Sukabumi Heroes 2023: Mengenal Dede Ruslan, CEO Saling.Id

Selasa 08 Agustus 2023, 10:00 WIB
Mengenal Sosok Dede Ruslan, CEO Saling.Id Pemenang Sukabumi Heroes 2023 (Sumber : Instagram/@ekorsalmon)

Mengenal Sosok Dede Ruslan, CEO Saling.Id Pemenang Sukabumi Heroes 2023 (Sumber : Instagram/@ekorsalmon)

SUKABUMIUPDATE.com - Dede Ruslan adalah satu diantara tiga tokoh peraih penghargaan Sukabumi Heroes 2023. Ia merupakan Chief Executive Officer dari Sahabat lingkungan atau yang lebih dikenal dengan Saling.id.

Sahabat lingkungan atau Saling.Id adalah sosial enterprise yang berfokus pada isu lingkungan, khususnya masalah sampah di daerah Sukabumi. Saling.Id sudah eksis berdiri sejak tahun 2018 hingga saat ini.

Updaters, mari mengenal sosok Dede Ruslan, CEO Sahabat lingkungan atau Saling.Id peraih penghargaan Sukabumi Heroes 2023!

Profil Dede Ruslan

Karikatur Dede Ruslan, CEO Saling.IdKarikatur Dede Ruslan, CEO Saling.Id

Dede Ruslan atau akrab disapa Deruz adalah seorang pria yang lahir pada 19 Juli 1993. Warga Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi ini merupakan Alumni Institut Manajemen Wiyata Indonesia Jurusan Komunikasi.

Latar belakang utama munculnya Saling.Id berangkat dari kekhawatiran Deruz terhadap kondisi lingkungan anak cucunya kelak. Mulai dari

"Saya gak mau anak cucu nanti hidup di kondisi yang lingkungannya jelek, susah nyari air bersih, susah nyari udara bersih, kalo keluar rumah sampah dimana-mana" kata Deruz ketika dihubungi via WhatsApp, Senin (7/8/2023).

Program Saling.Id

Kepada sukabumiupdate.com, Dede Ruslan menuturkan ada enam program Saling.Id, diantaranya Puntung beruntung, pengelolaan sampah puntung rokok dan di recycle menjadi asbak. Kemudian ada Saling Session, yakni program Talkshow tentang lingkungan.

Ketiga, ada Saling bersua di Udara, program ngobrol online Saling.Id di luar fokus lingkungan. Keempat, Program Saling sehat yang merupakan program cek kesehatan gratis untuk tim kebersihan dan warga TPA.

Kelima, Program Saling tanam pohon, yakni program tahunan berupa menanam pohon di area - area yang sudah dipetakan sebelumnya. Terakhir, yaitu Eco Edu Wisata yang merupakan program saling untuk jalan-jalan ke beberapa lokasi mulai dari TPA, pengelolaan sampah hingga bank sampah.

Dede Ruslan selaku CEO menceritakan awal mula bagaimana Saling.Id berdiri bukan berfokus pada persoalan sampah, melainkan pergerakan menanam 1000 pohon per desa. Saat itu, Dede dan teman-teman dari pecinta alam dan dua komunitas mobil, menjadi inisiator pergerakan menanam 1000 pohon per desa di daerah Sukabumi.

Baca Juga: 3 Pegiat Lingkungan Raih Penganugerahan Sukabumi Heroes Tahun 2023

Setiap satu minggu sekali, Dede bersama rekannya pergi ke Gegerbitung untuk merealisasikan program 1000 pohon per desa. Sayangnya, para aktivis datang tanpa meminta izin terlebih dahulu karena saat itu, menurut Ded, lahan tanam tidak boleh dialihfungsikan.

Akhirnya, gerakan yang digagas di Saling.Id berubah fokus menjadi persoalan sampah. Di awal rintisan, sasaran gerakan tentang sampah Saling.Id yakni menyasar anak-anak PAUD dengan pengenalan konsep ecobrick pertama di Kota Sukabumi.

Selama program ecobrick berjalan, satu hal yang menarik menurut Dede adalah timbulnya kerjasama antara orang tua dan anak mengenai kepedulian terhadap sampah.

Kerjasama terlihat dari para orang tua yang memasukkan sampah ke dalam botol sementara sang anak mengumpulkan sampah. Secara tidak langsung, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran orang tua untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Capai 111 Juta, Start Up Sukabumi Pointtrash Sukses Ubah Sampah Jadi Rupiah

Dede turut mengenalkan satu program dari Saling.Id, namanya Saling Session yang kerap diselenggarakan di sebuah kafe . Kegiatan itu berupa pertukaran informasi seputar pengalaman sampah dalam sebuah forum diskusi.

Saat itu, Dede terlintas pikiran anak-anak yang gemar ‘nongkrong’ di kafe tidak mengetahui kondisi bumi seutuhnya. Dari situlah, ia menjadikan kafe sebagai tempat Saling Session.

Keren! Dede bahkan mengundang kerabat dari luar negeri untuk acara perdana Saling Session dari Saling.Id. Sekitar dua jam, rekanan tersebut membagikan pengalaman mereka tentang kondisi persampahan luar negeri di sebuah kafe.

Baca Juga: Ancam 800 Spesies, Dampak Buang Sampah Sembarangan Sebabkan Manusia Konflik

Strategi lisan yang dilakukan Dede bersama Saling.Id ini menyasar pengunjung cafe melalui obrolan-obrolan saat Saling session. Perlahan, cara tersebut membuat pengunjung tahu tentang persampahan di Sukabumi. 

Hingga artikel ini ditayangkan, program Saling Session dari Saling.Id sudah berjalan hingga 15 kali.

Dede Ruslan, CEO Saling.Id berharap banyak terkait kebijakan dari pemerintah berkaitan dengan isu persampahan. Misalnya, kebijakan di luar negeri untuk masyarakat yang membuang sampah sembarangan maka dapat diberikan sanksi berupa denda.

Harapan itu selaras dengan kondisi di lapangan, bahwa semua aktivis sudah memberikan edukasi dan program, namun belum ada program nyata dari pemerintah yang dapat membuat masyarakat jera.

Writer : Octa

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa