Sosok Sinterklas, Asal Mula Bapak Pembawa Hadiah dalam Catatan Sejarah Natal

Sabtu 24 Desember 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi Sosok St. Nicholas: Sinterklas, Bapak Natal Pembawa Hadiah (Sumber : whychristmas.com)

Ilustrasi Sosok St. Nicholas: Sinterklas, Bapak Natal Pembawa Hadiah (Sumber : whychristmas.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Natal 25 Desember 2022 jatuh tepat hari minggu besok.

Umat Kristiani beramai-ramai melakukan persiapan perayaan mulai dari pohon cemara, hadiah, hingga peran sinterklas.

Sinterklas identik dengan membawa hadiah ketika umat kristiani merayakan hari natal.

Namun, Siapa Sebenarnya Sosok Sinterklas ini?

Melansir dari whychristmas.com, Sinterklas diceritakan sebagai sosok pria bernama St. Nicholas (baca: Santo Nikolas).

Baca Juga: Jelang Natal, Daftar 59 Gereja di Sukabumi Lengkap dengan Alamatnya

St. Nicholas adalah seorang pemimpin gereja yang hidup pada abad keempat di Asia Kecil (sekarang disebut Turki) bernama Myra.

Sosok Sinterklas ini adalah orang yang sangat kaya karena mendapatkan warisan banyak uang dari orang tuanya yang meninggal ketika Santa Claus belia.

Santa Clauss berperangai sangat baik, kerap membantu orang miskin dan memberikan hadiah rahasia kepada orang yang membutuhkan.

Menurut legenda sejarah Natal tentang St. Nicholas, salah satu kisah paling terkenal yaitu hadiah pertama natal yang bermula dari kebiasaan Santa menggantung stoking.

Kala itu, ada seorang pria dengan tiga anak perempuan yang diketahui sangat miskin hingga tidak punya cukup uang untuk mahar pernikahan putrinya.

Alhasil sang putri batal menikah karena alasan tersebut.

Mengetahui kesulitan mahar ini, Nicholas kemudian diam-diam menjatuhkan tas berisi sekantong emas ke cerobong asap dan masuk ke dalam rumah pria tersebut.

Tas jatuh ke dalam kaus kaki yang telah digantung di api hingga kering.
Tak hanya sekali, Sinterklas juga melakukan hal yang sama kepada putri kedua dari pria tersebut.

Bak menemukan harta karun, putri yang diceritakan akhirnya bisa melanjutkan pernikahan dengan hadiah mahar pemberian Sinterklas.

Sang ayah langsung bertekad untuk menemukan orang yang memberinya uang dan diam-diam bersembunyi setiap malam dekat perapian. Suatu malam, dirinya berhasil menangkap Nicholas yang menjatuhkan diri di dalam sekantong emas.

Namun, Nicholas memohon agar pria itu tidak memberi tahu siapapun apa yang telah dia lakukan. Alasannya karena dia tidak ingin menarik perhatian orang-orang.

Bermula dari cerita tersebut, ketika seseorang mendapatkan hadiah misterius tanpa identitas, maka diperkirakan Nicholas adalah pengirimnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Natal yang Cocok Ditonton saat Libur Natal Bersama Keluarga

Kebaikan Nicholas meningkatkan reputasi yang ia miliki hingga diangkat menjadi Orang Suci.

Singkat cerita, Sinterklas diasingkan dari Myra dan dimasukkan ke dalam penjara selama Kaisar Diocletian melakukan penganiayaan terhadap orang Kristen. Akan tetapi pada masa Kaisar Constantine yang merupakan orang Kristen, Santa Claus pun dibebaskan.

St Nicholas kemudian hadir dalam Konsili Nicea pada tahun 325 yang membahas tentang Kekristenan.

Hingga kini, tidak ada yang mengetahui pasti kapan St Nicholas meninggal.
Namun catatan sejarah natal menyebutkan, St. Nicholas tutup usia pada 6 Desember tahun 343, 345 atau 352.

Ironisnya, pada tahun 1087, tulang St. Nicholas di Turki dilaporkan dicuri oleh beberapa pelaut pedagang Italia. Setelah proses yang panjang, tulang-tulang itu saat ini disimpan di Gereja bernama pelabuhan Italia Bari.

Mengutip sukabumiupdate.com sebelumnya, Kata Christmas (Natal) artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass. Natal diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran Yesus meskipun ada beberapa kontroversi mengenai penetapan tanggal 25 Desember.

Temuan yang menyebutkan 25 Desember adalah hari kelahiran Yesus merujuk pada kalender Philocalian atau dikenal dengan Kronografi 354.

Baca Juga: 10 Ide Hadiah Natal untuk Diberikan pada Orang Terdekat, Dijamin Berguna

Penetapan perayaan Natal pada 25 Desember dipengaruhi oleh kekuasaan imperium Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad keempat masehi, banyak orang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.

Seabad setelahnya, Gereja Kristen Katolik Roma memerintahkan umat Kristen merayakan Natal pada 25 Desember. Banyak umat Kristiani tetap meyakini bahwa pemaknaan Natal sebagai dasar keyakinan akan kelahiran Yesus sebagai juruselamat untuk semua manusia.

Kedatangan Yesus diyakini umatnya bahwa jiwa tersebut selalu ada di dalam hati setiap manusia, mengingatkan untuk selalu berbuat baik sebagai bentuk refleksi kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Stephanie Coontz menyebutkan dalam buku "The Way We Never Were" bahwa penetrasi konsumerisme dan pengaruh budaya mengubah pandangan banyak masyarakat dalam memandang Natal.

Sementara untuk Herbert W. Armstrong dalam bukunya "The Plain Truth About Christmas", menyebutkan bahwa sebenarnya tidak seorang pun mengetahui pasti kelahiran Yesus.

Perayaan Natal baru menjadi hari raya resmi umat Kristen di abad kelima, ditetapkan oleh Gereja Kristen Katolik Roma.

Sumber : whychristmas.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa