Anwar Sadad : Abad ke-2 NU Merupakan Masa Depan Perjuangan PKB

Senin 06 Februari 2023, 22:17 WIB
Tasyakuran satu abad NU di kantor DPP PKB | Foto : Istimewa

Tasyakuran satu abad NU di kantor DPP PKB | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama atau NU, sudah menginjak usia satu abad pada 7 Februari 2023 ini. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anwar Sadad mengungkapkan bahwa NU dan PKB tidak bisa dipisahkan. Bahkan di Abad ke 2 ini NU merupakan masa depan perjuangan PKB. Kata Sadad kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/2/2023)

Menurut Sadad, sering terjadi debat soal hubungan PKB dan NU. Semua pihak yang berdebat tentu memiliki posisi dan argumen masing masing, dan saya menghormati semua pihak itu. Alih-alih ikut menjadi pendebat, saya mau ambil posisi diatas pendebat.

"PKB memang lahir dari rahim NU. Tapi organisasi sebesar NU wajar saja semua ingin diakui dan mengaku NU, karena itu, mari kita hormati pihak-pihak lain yang mengaku sebagai NU juga. Tidak apa apa biar saja,". jelasnya

Sadad menjelaskan, PKB lahir di awal reformasi, selepas zaman orde baru. Baru sekitar 2,5 dekade lalu atau 1/4 terakhir usia NU. Pencapaian Pemilu 2019 lalu adalah pemuncak prestasi politik PKB selama 2,5 dekade hidupnya.

Penjelasan tentang sukses ini bisa banyak. Tapi satu hal bisa kita pastikan: Sukses ini membuktikan bahwa PKB semakin serius dan konkret mewujudkan cita citanya untuk mengangkat harkat dan derajat kehidupan warga NU. Karena itu, warga NU mengapresiasinya dengan semakin banyak yang memilih PKB dibandingkan partai partai lain yang berusaha juga menggalang pilihan mereka.

"Mari kita berhenti berdebat soal siapa yang berhak mengaku anaknya NU, mari melanjutkan perjuangan kita untuk melayani dan mengabdi kepada warga NU. Kemajuan PKB ditandai oleh kemajuan dan kesejahteraan warga NU," jelasnya 

Anwar menegaskan hubungan NU dan PKB tak bisa dipungkiri. Tetapi, PKB bukan hanya milik warga NU. Sebagaimana halnya NU, PKB berkhidmat untuk manfaat dan maslahat sebanyak mungkin orang, warga negara Indonesia secara luas.

Sekarang, pertanyaan paling penting untuk kita adalah Apa yang akan dilakukan PKB ke depan, berisian dengan perjalanan NU memasuki abad ke 2 hidupnya? Jawabannya ada tiga, kata Anwar, pertama selama ini PKB sudah dekat dengan warga NU, mari kita terus meningkatkan khidmat kita, dari sekadar “dekat” menjadi “di tengah”. PKB "di dekat warga NU” artinya PKB tahu persis apa masalah-masalah warga NU. PKB "di tengah NU” artinya PKB terlibat aktif mencari jalan keluar dari masalah-masalah warga NU.

Selama ini kita sudah berusaha keras dan cerdas untuk beringsut masuk ke tengah warga NU. Ini sudah puka diapresiasi warga NU — terbukti dengan sukses kita di 2019 lalu. Tetapi usaha ini belum cukup, tak boleh dihentikan, dan harus ditungkatkan.

Ayo! Kita libatkan diri membantu warga NU menemukan jalan keluar dari masalah-masalah hidup mereka.

Kedua, sambung Sadad, mari terus lanjutkan dan perluas perjuangan kita untuk bukan hanya memajukan dan menyejahterakan warga NU, tetapi sebanyak mungkin orang, seluas luasnya warga negara dan diseluruh pelosok Indonesia. Dengan lahir dari rahim NU, PKB harus berpegang teguh pada tujuan pendirian NU. Menjadi bagian penting untuk mencerdaskan bangsa dan menyejahterakan warga bangsa secara keseluruhan.

Ayo! Kita bangun partai ini menjadi partai yang makin besar! Partai semua orang! Pemenang Pemilu! Pemersatu Indonesia!

Ketiga, PKB tak boleh berpuas diri menjadi partai politik yang mengabdi ke hari ini, hanya mengurusi masalah-masalah jangka pendek saja. Tidak!

"PKB harus menjadi partai yang mengabdi juga pada banyak urusan sosial, politik, ekonomi, ideologi dan kemanusiaan yang berjangka menengah dan panjang. PKB harus menjadi menjadi penjemput masa depan yang bekerja hari ini untuk kelayakan hidup anak cucu kita kelak," imbuhnya

Ayo! Kita buat bangsa Indonesia bukan hanya bersatu tapi juga bangsa yang merawat harapannya tentang esok yang lebih baik.

"Tahniah, selamat, buat NU. Selamat karena telah menjadi pembentuk, perawat dan penyelamat Indonesia selama 1 abad hidupnya ke belakang. Selamat menjalani abad kedua dalam berkah dan kemaslahatan," tandasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa