SUKABUMIUPDATE.com - Pahlawan-pahlawan merupakan bagian penting dari identitas nasional. Mereka adalah teladan dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya Indonesia, seperti semangat gotong royong, kepahlawanan, dan keberanian.
Pahlawan Indonesia telah berkorban nyawa, kesejahteraan, dan kenyamanan mereka untuk kemerdekaan dan kepentingan bangsa. Para pahlawan itu beberapa diantaranya dari Jawa Barat yang berjuang sepenuh hati demi kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.
Tatar Sunda sendiri memang banyak melahirkan tokoh pahlawan yang sudah tercatat dan diabadikan dalam sejarah kemerdekaan. Namun, sebagian dari para pahlawan itu ada yang baru saja diresmikan menjadi tokoh pahlawan nasional.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Tua yang Kelak Anaknya Akan Sukses, Yuk Kenali!
Pahlawan tersebut adalah KH. Ahmad Sanusi yang baru saja ditetapkan menjadi pahlawan nasional oleh presiden Jokowi pada Senin, 7 November 2022. Beliau merupakan seorang ulama asal Sukabumi yang pernah menjadi anggota BPUPKI.
Menjelang memperingati kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, alangkah baiknya kita mengingat kembali tokoh pahlawan yang berjasa bagi kemerdekaan tanah air. Selain KH. Ahmad Sanusi, berikut ini tokoh-tokoh pahlawan asal Jawa Barat yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Otto Iskandardinata
Raden Otto Iskandardinata adalah sosok pahlawan yang lahir di Bandung, pada 31 Maret 1897, kemudian wafat di usia 48 tahun, 20 Desember 1945 di Mauk, Tangerang, Banten.
Baca Juga: 7 Sikap Karismatik yang Harus Dimiliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain
Tokoh pahlawan asal Jawa Barat itu namanya kini banyak diabadikan menjadi nama jalan Otista yang merupakan singkatan dari Otto Iskandardinata.
Selain nama Otista, beliau juga dikenal masyarakat dengan julukan si Jalak Harupat. Julukan tersebut lalu diabadikan menjadi nama stadion di Kabupaten Bandung yang sering dijadikan tempat laga kandang Persib Bandung
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973, nama Otto Iskandardinata ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Baca Juga: 15 Tips Agar Kita Lebih Dihormati dan Dihargai Orang Lain, Yuk Lakukan
2. Letkol Eddy Sukardi
Eddy Sukardi merupakan putra tertua dari pejuang kemerdekaan Indonesia yakni Raden Haji (RH) Didi Sukardi. Tokoh pahlawan asal Jawa Barat itu lahir di Sukabumi pada 18 Februari 1916.
Peristiwa sejarah yang paling membekas hingga kini ialah saat dirinya menghancurkan sekutu dalam peperangan yang berlokasi di Bojongkokosan, Sukabumi.
Beliau kemudian meninggal dunia pada 5 September 2014, dan namanya telah diabadikan menjadi nama jalan tepatnya di jalur lingkar selatan Sukabumi.
Baca Juga: 13 Ciri Orang yang Menikmati Kesendirian, Hidup Lebih Damai?
3. R.E. Martadinata
Tokoh pahlawan selanjutnya ada Raden Eddy Martadinata yang lahir di Bandung, 6 Oktober 1921. Beliau meninggal di Pangalengan pada 6 Oktober 1966 dan dimakamkan di TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan.
R.E. Martadinata tercatat sebagai salah satu pahlawan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yang ikut membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Saat itu dirinya berada di bawah pimpinan Aruji Kartawinata dalam keamanan Laut Jawa Barat.
Sepanjang karirnya, R.E. Martadinata pernah menjabat menjadi Kepala Staff Komando Daerah Maritim Surabaya, Kepala Staff Operasi Markas Besar ALRI Yogyakarta dan pernah ikut pendidikan di United States Navy Post Graduate School pada tahun 1953 di Amerika Serikat.
Baca Juga: 5 Penyebab PTSD dan Dampak yang Ditimbulkan Karena Trauma Masa Kecil
Nama R.E. Martadinata kini banyak diabadikan menjadi nama jalan di berbagai kota Indonesia. Selain itu, nama beliau juga dijadikan nama salah satu kapal perang Indonesia yaitu KRI R.E. Martadinata.
4. Raden Dewi Sartika
Pahlawan asal Jawa Barat ini lahir 4 Desember 1884 di Cicalengka dan tutup usia pada 11 September 1947 di Tasikmalaya. Dewi Sartika merupakan seorang pelopor pendidikan perempuan yang mendirikan sekolah perempuan pertama di era Hindia Belanda.
Ia kemudian mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1966. Seperti para pahlawan lain, nama Dewi Sartika juga banyak dijadikan nama jalan di berbagai kota di indonesia.
Baca Juga: 13 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kita Hidup Lebih Bahagia, Yuk Praktekan
Dewi Sartika dianugerahi Ordo Oranye-Nassau pada ulang tahun ke-35 Sekolah Kaoetamaan Istri sebagai penghargaan atas jasanya dalam pendidikan.Pada 1 Desember 1966, ia menerima gelar Pahlawan Pergerakan Nasional.
5. KH. Ahmad Sanusi
KH. Ahmad Sanusi adalah tokoh pahlawan dan seorang ulama asal Sukabumi yang lahir pada Jum’at 12 Muharram 1306 H atau tanggal 18 September 1888. Beliau berasal di Desa Cantayan, Kecamatan Cikembar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikutip pui.or.id, (daerah tersebut dulunya bernama Kampung Cantayan Desa Cantayan Onderdistrik Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi).
Nama KH. Ahmad Sanusi baru saja dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Senin, 7 November 2022, di Istana Negara, Jakarta, bersamaan dengan lima tokoh lainnya dari berbagai daerah.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Batin Terluka, Tak Terlihat Tapi Dampaknya Nyata
Beliau selama hidupnya telah mengabdi kepada negara dalam memerdekakan negara Indonesia. KH. Ahmad Sanusi juga banyak kontribusi pada perkembangan agama Islam di tanah air.
Beragam penghargaan telah dianugerahkan kepada KH. Ahmad Sanusi diantaranya bintang mahaputera utama yang diberikan era Presiden Soeharto pada tanggal 12 Agustus 1992. Selanjutnya KH. Ahmad Sanusi dianugerahi bintang mahaputera adipradana pada 10 November 2009, di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
6. Mohammad Toha
Mohammad Toha adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Ia lahir di Kota Kembang Bandung pada tahun 1927 dari pasangan suami istri Suganda dan Nariah. Mohammad Toha dikenal karena perannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama selama masa perang kemerdekaan dan pertempuran melawan pasukan Belanda.
Baca Juga: 6 Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Moksa Prabu Siliwangi
Pahlawan asal Jawa Barat ini kemudian bergabung dengan Barisan Rakjat Indonesia (BRI) setelah Indonesia merdeka. Toha tumbuh sebagai pemuda yang cerdas, disipilin dan juga pemberani. Beliau juga menjadi salah satu pahlawan dalam peristiwa yang kita kenal yakni Bandung Lautan Api.
7. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja
Ir. H. Djuanda Kartawidjaja merupakan pahlawan asal Jawa Barat yang sangat berjasa dalam perjuangan Indonesia pasca kemerdekaan. Pria kelahiran Tasikmalaya ini pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir.
Ia menjabat dari tanggal 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu Ir. H. Djuanda Kartawidjaja menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.
Djuanda terkenal dengan Deklarasi Djoenda yang menegaskan wilayah kedaulatan maritim tanah air. Deklarasi itulah yang membuat laut-laut antar pulau di Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Cerita Pengendara Tempuh 1,5 jam dari Bekasi hingga Pintu Tol Bocimi di Parungkuda
Mengutip Tempo.co, sekitar enam tahun usai mencetuskan Deklarasi Djuanda, Djuanda Kartawidjaja dikabarkan meninggal dunia pada 7 November 1963 di Jakarta akibat serangan jantung. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata.
Sebagai bentuk penghormatan atas peran dan kontribusi Djuanda terhadap kedaulatan geografis di Indonesia, Pemerintah Indonesia menetapkan Djuanda Kartawidjaja sebagai salah satu Pahlawan kemerdekaan nasional.