Mengenal Nyai Djuaesih, Aktivis Wanita Asal Sukabumi Perintis Muslimat NU

Selasa 09 Mei 2023, 21:15 WIB
Mengenal Nyai Djuaesih, Aktivis Wanita Asal Sukabumi Perintis Muslimat NU. | (Sumber : NU Online.)

Mengenal Nyai Djuaesih, Aktivis Wanita Asal Sukabumi Perintis Muslimat NU. | (Sumber : NU Online.)

SUKABUMIUPDATE.com - Nyai R Djuaesih adalah salah satu aktivis wanita yang berkontribusi atas berdirinya Muslimat NU. Wanita kelahiran Sukabumi, bulan Juni 1901 itu, turut menandai kabangkitan wanita di tatar Sunda.

Sejak dulu Nyai Djuaesih terkenal dengan lingkungan agama yang kuat. Hal itu karena kedua orangtuanya yang bernama R.O Abbas dan R. Omara S telah membekalinya dengan ilmu agama sedari kecil.

Kiprahnya dalam Muslimat NU tidak bisa dianggap remeh. Mengutip dari NU Online, Nyai Djuaesih merupakan perempuan pertama yang berhasil naik mimbar resmi organisasi NU pada Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten pada tahun 1938.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Orang yang Bakal Sukses di Masa Depan, Kamu Termasuk?

Dalam forum Muktamar Nu di Menes Banten tersebut. Nyai Djuaesih dengan lantang dan tegas mengutarakan pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan. Ia juga menyampaikan supaya kaum wanita harus bangkit dan menyuarakan keinginan.

“Di dalam agama Islam, bukan saja kaum laki-laki yang harus dididik mengenai pengetahuan agama dan pengetahuan lain. Kaum wanita juga wajib mendapatkan didikan yang selaras dengan kehendak dan tuntutan agama. Karena itu, kaum wanita yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama mesti bangkit,” begitulah seruan Nyai Djuaesih dalam forum permusyawaratan tertinggi NU.

Atas keberaniannya itu, Nahdlatoel Oelama membuat laporan mengenai keberanian Nyai Djuaesih saat naik mimbar di Muktamar NU tersebut. Kemudian peristiwa itu diabadikan dalam berita Nahdlatoel Oelama yang tercatat pada Nomor 6 tahun ke-10 edisi 19 Januari 1941 halaman 4/86.

Baca Juga: 5 Tips Agar Pasangan Tetap Mencintaimu Meski Sudah Berhubungan Lama

“Kemudian dari pada itu, tampillah ke muka, Nyai Djuaesih, voorzitter (ketua) Muslimat NU Bandung yang telah memerlukan datang di kongres ini, berhubung kecintaan dan tertarik beliau kepadanya. Dengan panjang lebar menerangkan akan asas dan tujuan dari NU adalah suatu perkumpulan yang sengaja mendidik umat Islam ke jurusan agamanya dengan seluas-luasnya. Di dalam agama Islam bukan saja kaum laki-laki yang harus dididik tentang soal-soal yang berkenaan dengan agamanya, bahkan kaum perempuan juga harus mendapat didikan yang selaras dengan kehendak dan tuntunan agama, sebagaimana lakinya. Inilah nantinya yang akan dapat membawa keamanan dunia dan akhirat,” demikian bunyi laporan Berita Nahdlatoel Oelama pada waktu itu.

Nyai Djuaesih tidak mengikuti pendidikan formal dan hanya belajar dari orang tuanya yaitu R.O. Abbas dan R. Omara S. Kedua orang tuanyalah membekali ilmu agama kepada Nyai Djuaesih.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Pekerjaan Sampingan yang Cocok Untuk Introvert

Nyai Djuaesih terkenal mempunyai kemampuan alamiah sebagai mubalighah dan sosoknya cukup dikenal seantero Jawa Barat. Ia kerap kali memberikan ceramah agama bagi ibu-ibu di berbagai pelosok Jawa Barat.

Sebut saja seperti di Pandeglang, Tasikmalaya, Sukabumi, Ciamis dan Bekasi. Semua itu tercatat dalam (Ensiklopedia NU Jilid 4, 2014: 32).

Sejarah pertemuan Nyai Djuaesih dengan NU muncul setelah beliau menikah dengan Danuatmadja alias H Bustomi. Suaminya itu adalah sosok pengurus NU di Jawa Barat.

Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan

Dalam berbagai acara organisasi NU, Nyai Djuaesih selalu mendampingi suaminya. Kala itu ia merasa NU perlu mengorganisasi para kaum perempuan agar bisa sama-sama ikut berdakwah.

Nyai Djuaesih memiliki sumbangan besar dalam gerakan kaum perempuan di lingkungan NU. Gagasannya mendirikan organisasi khusus kaum wanita di NU sangat vital sekali.

Menurut Nyai Djuaesih, NU mempunyai kewajiban untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam bukan hanya kaum lelaki saja. Beliau mengusulkan agar kaum perempuan NU bisa menjadi anggota dan aktif mewadahi organisasi sendiri.

Baca Juga: Review Film Sewu Dino, Kisah Gadis Muda Terjebak Praktik Santet 1.000 Hari

Meskipun Nyai Djuaesih menjadi salah satu tokoh penting dalam perintis organisasi perempuan NU, ia tidak tidak pernah menduduki jabatan tertentu di kepengurusan pertama Muslimat NU Jawa Barat.

Namun, di periode 1950-1952, barulah Nyai Djuaesih menjabat sebagai Ketua Muslimat NU.

Sumber: NU Online

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet
Life21 Februari 2025, 19:00 WIB

Misteri Taman Nasional Ujung Kulon, Kisah Abah Gede dan Sanghyang Sirah

Ujung Kulon, terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan menjadi habitat alami bagi badak Jawa, tetapi juga menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk diungkap.
Ilustrasi - Ujung Kulon adalah destinasi wisata yang menarik bagi Anda yang menyukai petualangan dan tantangan. (Sumber : Gambar Pixabay/@horse_girl,AI).
Nasional21 Februari 2025, 18:42 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Pamer Baju Retret di Akademi Militer Magelang

Akomodasi keberangkatan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki ke Magelang untuk mengikuti retret dipastikan tidak menggunakan APBD.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beserta para wali kota dan bupati se Jabar tiba di Akmil Magelang untuk ikuti Retret. (Sumber : Istimewa)