam film dokumenter Dirty Vote.

Sumber: Suara.com (Dea Nabila)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel