Fantastis! Gaya Fashionable Masyarakat Indonesia Bisa Sampai Rp9 Juta

Jumat 13 Januari 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi Fantastis! Gaya Fashionable Masyarakat Indonesia Bisa Sampai Rp9 Juta (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Fantastis! Gaya Fashionable Masyarakat Indonesia Bisa Sampai Rp9 Juta (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Penampilan fashionable tentu menjadi perhatian sejumlah orang ketika hendak bepergian.

Alasannya simpel, gaya fashion bisa menggambarkan suasana hati atau bahkan pemilihan outfit nya bisa menutup kesan tua seseorang.

Dewasa ini, selera fashion masyarakat Indonesia rupanya semakin beragam. Hal itu disadari oleh desainer sekaligus penasihat Asosiasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) Taruna Kusmayadi atau akrab disapa Nuna seperti dikutip via suara.com.

Baca Juga: Gemerlap Kesejahteraan Buruh Perempuan dalam Fashion Muslim, Target SDGs 2030?

Nuna melihat bahwa kekinian masyarakat memakai barang fashion dari merek bermacam-macam, baik internasional juga lokal.

"Ada beberapa yang memakai brand internasional, banyak juga di antara kita kelasnya beli produk lokal. Saya lihat beberapa kali di sosial media bahwa ada satu anak muda punya galeri museum memakai jam tangan harga Rp300 juta atau tshirt Rp9 juta. Kaos doang lho 9 juta," kata Nuna dalam konferensi pers Jakarta Fashion Trend 2023 di Soehanna Hall, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).

Di sisi lain, ada pula produsen fashion lokal yang menjual barangnya sangat murah. Nuna bercerita kalau dirinya juga pernah melihat produsen sneakers di Bogor yang menjual sepasang sepatu seharga Rp15 ribu.

Baca Juga: Menolak Tua! 5 Rekomendasi Warna Outfit Kekinian Agar Tampak Awet Muda

"Mereka sebut flash sale. Gak pernah dibayangkan orang jual bisa seperti itu, kaya bakar uang," ujarnya.

Dari dua fenomena tersebut, lanjut Nuna, ia menyimpulkan kalau setiap produk fashion pasti ada konsumennya masing-masing. Untuk itu, ia meminta kepada para produsen fashion juga desainer agar tidak perlu takut tidak memiliki market.

"Jadi yang budget sedikit seperti generasi muda atau yang agak dewasa dikit bisa dapat pilihan searching di medsos. Jadi pilihan lebih banyak dan tren kita lihat ada busana muslim untuk muda, tradisional batik masih dipakai, begitu juga gaya yang lebih konvensional," katanya.

Baca Juga: Clean Hijab Jadi Tren Fashion 2023, Gen Z: Model Simpel dan Gak Ribet!

Menurut Nuna, memilih fashion memang perlu sesuai kebutuhan dan selera setiap orang. Diadakannya kembali Jakarta Fashion Trend 2023 juga bertujuan untuk mengakomodir para desainer lokal untuk mengenalkan karya terbaru mereka kepada masyarakat.

Didukung oleh pemerintah melalui Bank Indonesia, akademisi, komunitas serta media, keberlanjutan acara Jakarta Fashion Trend tahun ini dinilai jadi ajang unjuk gigi potensi fashion di Indonesia dengan menampilkan 62 fashion desainer dari 12 brand syari, 11 brand anak-anak, dan dari kota.

Sumber : Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa