SUKABUMIUPDATE.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober, yang mana di tahun 2023 bertepatan dengan Hari Sabtu ini.
Masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda karena berkaitan erat dengan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Terutama terkait dengan perjuangan para pahlawan pemuda Indonesia.
Di momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 ini, mari melihat fakta sejarah terkait peringatan tersebut. Ya, Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928 tidak hanya dihadiri oleh laki-laki saja.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Hidupnya Menderita Karena Banyak Masalah
Sejarah mencatat dalam kongres yang melahirkan Sumpah Pemuda itu turut dihadiri sepuluh perempuan.
Perempuan dalam Sejarah Sumpah Pemuda
Dilansir dari historia.id via Tempo, terdapat 750 orang yang mengikuti Kongres Pemuda II namun hanya 75 yang tercatat. Sementara dari sepuluh perempuan yang hadir, hanya tujuh yang dapat ditelusuri profilnya.
Para perempuan yang hadir dalam Kongres Pemuda II ini merupakan sosok yang aktif dalam pergerakan. Berikut tokoh-tokoh perempuan di balik lahirnya Sumpah Pemuda.
1. Poernomowulan
Poernomowulan merupakan tokoh pendidikan yang membacakan prasarannya tentang pendidikan. Dari kesaksian Wage Rudolf Supratman, bersama Sarmidi Mangunsarkoro dalam kongres tersebut, ia aktif juga dalam Jong Java.
Baca Juga: 10 Ciri Anak yang Depresi, Orang Tua Bisa Perhatikan Sikapnya!
2. Siti Sundari
Perempuan yang tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda berikutnya adik dari dr. Sutomo. Siti aktif dalam gerakan dan menerbitkan Wanita Sworo, yakni majalah berbahasa dan aksara Jawa yang terbit di Pacitan pada 1912.
3. Emma Poeradiredja
Tokoh perempuan yang satu ini merupakan pendiri Istri Pasundan (PASI). Ia aktif dalam gerakan Jong Java dan Jong Islaminten Bond. Emma terpilih sebagai Ketua Umum PASI selama sekitar 40 tahun karena keteguhan, dedikasi, dan perjuangan, hingga akhir hayatnya.
4. Suwarni Pringgodigdo
Perempuan yang tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda berikutnya dikenal sebagai pendiri gerakan Istri Sedar. Pasca-Indonesia merdeka, Suwarni Pringgodigdo bahkan menjadi anggota DPR.
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Memendam Beban Hidup Sendirian, Kamu Termasuk?
5. Johanna Masdani Tumbuan
Ketika Kongres Pemuda, ia berusia 18 tahun. Ia kemudian aktif dalam perjuangan kemerdekaan.
Johanna Masdani Tumbuan menerima beberapa penghargaan dari era Soekarno hingga Habibie, yakni medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia (1953), Bintang Satya Gerilya (1958), Bintang Satya Lencana Penegak (1967), Bintang Mahaputera Utama (1998), dan beberapa penghargaan lain.
Baca Juga: 13 Ciri Orang yang Memiliki Masalah Psikologis, Kamu Mengalaminya Juga?
6. Dien Pantouw
Perempuan dalam Sejarah Sumpah Pemuda berikutnya merupakan istri dari Sunario Sastrowardoyo. Keduanya pertama kali bertemu saat Kongres Pemuda II dan beberapa waktu setelah saling berkirim surat sampai akhirnya menikah.
7. Suyatin Kartowijono
Suyatin sejatinya tidak hadir dalam Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda karena sedang berada di Yogyakarta. Meski begitu, ia tetap mengikuti jalannya sidang dari pemberitaan media massa dan kabar dari rekan-rekannya di Jakarta.
SUMBER: TEMPO.CO | M. RIZQI AKBAR