SUKABUMIUPDATE.com - Abu Nawas adalah seorang penyair Arab terkenal yang hidup pada abad ke-8. Ia lahir di Ahvaz (sekarang Iran), tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Bagdad, yang merupakan ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah pada masanya.
Abu Nawas terkenal dengan kecerdasan, humor, dan penguasaan puisinya. Ia dikenal karena kemampuannya mengarang syair dalam berbagai gaya dan genre, antara lain puisi cinta, puisi anggur, dan puisi satir.
Updaters, mari mengenal sosok Abu Nawas lebih dekat!
Mengenal Sosok Abu Nawas
Mengutip p2k.stekom.ac.id, Abu Nawas sempat muncul beberapa kali dalam kisah "Seribu Satu Malam". Di salah satu cerita ia pernah berpura pura gila karena tidak ingin menjadi kadi setelah mendengar wasiat ayahnya.
Kala itu, Abu Nawas menaiki batang pisang seperti kuda kudaan dan sering ditantang hal aneh oleh raja Harun Ar-Rasyid maupun oleh teman-temanya. Bahkan, beberapa hal berisiko dan tidak mungkin terjadi, contohnya Abu Nawas diperintah untuk memindahkan istana raja ke bukit.
Puisi Abu Nawas
Puisi-puisi Abu Nawas sering membahas masalah sosial dan politik pada masanya, dan dia tidak takut untuk mengejek dan mengkritik mereka yang berkuasa, termasuk Khalifah dan para abdi dalemnya.
Salah satu tema berulang Abu Nawas adalah menikmati kesenangan hidup, terutama anggur dan cinta. Puisi Abu Nawas sering digunakan untuk merayakan kegembiraan minum anggur, romansa, dan ditemani anak laki-laki muda yang cantik, yang mencerminkan budaya libertine istana Abbasiyah.
Kecerdasan dan kepintaran Abu Nawas membuatnya dikagumi sekaligus dimusuhi. Sementara beberapa menghargai bakat dan humornya, yang lain menganggap ayat-ayatnya yang tidak sopan serta menyindir sebagai skandal dan tidak pantas.
Abu Nawas juga terkadang menghadapi periode penjara dan pengasingan karena puisinya yang provokatif.
Saat ini, karya-karya Abu Nawas terus dipuji sebagai kontribusi yang signifikan terhadap sastra Arab. Puisi-puisinya telah diterjemahkan ke banyak bahasa dan masih dipelajari dan dinikmati oleh para sarjana dan penggemar puisi di seluruh dunia.
Warisan Abu Nawas sebagai penyair ulung dan simbol kecerdasan dan sindiran tetap berpengaruh di dunia sastra.
Sumber: p2k.stekom.ac.id