SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerja sama dengan Batik Fractal menggelar Peragaan Busana dan Pameran Produk Hasil Pelatihan LPS-Batik
Fractal tahap satu bertajuk Mapag Sri. Dalam peragaan busana dan pameran ini ditampilkan karya 30 UMKM batik di Sukabumi dan Cianjur peserta pelatihan yang telah berproses sejak Agustus hingga Desember 2023. Peragaan busana dan pameran digelar pada 23-24 Februari 2024 di Gedung Juang 45, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Peragaan Busana dan Pameran Berlatar Panen Raya Peragaan busana yang digelar pada hari pertama, 23 Februari 2024, menampilkan 19 set busana batik hasil kreasi para peserta. Sesuai tajuk Mapag Sri yang bermakna menyongsong datangnya panen raya, peragaan busana digelar dengan latar dan suasana kemeriahan para petani menggarap sawah dan memanen padi.
Peragaan busana ini dihadiri sekitar 250 tamu undangan yang terdiri dari Direksi LPS, perwakilan pemerintahan provinsi dan daerah Sukabumi dan Cianjur, pembeli potensial, pelaku industri pariwisata, komunitas dan asosiasi fashion, perwakilan sivitas akademika, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta rekan media.
Ketua Dewan Komisaris LPS Purbaya Yudhi Sadewa dan Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji hadir memberikan sambutan. Dalam acara ini, hadir juga Desy Ratnasari, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang berasal dari Sukabumi.
Selanjutnya, pada hari kedua, 24 Februari 2024 di lokasi yang sama, digelar Pameran Produk Hasil Pelatihan LPS-Batik Fractal. Dalam pameran yang terbuka untuk masyarakat umum ini ditampilkan 36 motif batik kreasi aplikasi Batik yang diaplikasikan ke dalam 36 kain batik tulis dan batik cap, serta 12 set produk yang terdiri dari produk dekorasi rumah, bingkisan perusahaan, bingkisan suvenir, serta set suvenir piknik.
Baca Juga: Desain Batik 10 Finalis Lomba Bakal Jadi Seragam ASN Pemkot Sukabumi
Pendampingan Menyeluruh dan Berkelanjutan
Program Pendampingan Batik Fractal-LPS tahap satu yang diikuti 30 UMKM, terdiri dari 90 orang peserta ini telah menghasilkan peningkatan produk dan busana batik yang signifikan, baik dari segi motif, desain, kualitas pilihan kain, serta desain busana dan produknya. Peragaan menjadi produk unggulan dan premium, serta menjadi hasil industri kreatif yang siap menuju pentas global.
Melalui Program LPS Peduli Bakti Bagi Negeri, sebagai wujud dari kegiatan sosial kemasyarakatan/corporate social responsibility (CSR), bekerja sama dengan Batik Fractal, LPS
memberikan 12 kelas pendampingan selama tiga bulan. Pelatihan ini meliputi penggunaan aplikasi Batik, pengembangan produk fesyen dan suvenir, pelatihan bisnis, perencanaan media sosial dan branding, serta pelatihan foto produk.
“Pelatihan tahap satu ini telah melahirkan kreasi baru Batik Sukabumi dan Cianjur yang berakar pada tradisi melalui eksplorasi teknologi digital Batik Fractal,” ungkap Yun Hariadi, Chief of Research Batik Fractal dalam sambutannya. Dengan dukungan penuh oleh LPS, pembatik Sukabumi dan Cianjur telah belajar memanfaatkan teknologi digital Batik Fractal untukmenciptakan beraneka ragam kreasi batik modern.
“Ini merupakan proses panjang. Langkah awal sudah dimulai pada pelatihan tahap satu ini dengan hasil yang luar biasa. Maka pada kesempatan pameran ini, pengalaman berkreasi melalui Batik Batik Fractal akan ditularkan kepada khalayak,” ia menambahkan.
Program pelatihan ini ditargetkan akan berlangsung hingga 2025. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat menjadikan batik Sukabumi dan Cianjur menjadi tuan rumah di
daerah sendiri, dikenakan setiap generasi, serta mampu bersanding dengan aneka batik nusantara di panggung nasional dan internasional.