Kisah Nyata Kupu-Kupu Malam: Cerita "Caca", Perempuan PSK Tuli Pengidap HIV

Selasa 07 Februari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Kisah Nyata Kupu-Kupu Malam: Cerita "Caca", Perempuan PSK Tuli Pengidap HIV (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Kisah Nyata Kupu-Kupu Malam: Cerita "Caca", Perempuan PSK Tuli Pengidap HIV (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Web series 'Kupu-kupu Malam' masih membekas di sejumlah masyarakat Indonesia sejak perilisan tanggal 25 November 2022 lalu. Series yang dibintangi Michelle Ziudith dan Kenny Austin ini sukses mencuri perhatian publik hingga terus diperbincangkan warganet di media sosial.

Kupu-kupu malam adalah kata kiasan, istilah yang kerap digunakan untuk menyebut wanita tuna susila, Pekerja Seks Komersial (PSK), atau perempuan yang pekerjaannya adalah menjajakan diri. Namun, hingga kini tidak diketahui pasti siapa yang menciptakan dan kapan dicetuskannya istilah kupu-kupu malam tersebut, seperti dilansir via quora.com.

Bahasan kupu-kupu malam kali ini tidak akan menyoroti web series populer michelle ziudith, namun akan membaca kisah nyata "Caca", sosok Perempuan PSK Tuli yang berperang melawan HIV di tubuhnya.

Ini merupakan Kisah Nyata yang dilansir pada Senin (6/2/2023), dari laman old.magdalene.co, bertajuk "Kisah Caca, Pekerja Seks Tuli yang Berperang Lawan HIV di Tubuhnya" yang ditulis oleh Laili A.F.

Redaksi sukabumiupdate.com mencoba mengangkat kisah ini tak lain adalah sebagai pengingat tentang Pasal 28 H ayat (1), Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945 bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya. 

Kisah Nyata Kupu-Kupu Malam, Cerita "Caca": Perempuan PSK Tuli Pengidap HIV

Diketahui, Kisah ini adalah cerita sosok Caca, perempuan pekerja seks Tuli dengan HIV yang ditinjau secara nyata di lapangan agar sosok Caca dipastikan bisa terus mengakses ARV.

Pertemuan pertama penjangkau lapangan Pekerja Seks Perempuan (PSP) dengan “Caca” bermula dari sosok Caca yang kerap menarik perhatian. Caca tidak bisa mendengar atau tuli serta positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Caca, Perempuan PSK sehari-harinya beroperasi di Batang baru mengetahui status positif HIV pada bulan Juni 2022 lalu. Tes HIV mandiri dengan menggunakan Oral Fluid Test (OFT) -alat screening melalui cairan mulut-, menyatakan hasil tes caca positif HIV. Status HIV semakin kuat ketika pemeriksaan di Puskesmas menunjukkan hasil serupa.

Caca mengakui jarang menggunakan alat kontrasepsi kondom ketika melayani tamu, sehingga secara resiko akan riskan tertular virus. Alasannya jelas, tapi sepengetahuannya, para tamu lebih senang menggunakan jasa PSP yang tak menolak melepas kondom.

Perjuangan Caca selama melakoni profesi itu bisa disebut relatif berat. Apalagi dengan kondisi Caca saat ini yang tidak bisa mendengar serta berstatus ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).

Di kehidupan sehari-hari Caca, ia masih harus menghadapi perundungan, diremehkan, mendapat kecaman dan kekerasan bertubi-tubi, entah dari tamu maupun rekan-rekannya. Stigma ini yang menjadi titik berat Caca untuk bisa melawannya, agar bisa bertahan hidup tentunya.

Namun, Caca memilih bertahan. “Utang saya banyak, Mbak. Ada dua anak juga yang harus diberi makan,” ujar Caca kepada Petugas PSP, dikutip Senin (6/2/2023).

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

Petugas PSP sempat menyarankan Caca untuk membeli alat bantu pendengaran agar mempermudah ketika hendak berkomunikasi. Namun, lagi-lagi masalah ekonomi yang menghantui. Kata dia, alatnya terlalu mahal untuk dibeli.

