Wafat Bulan Desember: Profil Otto Iskandar Dinata, Si Jalak Harupat yang Hilang

Rabu 21 Desember 2022, 18:15 WIB
Si Jalak Harupat: Otto Iskandar Dinata pada Mata Uang Rupiah 20 Ribu, Emisi Tahun 2004 hingga 2021 (Sumber : bi.go.id)

Si Jalak Harupat: Otto Iskandar Dinata pada Mata Uang Rupiah 20 Ribu, Emisi Tahun 2004 hingga 2021 (Sumber : bi.go.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Otto Iskandar Dinata, nama pahlawan nasional yang kerap terdengar namun tak semua mengenal.

Otto Iskandar Dinata, dikenal dengan singkatan Otista adalah salah satu pahlawan Jawa Barat yang wafat pada bulan Desember.

Pahlawan Nasional Jawa Barat ini, wajahnya tercetak pada lembar mata uang Rupiah pecahan 20 ribu, emisi tahun 2004 hingga 2021.

Sayangnya, tak semua masyarakat mengenal sosok pahlawan yang satu ini meski namanya cukup familiar. Dikutip dari berbagai sumber, berikut Profil Lengkap Pahlawan Nasional Jawa Barat, Otto Iskandar Dinata.

Otto Iskandar Dinata lahir di Bojongsoang, Dayeuhkolot, Bandung pada tanggal 31 Maret 1879 dan diumumkan tutup usia pada 20 Desember 1945.

Otto Iskandar Dinata adalah anak ketiga dari delapan bersaudara.

Ayah Otto Iskandar Dinata bernama Nataatmaja, namun namanya diubah menjadi raden haji Adam Rahcmat setelah menunaikan rukun Islam yang ke lima (naik haji) dan menjabat sebagai kepala Desa Bojongsoang. Sementara, Ibunya bernama Nyi Raden Siti Hatijah.

Baca Juga: Lahir Bulan Desember, Profil Lengkap Pahlawan Jawa Barat Dewi Sartika

Otto Iskandar Dinata termasuk keluarga bangsawan, tetapi ia sendiri tak pernah angkuh dan sombong. Otista tidak pernah memilih teman dalam bermain dan menganggap semua teman-temannya itu sama.

Sejak masa kanak-kanak jiwa kepemimpinan Otto Iskandar Dinata sudah terlihat dan berkembang semakin sempurna seiring berjalannya waktu.

Ketika Otto Iskandar Dinata menginjak usia 7 tahun, ia masuk ke Sekolah Dasar Jaman Hindia Belanda, HIS yang berlokasi di Bandung. Kala itu, Otto Iskandar Dinata termasuk anak yang pintar dan gemar memberi bimbingan atau sekadar belajar bersama teman-temannya.

Otto kecil ini memiliki nyali yang tinggi dan tidak suka berbasa-basi. Bahkan, sejak menjadi siswa, Otto sering menunjukkan kritik terbuka terhadap diskriminasi anak pribumi dan anak Belanda dalam pendidikan. Keberanian ini akhirnya membuat Otto mendapat julukan ‘Si Jalak Harupat’.

Jalak Harupat sendiri adalah sebutan untuk jenis ayam jantan dalam bahasa Sunda. Mitosnya adalah ayam yang kuat, pemberani, nyaring saat berkokok dan selalu menang saat diadu.

Baca Juga: Hari Ini 77 Tahun Lalu, Pengorbanan dan Darah Rakyat Sukabumi Dibalik Hari Juang Siliwangi

Pada tahun 1917 usai lulus Sekolah Dasar, Otto Iskandar Dinata melanjutkan ke sekolah guru di tempat yang sama, Bandung.

Otista menilai bahwa guru adalah seseorang mulia karena dituntut harus sabar, tekun dan memiliki jiwa pengabdian yang besar. Guru berperan dalam mencerdaskan murid-murd dan rakyat.

Oleh karena itu, Otista berpendirian kuat untuk menjadi guru. Dirinya berpikir jika rakyat telah cerdas, dapat membaca dan menulis, maka nasib tanah air menjadi tanggungjawab bersama.

Singkat cerita, pada April 1923 di Bandung Otto Iskandar Dinata resmi mempersunting Sukriah, putri asisten wedana di Banjarnegara. Mereka kemudian dikaruniai 11 orang anak yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan.

Disamping kiprahnya sebagai guru dan kepala keluarga, Otto Iskandar Dinata termasuk tokoh yang aktif di berbagai organisasi serta punya catatan historis perjuangan kemerdekaan.

Beberapa catatan tersebut yakni pengurus Organisasi Budi Utomo, organisasi sosial yang didirikan oleh para siswa School Tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen (STOVIA) serta Anggota BPUPKI dan Pengusul Nama Soekarno Sebagai Presiden RI.

Kemudian, termasuk perintis Pembela Tanah Air (PETA) bersama Iyos Wiriaatmaja, dan R. Gatot Mangkupraja pada Masa Pendudukan Jepang.

Otista juga sempat menjabat dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan turut serta menyusun Undang-Undang Dasar 1945.

Beralih pada Peristiwa Wafatnya Sosok Pahlawan Nasional Jawa Barat, Si Jalak Harupat.

Peristiwa naas harus terjadi pada Otto Iskandar Dinata, berupa fitnah tuduhan mata-mata Belanda.

Baca Juga: Menguak Tragedi Takokak 1948: Pembantaian Sadis Terlupa di Perbatasan Sukabumi

Rentetan fitnah tersebut membuat dirinya diculik sekumpulan prajurit berpakaian serba hitam (Laskar Hitam) pada Rabu, 19 Desember 1945 pukul 5 sore.

Pasukan datang menggunakan truk dari Tangerang dan membawa Otto ke pantai Desa Ketapang, sekira 2 Km dari dari Mauk. Otto disiksa dengan tangan terikat lalu dibunuh bersama tawanan lain bernama Hasbi.

Mayat keduanya pun dibuang ke laut dan tidak pernah ditemukan.

Saat itu, pembunuhan Otto termasuk peristiwa yang sulit dicegah, ditambah Indonesia sedang dalam keadaan genting.

Di waktu yang sama, 19 Desember 1945 sore hari, pertempuran Karawang-Bekasi dan peperangan terjadi di beberapa daerah Indonesia.

Pemerintah Indonesia dengan sangat berat hati, akhirnya menetapkan tanggal 20 Desember 1945 sebagai tanggal kematian Si Jalak Harupat.

Meskipun, catatan historis menyebut jenazah Otto Iskandar Dinata tidak pernah ditemukan.

Namun Pemakaman Si Jalak Harupat yang Hilang dilakukan secara simbolik di Taman Bahagia, Lembang pada hari ini 70 tahun yang lalu, tepatnya 21 Desember 1952.

Untuk diketahui, Sukabumi memiliki sebuah jalan dan wilayah bernama Otista.

Di Kota Sukabumi yakni sebuah Jalan bernama Otto Iskandar Dinata (Otista) sementara Kabupaten Sukabumi nama sebuah Kampung, yaitu Otista, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)