4 Tokoh Wayang Golek: Golongan Satria hingga Punakawan, Sudah Tahu?

Selasa 13 Juni 2023, 16:00 WIB
Golongan Satria, Tokoh Wayang Golek (Sumber : Instagram/@herawgm)

Golongan Satria, Tokoh Wayang Golek (Sumber : Instagram/@herawgm)

SUKABUMIUPDATE.com - Wayang Golek termasuk salah satu ragam kesenian wayang yang dibuat dari kayu dan merupakan hasil perkembangan dari wayang kulit. Meskipun Wayang Golek memiliki banyak perbedaan dengan wayang kulit, tetapi pakem dan jalan cerita wayang golek ini sama dengan wayang kulit.

Wayang Golek dengan bahasa Sunda diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat pada abad ke 17, tepatnya masa Kesultanan Mataram.

Zaman dahulu, Wayang Golek sering ditayangkan di televisi atau diputar di radio. Namun beralih zaman, kini Wayang Golek bisa ditonton di berbagai platform media sosial hanya bermodalkan internet saja.

Baca Juga: Jejak Pegasus, Alat Sadap Mematikan Pembungkam Suara Rakyat Indonesia

Wayang Golek sebagai hasil dari kebudayaan budaya Sunda merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh di dalam penggalian makna nilai budaya Sunda silih asih, silih asah, dan silih asuh.

4 Golongan Tokoh Wayang Golek

Mengutip penelitian Sauky, M. Asfahani; Bukhori, Bukhori. (2021), nilai budaya Sunda silih asih, silih asuh, dan silih asah dekat dengan 4 golongan Tokoh Wayang Golek. Lebih lanjut berikut penjelasan 4 4 golongan penokohan Wayang Golek dalam penelitian bertajuk "Makna Sosial dalam Nilai-nilai Budaya Sunda pada Lakon Wayang Golek Ki Dalang Wisnu Sunarya":

  1. Golongan Satria, digambarkan memiliki bentuk tubuh dekat dengan sifat keluwesan, ketenangan, kelemahlembutan, kegagahan, dan kecerdasan.
  2. Golongan Ponggawa, digambarkan sebagai tentara yang ditampilkan dengan bentuk tubuh yang tegap, tegas, mata besar, alis tebal, berkumis, dan memiliki hidung yang mancung.
  3. Golongan Buta (raksasa), digambarkan memiliki bentuk tubuh tinggi besar, mata melotot, alis tebal, hidung besar, dan bertaring atas bawah.
  4. Golongan Panakawan/Punakawan, ditampilkan dengan bentuk yang khas dan karakteristik umumnya berbentuk manusia cébol, cacat, dan buruk rupa, serta tidak proporsional jika dibandingkan dengan tokoh wayang lainnya. Perwujudan yang demikian itu berlaku secara universal dalam dunia pewayangan di Indonesia.

Baca Juga: Profil Rahmania Astrini, Penyanyi Special Guest Konser Coldplay di Jakarta

Seperti diketahui, dalam kebudayaan Sunda terdapat bahasa, sastra, dan aksara yang dianggap bernilai, berharga, dan dianggap penting dalam hidup setiap anggota masyarakatnya. Dan untuk pembahasaan nilai budaya silih asih, silih asuh, dan silih asah yang cukup populer adalah sebagian dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam kebudayaan Sunda.

Ya, silih asih, silih asuh, dan silih asah merupakan salah satu dari sekian banyaknya nilai budaya yang terdapat di dalam kebudayaan Sunda.

Silih asih yaitu saling menyayangi dan mencintai yang dapat dilakukan dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Pemberian ungkapan tadi dapat dilakukan dengan cara saling menjaga, mengasuh, dan merangkul antara individu satu dengan yang lain, hal ini yang dimaksud dengan silih asuh serta bukti nyata nilai tersebut tercermin di dalam silih asah.

Sumber: Jurnal UIN SGD

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)