Abah Aos, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Suryalaya Setelah Abah Anom

Senin 08 Januari 2024, 13:15 WIB
Abah Aos, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya setelah Abah Anom sedang memimpin Peringatan Haul Abah Anom di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024) (Sumber : Istimewa)

Abah Aos, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya setelah Abah Anom sedang memimpin Peringatan Haul Abah Anom di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024) (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Abah Aos adalah Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya setelah Abah Anom. Terbaru sang ulama itu memimpin langsung Peringatan Haul Abah Anom di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024) dengan Zikir dan Manaqib. Haol Abah Anom yang dipimpin oleh Abah Aos itu dihadiri oleh puluhan ribu jamaah.

Haul Abah Anom sudah ramai dengan gema zikir Laa Ilaaha Illalloh sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Suara zikir itu dilantunkan ribuan jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah (TQN) Ma'had Suryalaya Sirnarasa.

MZ Al-Faqih, salah satu Updaters mengatakan, zikir peringatan Haol Abah Anom di Istiqlal Jakarta dipimpin langsung oleh Abah Aos.

"Kegiatan zikir dipimpin langsung oleh Abah Aos. Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah Ma'had Suryalaya Sirnarasa," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Ribuan Jamaah Zikir di Haol Abah Anom Istiqlal, Ulama Sunda Suryalaya

Menurut informasi di laman tqnppsuryalaya.com, Abah Aos telah membersamai Pangersa Abah Anom secara Dzohir selama 43 Tahun. Adapun Abah Anom adalah sosok ulama sakti yang pernah belajar di Pesantren Cireungas, Cimelati Sukabumi. Lantas, siapa Abah Aos yang memimpin langsung zikir Haol Abah Anom di Istiqlal Jakarta? Yuk, simak informasinya berikut ini!

Abah Aos, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Suryalaya

Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau yang akrab disapa Pangersa Abah Aos merupakan Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya silsilah ke-38. Beliau lahir di Dusun Ciceuri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis pada tanggal 1 September 1944.

Sebelum berguru kepada Pangersa Abah Anom, Abah Aos memanfaatkan masa mudanya untuk mempelajari ilmu Agama di Pesantren Gegempalan, yang pada kala itu dipimpin oleh Ajengan Iskandar Gegempalan, di pesantren ini Pangersa Abah Aos menghabiskan waktu selama 10 tahun.

Pangersa Abah dikenal dengan kecerdasan, dan kemulian akhlak yang beliau miliki, bahkan beliau diakui oleh gurunya telah berhasil menghabiskan ilmu yang dimiliki oleh sang guru. Seusai menuntut Ilmu di Pesantren Gegempalan, Abah Aos melanjutkan perjalanan untuk memperdalam dan meperluas wawasan keislaman beliau di Pesantren Cintawana, Singaparna.

Baca Juga: Mengenal Ajaran Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, Jamaah yang Peringati Haul Abah Anom

Setelah menyelesaikan Pendidikan beliau di Pesantren tersebut, Abah Aos aktif dalam beragam macam kegiatan Keislaman yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Ciamis.

Abah Aos juga aktif dalam sebuah organisasi Islam yang cukup ternama di Indonesia yaitu Muhammadiyyah, sampai akhirnya pada tahun 1968 bertepatan dengan usia beliau yang menginjak 24 tahun, Abah Aos memutuskan untuk mengambil Talqin Dzikir dan mulai memperdalam Tashowwuf dan Thoriqoh kepada Pangersa Abah Anom di Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.

Setelah mendapatkan Talqin Dzikir hingga usia beliau berusia 67 Tahun, Abah Aos seringkali membersamai Pangersa Abah Anom dalam berbagai macam kesempatan, dan itu merupakan proses transfer keilmuan baik secara Dzohir dan Bathin dari Abah Anom kepada Abah Aos, sehinngga Jika diakumulasikan, Abah Aos telah membersamai Pangersa Abah Anom secara Dzohir selama 43 Tahun.

Selama membersamai Pangersa Abah Anom, Abah Aos hanya fokus melihat kepada Abah Anom saja, beliau menyampaikan,

“Abah hanya mengikuti apa saja yang dilakukan oleh Abah Anom, dan tidak melakukan apa yang tidak dilakukan oleh Abah Anom atau yang tidak diperintah oleh Abah Anom.” kata Abah Aos, seperti dikutip dari tqnppsuryalaya.com, Senin (8/1/2024).

Baca Juga: Mengenal Abah Anom Suryalaya yang Haulnya diperingati Ribuan Orang di Istiqlal

Semenjak tahun 1983 hingga saat ini Abah Aos menegaskan bahwa apa yang keluar dari lisan beliau berasal dari Pangersa Abah Anom, dalam beberapa kesempatan juga Abah Aos seringkali menyampaikan,

“Abah tidak mau apa-apa hanya mau Abah Anom, tidak tahu apa-apa hanya tahu Abah Anom, tidak ingin apa-apa hanya ingin Abah Anom saja.” tuturnya.

Abah Aos tidak hanya mendengar dan mengingat taujihat wal irsyadat dari Guru Agung Abah Anom, tapi juga menduplikat (copy) setiap detail yang dilakukan oleh Abah Anom mulai dari Akhlak, cara berjalan, hingga cara berpakaian.

Totalitas Abah Aos dalam mengikuti guru Agung Abah Anom salah satunya terlihat dari bentuk masjid yang didirikan oleh Abah Aos di Pesantren Sirnarasa, dimana design exterior dan interiornya hampir mirip dengan Masjid Nurul Asror yang dibangun oleh Pangersa Abah Anom di Kampung Godebag.

Baca Juga: Berpeci Merah Putih, Puluhan Ribu Jamaah TQN Padati Istiqlal: Zikir Menggema

Abah Aos juga merupakan mubaligh yang berhasil membuka dan mengembangkan titik-titik Manaqiban terbanyak yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia pada kala itu. Abah Aos bahkan seringkali ditunjuk oleh Abah Anom untuk memimpin sholat di Suryalaya, terutama ketika tokoh-tokoh besar datang untuk silahturahmi kepada Abah Anom.

Tidak hanya aktif dalam hal ceramah, Abah Aos dikenal sebagai penulis yang produktif melahirkan karya-karya ilmiah Islam khususnya bidang Tashawuf dan Thoeiqoh. Beberapa karya Abah Aos yakni Majmu’a Al Rasail yang merupakan kumpulan kitab berbahasa arab yang ditulis oleh beliau: Fada’il As Suhur, As Sunnah Al Mardiyyah fi Amaliyyah Murshidiyyah, dan Al Fathul Jalil fi Alamat al Murshid Al Kamil.

Abah Aos juga menulis beberapa buku dalam Bahasa Indonesia: Lautan tanpa tepi, Cintaku hanya untuk-MU, Menyambut pecinta kesucian Jiwa, dan Bulan Hijriah dalam dimensi sufi. Pada masa Abah Anom, Abah Aos juga secara aktif dan rutin mempublikasikan majalah berjudul “Nuqthoh” yang membahas tentang berita dan segala hal yang berkaitan dengan TQN PP Suryalaya.

Pada Tahun 1968, Abah Aos mendirikan pesantren yang diberi nama Al Ishlah. Setelah 12 tahun berdiri bersamaan dengan diberikannya gelar “Saefulloh Maslul”, Abah Anom mengganti nama pesantren tersebut dengan nama pesantren Sirnarasa.

Ponpes Sirnarasa kemudian menjadi salah tempat rehabilitasi dibawah naungan Yayasan Serba Bakti Pondok Pesanten Suryalaya. Diketahui juga mendirikan Madrasah Tsanawiyyah pada tahun 1994, kemudian disusul dengan pendirian Madrosah Aliyyah 3 tahun setelahnya.

Setelah Pangersa Abah Anom berpulang pada tahun 2011, maka tongkat estafet kemursyidan dengan sigap dan cepat diteruskan oleh Abah Aos.

Di bawah bimbingan beliau, ajaran-amalan TQN PP Suryalaya berhasil menyebar tidak hanya di seluruh wilayah Indonesia tapi juga mampu meluas hingga mancanegara. Dampak positifnya, tidak sedikit ulama-ulama Thoriqoh hingga cicit Tuan Syaikh datang menghampiri beliau, dan beberapa diantaranya memberikan kenang-kenangan berupa gelar kemuliaan kepada Abah Aos.

Sumber: tqnppsuryalaya.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet