SUKABUMIUPDATE.com - Deddy Mizwar tak hanya menjadi aktor berbakat tanah air, tetapi sekaligus seorang politikus (eks Wakil Gubernur Jawa Barat) dengan sederet prestasi menakjubkan. Deddy Mizwar hingga kini masih aktif di berbagai tampilan layar kaca, mulai dari sinetron hingga film layar lebar.
Salah satu penampilan yang identik dengan peran Deddy Mizwar adalah Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT). Tahun ini, PPT sudah memasuki jilid ke-16 yang bertajuk "Sinetron Para Pencari Tuhan: Kiamat Semakin Dekat".
Seperti jilid sebelumnya, dalam Sinetron Para Pencari Tuhan: Kiamat Semakin Dekat, Deddy Mizwar berperan sebagai H. Ahmad Zakaria (Jack). Untuk mengenal lebih dekat sosok Deddy Mizwar pemeran Jack di Sinetron PPT, simak profilnya seperti dilansir dari Universitas STEKOM Pusat di laman p2k.stekom.ac.id!
Profil Deddy Mizwar, Eks Wagub Jabar: Pemeran "Jack" di Sinetron Para Pencari Tuhan
Pemain Sinetron Para Pencari Tuhan ini memiliki nama lengkap H. Deddy Mizwar, S.Sn., S.E., M.I.Pol. Ia adalah seorang aktor, sutradara sekaligus politikus Indonesia keturunan Belanda, Betawi dan Bugis serta Sulawesi Selatan.
Deddy Mizwar pernah menjadi Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006–2009. Lengkap! Pemeran "Jack" ini juga merupakan ayah dari pembawa acara, pemeran dan penyiar berita Indonesia, Senandung Nacita.
Kehidupan Pribadi Deddy Mizwar
Deddy Mizwar dilahirkan di Jakarta pada 5 Maret 1955. Ayahnya bernama H. Adrian Andres adalah keturunan Belanda-Betawi, sedangkan Ibunya Sun’ah merupakan keturunan Bugis-Betawi.
Kedua orangtua Deddy Mizwar menikah pada tahun 1948 dan dikaruniai tujuh orang anak, yang mana satu di antaranya meninggal secara prematur. Deddy adalah anak keempat dari enam bersaudara yang hingga kini masih hidup.
Masa kecil Deddy Mizwar hidup di tengah-tengah masyarakat etnis Betawi dengan nuansa religius. Setiap harinya, ia selalu mengikuti kegiatan mengaji di sebuah surau yang tenang dan sejuk.
Siapa sangka, berkat latar belakang lingkungan religius itulah membawa nama Deddy Mizwar menjadi besar di dunia perfilman Indonesia. Ya, kebiasaan agamis Deddy berhasil mengilhami dirinya membuat film bernuansa religi dengan segala kesederhanaannya.
Terlebih, bakat akting Deddy Mizwar sudah terlihat sedari kecil dan semakin tampak seiring usiana yang beranjak dewasa. Kepandaian Deddy Mizwar dalam dunia seni peran tak terlepas dari sosok sang ibunda dengan latar belakang seni, sekaligus pernah menjadi pemimpin sebuah sanggar seni Betawi.
Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia
Deddy Mizwar resmi menikah dengan perempuan cantik bernama R. Giselawati Wiranegara pada 13 Agustus 1986 silam. Mereka kemudian dikaruniai seorang putri bernama Senandung Nacita (pernah terpilih sebagai pasangan Abang None Jakarta 2009) dan seorang putra bernama Zulfikar Rakita Dewa (kini bekerja sebagai perwira di sebuah kesatuan TNI Angkatan Darat dan sudah menikah dengan Nefita Nurrahmi Effendy).
Sementara menilik riwayat pendidikannya, Deddy Mizwar sempat menempuh pendidikan asisten apoteker (farmasi) dan menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) yang sekarang bernama Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Namun ia juga merupakan alumni dari Universitas Padjajaran Bandung.
Karir Deddy Mizwar
Awal Karir Deddy Mizwar
Deddy sempat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, meski hanya bertahan selama 2 tahun sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Meski demikian, bakat lain Deddy Mizwar terlihat lebih dalam dalam dunia seni peran. Ia lebih bebas untuk berkreasi, sehingga menuntun Deddy untuk memilih mengasah bakatnya dengan bergabung di Teater Remaja Jakarta sejak 1973.
Karir Deddy Mizwar di Industri Film
Deddy Mizwar memulai karier sejak usia belia yaitu 19 tahun. Ia debut pertama kali dalam film Gaun Pengantin (1974).
Kemudian, film Naga Bonar yang dirilis tahun 1987 berhasil meroketkan nama Deddy Mizwar di industri Film Indonesia. Deddy yang berperan sebagai Jenderal Naga Bonar turut serta membawa nama film ini untuk sekuel kedua yaitu, Nagabonar Jadi 2 pada tahun 2007.
Seiring berjalannya waktu, pilihan hidup Deddy Mizwar seolah terasa sangat tepat. Karir yang digeluti dalam dunia sinematografi tampak semakin melesat.
Buktinya, penghargaan demi penghargaan terus diraih, seperti menyabet 4 Piala Citra sekaligus dalam Festival Film Indonesia 1986 dan 1987. Penghargaan itu diantaranya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1986 dalam film Arie Hanggara, Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1986 dalam film Opera Jakarta (1986), Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1987 dalam film Naga Bonar dan Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1987 dalam film Kuberikan Segalanya.
Aktor kawakan berdarah Betawi ini juga pernah menjadi nominator dalam Festival Film Indonesia sebanyak 9 kali. Ke sembilan prestasi tersebut meliputi film: Bukan Impian Semusim (FFI 1982), Sunan Kalijaga (FFI 1984), Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku (FFI 1985), Kerikil-Kerikil Tajam (FFI 1985), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (FFI 1986), Ayahku (FFI 1988), Putihnya Duka Kelabunya Bahagia (FFI 1989), Dua dari Tiga Lelaki (FFI 1990) dan Jangan Renggut Cintaku (FFI 1990).
Baca Juga: 10 Sinetron Ramadan Jadul: Para Pencari Tuhan hingga Islam KTP
Sejak tahun 1997 lalu, Deddy memutuskan untuk mendirikan rumah produksinya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial televisi Mat Angin. Karya lain disusul dengan serial Ramadan Lorong Waktu (6 musim), Demi Masa, Kiamat Sudah Dekat (film dan serial televisi), film Ketika, film Nagabonar Jadi 2, serial televisi Para Pencari Tuhan, dan terakhir film Identitas yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik di Festival Film Indonesia 2009.
Dari semua judul tersebut, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Menakjudkan!
Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan komedi, meskipun ada yang bergergenre drama, misalnya serial televisi Adillah (RCTI), Rinduku CintaMu (SCTV), dan Gerbang Penantian (Lativi).
Karir Deddy Mizwar di Dunia Politik
Pada tahun 2012, Deddy memutuskan terjun ke dalam dunia politik, mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2013. Kala itu ia bertindak mendampingi Gubernur Ahmad Heryawan.
Pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Heryawan pun mendapat dukungan dari beberapa partai besar mulai dari PKS, PPP, Hanura hingga PBB. Dari hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, pasangan Heryawan dan Deddy dinyatakan menang satu putaran.
Singkat cerita, pada tanggal 3 Maret 2013 pasangan Cagub-Cawagub nomor 4 Aher-Demiz ditetapkan menjadi pemenang Pilgub Jabar dan akan memimpin Jawa Barat selama periode 2013-2018. Pasangan ini meraih 6.515.313 suara atau sekitar 32 persen dari suara sah dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Lanjut ke tanggal 13 Juni 2013, Deddy Mizwar resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Ia dilantik di Gedung Merdeka Bandung bersama Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan.
Setelah menyelesaikan satu periode masa jabatannya, Deddy kemudian maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Pada pencalonan ini, Deddy Mizwar berpasangan dengan Dedi Mulyadi dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Duet Deddy-Dedi diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar dengan total kursi koalisi parpol berjumlah 29, atau sudah mencukupi persyaratan calon sebanyak 20 kursi. Dari hasil hitung cepat dan hitung resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, Pasangan Deddy-Dedi menempati urutan ke-3 dengan presentase 25.7% suara.
Baca Juga: Longsor Cikereteg Sukabumi-Bogor Ungkap "Gonggo Burung" Peninggalan Belanda
Pasca Pemilihan Umum 2019, Deddy Mizwar mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat dan bergabung ke Partai Gelora Indonesia.
Partai Gelora Indonesia adalah partai bentukan mantan Presiden PKS periode 2013-2015, Anis Matta dan Fahri Hamzah. Deddy saat itu didapuk sebagai Ketua Bidang Seni dan Budaya Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia.
Itulah Profil Profil Deddy Mizwar, Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, pasangan Ahmad Heryawan pada periode politik 2013-2018. Deddy adalah Pemeran "Jack" di Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 16: Kiamat Semakin Dekat yang saat ini sedang tayang.
Untuk diketahui, Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 16: Kiamat Semakin Dekat sudah mulai tayang sejak Kamis (23/3/2023) hari ini, di stasiun televisi SCTV setiap pukul 02.30 WIB atau saat waktu sahur.
Sumber: p2k.stekom.ac.id