Hari Teater Sedunia, Mengenal Longser dan Seni Pertunjukan Lainnya di Indonesia

Sabtu 27 Maret 2021, 14:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini di tahun 1961, Institut Teater Internasional atau ITI dan berbagai komunitas teater di Paris, Prancis membentuk Hari Teater Sedunia. Lalu bagaimana kabar seni pertunjukan teater di Indonesia, Longser dan lainnya?

Menyalin tempo.co, peringatan hari teater sedunia memiliki sejumlah tujuan. Mulai dari menyampaikan pesan pentingnya teater bagi dunia, peduli terhadap pesan-pesan yang terkandung di dalam pertunjukan teater, serta membantu komunitas teater di dunia dan membentuk komunitas teater yang lebih luas.

Kepingan sejarah mencatat, teater sudah ada sejak era Mesir Kuno (4000-1580 SM). Sedangkan untuk di Yunani, teater masuk pada 800-277 SM, berawal dari kata theaomai atau melihat, kemudian berkembang menjadi theatron atau gedung pertunjukan.

Perkembangan teater terus menjalar melintasi batas geografis. Di Indonesia, teater berkembang pada zaman Hindu seperti diungkap  Kasim Achmad dalam bukunya Mengenal Teater di Indonesia (2006).

Pada zaman itu, ditemukan unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual.  Dari sana teater berkembang ke berbagai daerah Indonesia, mengikuti sikap budaya masyarakat, serta sumber dan bagaimana proses teater hadir di daerah tersebut. 

Tercatat, sejumlah seni pertunjukan (teater) di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini. Mulai dari Longser, Wayang Orang, Lenong, dan Ketoprak.

Longser

Teater ini merupakan seni pertunjukan asli daerah Jawa Barat.  Biasanya pemeran menampilkan tarian, lawak, nyanyian. Dalam penampilannya, Longser diisi oleh beberapa pemain alat musik, ronggeng atau penari wanita, dan seorang pelawak atau badut yang nantinya akan memimpin rombongan longser diatas panggung. Mereka merupakan perajut cerita di dalam pertunjukan dan biasanya membawakan tema kehidupan sehari-hari, seperti peternakan, perkebunan, hingga perkawinan.

Wayang Orang

Wayang Orang merupakan pertunjukan yang berkembang di dalam keraton atau istana raja-raja di Jawa. Wayang Orang diambil dari pertunjukan Wayang Kulit, namun Wayang Orang diperankan oleh manusia. Pertunjukan ini berkembang pesat pada 1900-1940.

photoSeni pertunjukan wayang orang - (indonesiakaya.com)</span

Untuk teknis dan struktur pertunjukan, Wayang Orang tidak jauh berbeda dengan Wayang Kulit. Tokoh yang digunakan pun tetap sama yaitu Mahabarata dan Ramayana. Tidak hanya itu, urutan adegan, pola dialog, dan elemen pertunjukan juga memiliki persamaan.

Lenong Betawi

Pertunjukan ini merupakan teater asli tanah Betawi di Jakarta. Menampilkan tokoh-tokoh petarung melegenda, seperti si Pitung, Ayub Jago Betawi, hingga si Jampang. Dalam pertunjukannya Lenong diiringi musik dari Gamelan seperti, gambang, kromong, suling, tekyang, cecer, gong, sukong, dan Kong ah yan.

Untuk cerita dalam pertunjukannya, Lenong tidak membatasi alur cerita sesuai kebudayaan Betawi saja. Sebab dalam perkembangannya Lenong juga memasukkan unsur dari Eropa, seperti properti rumah misalnya. Tidak hanya itu untuk unsur musikpun Lenong juga memasukkan musik-musik dari masyarakat Cina.

Ketoprak

Pertunjukan teater jenis ini mulanya seni teater yang berkembang di tengah-tengah kehidupan rakyat biasa. Namu kepopulerannya tumbuh di kawasan istana kerajaan. Teater ini muncul di daerah Surakarta dan Yogyakarta. 

Dalam perkembangannya Ketoprak dibagi menjadi 3 periode yaitu, Ketoprak Lesung, Peralihan dan Gamelan. Teater Ketoprak juga turut melahirkan bentuk seni baru seperti campur sari. Hal ini tidak lepas dari Teater Ketoprak yang selalu menampilkan nyanyian yang diiringi musik-musik gamelan. 

Selamat Hari Teater Sedunia, semoga seni pertunjukan kita tetap langgeng dan terus berkembang ya!

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug