4 Desember Dewi Sartika Lahir, Nama Jalan di Daerah Dago Kota Sukabumi

Senin 04 Desember 2023, 16:45 WIB
4 Desember Dewi Sartika Lahir, Nama Jalan di Daerah Dago Kota Sukabumi | Foto : Instagram/@arsip_indonesia

4 Desember Dewi Sartika Lahir, Nama Jalan di Daerah Dago Kota Sukabumi | Foto : Instagram/@arsip_indonesia

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 4 Desember adalah hari kelahiran Dewi Sartika, salah satu Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional ini adalah anugerah dari Pemerintah Republik Indonesia atas jasa-jasanya, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 252 Tahun 1966 tanggal 1 Desember 1966.

Bahkan, di Sukabumi sendiri, ada nama jalan Khusus yang diberi nama Jalan Dewi Sartika, tepatnya di daerah Dago Kota Sukabumi wilayah Kecamatan Cikole.

Mari mengenal lebih tentang sosok pahlawan perintis pendidikan perempuan Jawa Barat, berikut Profil Raden Dewi Sartika, dikutip dari budaya.jogjaprov.go.id!

Profil Dewi Sartika

Raden Dewi Sartika lahir pada tanggal 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat. Dewi Sartika adalah puteri kedua dari Raden Somanagara dan ibu Raden Ayu Rajapermas.

Baca Juga: 11 Ciri Anak Memiliki Masalah Kepribadian, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Pada saat itu ayahnya yaitu Raden Rangga Somanagara merupakan Patih Afdeling Mangunreja yang wilayahnya terletak di Kabupaten Tasikmalaya. Sementara Raden Ayu Rajapermas, sang ibu merupakan putri dari Bupati Bandung R.A.A.

Dewi Sartika menempuh Pendidikan di Cicalengka, Jawa Barat dan termasuk murid yang cerdas. Usai sekolah Dewi Sartika biasanya mengajak beberapa orang gadis anak pelayan dan pegawai rendahan pamannya untuk bermain “sekolah-sekolahan”.

Ayah Dewi Sartika meninggal dunia ketika ia berusia belasan tahun, sehingga tinggal bersama ibunya Kembali ke Bandung.

Kegemaran waktu kecil di Cicalengka tetap melekat dalam jiwanya, bahkan Dewi Sartika bercita-cita mendirikan sekolah bagi anak-anak gadis.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Mengalami Masalah Kepribadian, Perhatikan Sikapnya Bund!

Niat baik Dewi Sartika dibicarakan dengan ibu dan beberapa orang lainnya, tetapi tidak ditanggapi dengan positif. Meskipun mereka tidak menghalangi atau mendukung niat Dewi Sartika.

Namun demikian, beruntungnya adalah Dewi mendapat dukungan dari sang kakek, R.A.A. Martanegara yang kala itu adalah Bupati Bandung serta dorongan dari Den Hamer, Inspektur Kantor Pengajaran.

Dukungan tersebut membuahkan hasil, yakni dengan bantuan kedua orang tersebut sebuah sekolah dibuka pada tanggal 16 Januari 1904, seperti cita-cita Dewi Sartika.

Sekolah tersebut bernama “Sekolah Isteri” dengan keadaan yang masih jauh dari kata 'sempurna'.

Sekolah Sekolah "Isteri" Dewi Sartika, Pertama di Jawa Barat | Foto : Instagram/@bandungmakuta

Cita-cita Dewi Sartika diketahui dari karangannya yang berjudul De Inlandse Vrouw (Wanita Bumiputera). Disebutkan, Pendidikan penting untuk mendapatkan kekuatan dan Kesehatan kanak-kanak baik secara jasmani maupun rohani yang dalam Bahasa Sunda disebutnya cageur-bageur (sehat rohani, jasmani dan berkelakuan baik).

Pada tahun 1908, ketika usia Dewi Sartika mencapai 22 tahun, ia menikah dengan Raden Kanduran Agah Suriawinata, guru sekolah Karang Pamulang.

Profesi sang suami mendukung niat Dewi Sartika di bidang pendidikan sehingga mereka berjuang bersama-sama untuk memajukan Pendidikan bagi kaum wanita.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Stres Akibat Kepribadian Bermasalah, Sikapnya Berubah Bund!

Singkat cerita, setelah Pemerintahan Jepang berakhir dan Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, Sekolah Dewi Sartika menghadapi kesulitan yang besar, terutama karena hadirnya pasukan Inggris dan Belanda di kota Bandung.

Raden Dewi Sartika terpaksa mengungsi ke Ciparay kemudian ke Garut dan terpaksa meninggalkan sekolah yang ia bangun.

Kemudian dari Garut pindah ke Ciamis, ditambah dengan situasi yang semakin genting di tahun 1947.

Pada saat itu, Belanda melakukan aksi agresi militer dan lagi-lagi Dewi Sartika terpaksa mengungsi ke pedalaman yang letaknya lebih jauh, yakni ke Cineam, Tasikmalaya.

Bagi wanita yang sudah berusia 63 tahun dan sebagian usianya sudah digunakan untuk bekerja keras, maka berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, merasa berat adalah hal yang wajar.

Baca Juga: 10 Bahasa Tubuh Wanita yang Menyukai Kita, Memperhatikan Penampilan

Dewi Sartika tampak letih dan menyebabkan kesehatanya kian menurun. Kondisi makanan serba kurang serta obat-obatan sulit didapatkan di tempat pengungsian.

Malangnya, Dewi Sartika di Cineam jatuh sakit dan mendapat perawatan dari dr. Sanitioso di rumah sakit.

Penanganan diberikan seoptimal mungkin, namun nyawa Dewi Sartika tetap tidak tertolong. Tepat pukul 09.00 tertanggal 11 September 1947, Dewi Sartika menghembuskan nafas terakhirnya dan jenazahnya dikebumikan di Cinean.

Setelah kota Bandung aman kembali, Makam Dewi Sartika dipindahkan dari Cineam, Tasikmalaya ke makam keluarganya di Bandung.

Sumber : budaya.jogjaprov.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak