SUKABUMIUPDATE.com - Hendrik Juhendi adalah salah satu punggawa tim Futsal Kabupaten Sukabumi dalam ajang Porprov Jawa Barat 2022. Medali emas dalam kejuaraan bergengsi antar kota dan kabupaten se Jabar itu adalah prestasi membanggakan dari Hendrik Juhendi dan kawan-kawan.
Perjuangan Hendrik dan kawan-kawan tidak instan. Mereka adalah orang -orang terpilih dari banyak talenta atlet futsal di Kabupaten Sukabumi.
Kekompakan tim ini mulai dari uji dalam banyak laga di ajang tersebut. Puncaknya Hendrik dan skuad futsalnya berhasil meraih emas untuk Kabupaten Sukabumi setelah mengalahkan Kota Bandung dengan Skor tipis 1-0, pada partai final yang berlangsung di Gor R.A.A Adiwijaya Kabupaten Garut, Rabu, 9 November 2022.
Baca Juga: Medali Emas Porprov 2022: M Sodikin: Sejarah dan Kerja Keras Tim Futsal Sukabumi
Pemuda kelahiran Sukabumi ini juga menyumbang gol dalam laga lanjutan Grup A Porprov Jabar 2022, Saat itu Kota Cirebon kalah telak dengan skor 1-4 dari Kabupaten Sukabumi, dan Hendrik Juhendi berhasil menyumbang gol pada menit ke-23.
“Alhamdulilah kami berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Sukabumi. Perjuangan seluruh tim, pelatih, official dan dukungan pemerintah, organisasi olahraga serta masyarakat membuat kami tampil penuh semangat dalam Porprov Jabar 2022,” ungkapnya saat berbincang santai dengan sukabumiupdate.com, Selasa (29/11/2022).
Pemuda kelahiran 16 Februari 2001 ini menambahkan bahwa dalam tim ia menggunakan nomor punggung nomor 16, sesuai tanggal lahirnya. “Terima kasih juga untuk orang tua dan keluarga yang sudah memberikan dukungan penuh kepada saya dalam berkiprah di dunia olahraga,” ucapnya.
Baca Juga: Kalahkan Kota Bandung 1-0, Tim Futsal Sukabumi Sukses Raih Emas Porprov XIV Jabar 2022
Olahraga bagi Hendrik sudah mendarah daging. Ia sudah telah menekuni hobi olahraga di kelas 3 sekolah dasar. Awalnya dia bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Siliwangi Cicurug, hingga kelas 1 SMP.
Namun karena lingkungan di tempat tinggal dan sekolah dominan main voli, kala itu Hendrik sempat aktif dalam tim voli. Cabor ini juga yang membuatnya melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan dengan beasiswa kejuaraan voli.
Di bangku SMK ini Hendrik mulai mengenal dan kemudian jatuh hari ke Futsal.
"Awalnya sering futsal bareng kakak kelas, setelah itu banyak senior sekolah mengajak masuk ekstrakurikuler futsal. Berminat tapi sempat ragu, karena khawatir beasiswa dicabut,” jelas Hendrik.
Baca Juga: Sempat Tembus 5 Besar Asia, Berikut Ranking Terbaru Timnas Futsal Indonesia
Hingga kelas 2 SMK, Ia aktif di ekstrakulikuler voli sesuai tuntutan beasiswa. Setelah diskusi dengan ayahnya, Hendrik kemudian ikut tim futsal dan masih bisa melanjutkan sekolah tanpa beasiswa,
"Sejak lulus sekolah tahun 2019, Ia makin giat berlatih dan sering bermain di setiap pertandingan. 2021, saya ikut Saka Futsal League U-20 di Bekasi, Saka adalah perhelatan futsal U-20 berskala nasional, saat itu saya masih berusia 20 tahun dan mewakili salah tim yang ada di Sukabumi," lanjutnya.
Saat di Saka Futsal Liga U-20, ada seleksi untuk Pekan Olahraga Daerah (PORDA), "Seleksinya di Palabuanratu melalui jalur undangan, dari 20 orang yang ikut, hanya 10 orang yang lolos, termasuk saya," kata Hendrik.
10 orang itu kemudian difokuskan latihan selama 3 bulan, bertempat di Plut Cikembang. "Sempat bimbang, karena belum dapat perhatian pemerintah. Makan biaya sendiri dan untuk pergi ke tempat latihan harus keluarkan uang sendiri,” ucapnya.
Hendrik sempat terpikir untuk keluar dari seleksi karena biaya operasional jadi membebani orang tuanya. Rencana itu batal karena ayahnya meminta untuk sabar dan tetap fokus, dalam mencapai sesuatu yang diharapkan.
“Karena sabar dan fokus kami menuju babak kualifikasi Porda, bulan Juni 2021, selama seminggu tinggal di Sumedang. Disitu masih berjuang keras dengan anggaran pribadi. Mewakili Kabupaten Sukabumi, lawan Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok. Berkat dukungan dan doa orang orang tua, Kabupaten Sukabumi lolos bersama tim futsal Kota Bogor."
Sebelum perhelatan Porprov XIV Jabar 2022, Hendrik tetap fokus latihan dan sempat bermain di Tarkam. Disini dia menyadari hobinya mulai menghasilkan pundi-pundi uang, walaupun tidak besar.
“Agustus 2022 stop tarkam, kami fokus jelang Porporv Jabar 2022,” beber Hendrik.
Hendrik mengungkapkan ada ‘ritual khusus’ yang dilakukan dalam ajang porprov. "Hasil ini mengukuhkan bukti nyata dukungan dan restu orang tua. Setiap sebelum bertanding, saya selalu telepon orang tua terlebih dahulu, meminta doa restu, sudah seperti ritual," ucap pria yang menargetkan timnya bisa meraih hasil membanggakan di Pekan Olahraga Nasional (PON), mewakili Jawa Barat. “Tentu mimpi semua, bisa masuk liga utama."
Reporter: Ibnu (Magang)