Melodi Kehidupan: Mengenang Karier Cemerlang Titiek Puspa

Sukabumiupdate.com
Jumat 11 Apr 2025, 09:32 WIB
Potret Mendiang Titiek Puspa, Mengenang Karier Cemerlang Titiek Puspa (Sumber : Instagram/@titiekpuspa_official)

Potret Mendiang Titiek Puspa, Mengenang Karier Cemerlang Titiek Puspa (Sumber : Instagram/@titiekpuspa_official)

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Titiek Puspa, penyanyi legendaris Indonesia, berpulang pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.25 WIB, di usia 87 tahun. Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra. Kepergian sosok yang dikenal hangat, ceria, dan penuh semangat ini meninggalkan duka mendalam bagi seluruh penggemar musik Indonesia berbagai lintas generasi.

Awal Perjalanan: Dari Sudarwati ke Titiek Puspa

Lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan pada 1 November 1937 dengan nama asli Sudarwati, Titiek Puspa merupakan anak dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Meskipun memiliki cita-cita menjadi guru taman kanak-kanak, jalan hidup membawanya ke dunia seni suara setelah memenangkan sebuah lomba menyanyi di usia 14 tahun.

Namun, mimpinya itu tidak serta-merta mendapat restu orang tua. Demi mengejar hasrat bermusiknya, ia mengikuti lomba secara diam-diam menggunakan nama samaran “Titiek Puspo” gabungan dari nama panggilan dan nama belakang ayahnya. Nama itu kemudian melekat erat hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia

Karier Musik yang Panjang dan Bersinar

Karier Titiek Puspa berawal saat ia menjuarai kontes Bintang Radio di Semarang tahun 1954. Kesuksesan itu membuka pintu ke industri musik Tanah Air. Ia merilis piringan hitam pertamanya melalui label Gembira, termasuk lagu-lagu seperti Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam Indada Siririton.

Kariernya kian melesat ketika ia bergabung sebagai penyanyi tetap Orkes Studio Jakarta di pertengahan tahun 1960-an. Titiek bukan hanya menyanyi, tapi juga menciptakan lagu-lagu yang mengangkat namanya ke jajaran papan atas. Album legendaris seperti Si Hitam dan Pita (1963) dan Doa Ibu mempertegas posisinya sebagai penyanyi dan pencipta lagu ulung.

Lebih dari Sekadar Penyanyi

Tak hanya di panggung musik, Titiek Puspa juga berkontribusi besar dalam dunia seni pertunjukan dan televisi. Ia menggagas operet “Papiko” yang booming di era 1970–1980-an, seringkali tayang di TVRI saat hari raya atau momen nasional. Operet seperti Ketupat Lebaran, Bawang Merah Bawang Putih, dan Kartini Manusiawi menunjukkan sisi kreatif dan kepeduliannya terhadap budaya lokal.

Ia pun merambah dunia film, membintangi lebih dari 10 judul layar lebar, dan menulis cerita untuk film seperti Bawang Putih (1974) dan Gadis (1980).

Baca Juga: Kronologi Titiek Puspa Dilarikan ke Rumah Sakit yang Diduga Terkena Stroke

Dedikasi untuk Anak-Anak Indonesia

Tak hanya menciptakan lagu cinta dan kehidupan, Titiek Puspa juga aktif membuat lagu anak-anak yang sarat pesan moral dan nilai kebangsaan. Lagu seperti Mari Menabung, Kau dan Aku Indonesia, Gang Kelinci, hingga Cibung Cibung menjadi bagian dari masa kecil banyak generasi.

Pada 2014, ia membentuk grup vokal anak-anak bernama Duta Cinta. Grup ini menjadi bentuk nyata dedikasinya untuk memajukan musik anak di Indonesia, bahkan tampil dalam drama musikal Pesta Sahabat yang disiarkan di RTV tahun 2017.

Menghadapi Penyakit dengan Semangat Berkarya

Pada 2009, Titiek sempat didiagnosis menderita kanker serviks. Meski sempat drop, semangatnya tidak surut. Ia menjalani pengobatan intensif di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, dan dinyatakan sembuh total. Menakjubkannya, dalam masa pengobatan, ia berhasil menulis 61 lagu sebagai bentuk penyemangat bagi dirinya dan orang lain.

Baca Juga: Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Perjalanan Karirnya di Dunia Akting Selama 4 Dekade

Pengakuan dan Warisan Budaya

Penghargaan demi penghargaan datang menghampiri. Pada 1994, ia menerima BASF Award ke-10 atas kontribusinya di dunia musik. Lalu, pada 2008, majalah Rolling Stone Indonesia memasukkannya dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Tak hanya berprestasi, Titiek Puspa juga dikenal sebagai sosok inspiratif dan penuh empati dalam setiap karyanya.

Akhir Sebuah Era, Tapi Karyanya Abadi

Kabar kepergian Titiek Puspa disampaikan oleh sang manajer, Mia, yang mengatakan bahwa sang “Eyang” meninggal dunia hanya beberapa pekan setelah sempat mengisi acara Ramadan di salah satu stasiun televisi. Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir setelah puluhan tahun mengabdikan hidup untuk seni dan budaya Indonesia.

Meski raganya telah tiada, melodi kehidupan Titiek Puspa akan terus bergema. Lagu-lagunya, semangatnya, dan dedikasinya akan selalu menjadi bagian dari sejarah dari hati masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kabar Duka: Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia

Sumber: Suara.com

Berita Terkait
Berita Terkini