Sehingga, kini yang bisa dilakukan Caca hanya berdoa seraya berjanji pada diri sendiri bahwa dirinya akan berhenti sebagai Perempuan PSK setelah semua utang terlunasi.

Siapa yang tidak tertegun dengan tekad kuat dibalik Sosok Caca? Ya, siapapun terenyuh, karena kondisi ekonomi Caca harus bekerja menjajakan diri. Maka dari itu, jika memang pekerjaan ini harus dijalani dengan segala keterbatasannya, yang menjadi perhatian adalah memastikan semua sosok "Caca" bisa mengakses layanan apapun yang dibutuhkan.

Selain itu, Caca juga pernah depresi lama lantaran dikecewakan oleh pasangannya di masa lalu. Caca nyaris bunuh diri dengan cara minum obat-obatan dengan dosis tinggi atau overdosis.

Hal itulah yang menyebabkan Caca mengalami gangguan pendengaran cukup parah. Caca tidak bisa mendengar suara orang lain kecuali jika orang-orang berbicara tepat di dekat telinganya.

Akan tetapi, tetap ada hal yang bisa disyukuri yakni Caca bisa membaca dan menulis, sehingga memudahkan komunikasi menggunakan ponsel. Ketika Caca bekerja melayani tamu, ia berkomunikasi menggunakan aplikasi WhatsApp.

Menurut sudut pandang petugas PSP, Caca cukup aktif mengikuti beberapa kegiatan di lokalisasi, termasuk tes voluntary counselling and testing (VCT) -layanan konseling dan tes HIV yang dilakukan secara sukarela per tiga bulan sekali-. Caca bahkan turut serta untuk senam bersama setiap satu minggu sekali, dan kegiatan sekolah perempuan satu bulan sekali.

Berkat kegiatan sekolah perempuan, Caca mengaku mendapat banyak pengetahuan, terutama tentang bahaya HIV dan penyakit menular seksual lain.

Sayangnya, meskipun dirinya sudah teredukasi, Caca masih belum bisa menggunakan kondom karena para tamu kerap memaksanya berhubungan seks tanpa pengaman.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Seperti PSP lainnya, Caca khawatir tidak mendapat sumber penghasilan jika harus memilih-pilih tamu yang mau memakai kondom. 

Sosok Caca dan PSP Lain Memerlukan Dukungan

Saat pertama dinyatakan positif, Caca nyaris menyerah. Ia bilang pada saya, “Mbak, aku takut, aku harus gimana? Aku masih punya anak kecil, aku harus sehat, Mbak, dan anak-anakku masih butuh aku.” kata Caca.

Mendengar curahan hati Caca, Petugas Lapangan PSP hanya bisa menguatkan Caca. Langkah berikutnya yang diambil adalah meyakinkan bahwa kesembuhan itu bisa diupayakan, dengan catatan rajin mengkonsumsi obat anti-retroviral (ARV).

Namun kekhawatiran tetap ada, karena Caca merasa malu dengan pihak layanan tentang faktanya yang tidak bisa mendengar atau Tuli. Sehingga, Caca perlu pendampingan karena tak semua petugas punya pandangan inklusif dan tak mendiskriminasi kelompok marginal seperti Caca.

Menilik soal data, sesuai hasil pemetaan populasi kunci PSP 2022, jumlah PSP di Batang mencapai 1.170 orang. Mengutip data di Yayasan Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB) per September 2022, jumlah PSP yang sudah Tes VCT ada 638 orang dan hasilnya 13 orang positif HIV. Adapun sebanyak 5 orang di antaranya menolak mengakses ARV.

Berdasarkan data tersebut, temuan positif HIV yang tinggi tak berbanding lurus dengan kesadaran mereka mengakses ARV. Penyebabnya banyak, di antaranya ODHA tak merasa butuh obat, sudah hilang kontak dan pindah tempat kerja, takut efek samping ARV, dan alasan teknis lain. Sementara di komunitas PSP, alasan paling umum adalah cenderung mengecilkan bahaya penyakit ini.

Sumber: old.magdalene.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin