SUKABUMIUPDATE.com - Umay Shahab yang dulu dikenal sebagai aktor cilik, kini mulai melebarkan karir di industri hiburan Indonesia menjadi seorang sutradara dan produser untuk sebuah film.
Ia telah menggarap dua film yang berhasil meraih kesuksesan di dunia perfilman Indonesia yaitu Kukira Kau Rumah (2021) dan Ketika Berhenti di Sini (2023). Bahkan, Umay Shahab membentuk rumah produksi bernama Sinemaku Pictures yang bersama aktris Prilly Latuconsina.
Namun untuk film Perayaan Mati Rasa Umay tidak hanya menjadi produser, melainkan ikut berperan di dalamnya sebagai Uta Antono. Ia pun akan beradu akting dengan Iqbal Ramadhan di film yang bakal tayang pada 29 Januari 2025 nanti.
Akan tetapi, film Perayaan Mati Rasa mendapatkan komentar kurang menyenangkan dari netizen karena dianggap meromatinsasi kesedihan. Apalagi dua film sebelumnya juga mengangkat tema kesehatan yang berhasil membuat penonton tersentuh sampai menangis.
Baca Juga: Backsound Viral! Ini Lirik Lagu Perayaan Mati Rasa Umay Shahab ft Natania Karin
Mengutip dari Tempo.co, Sejak diumumkan, Perayaan Mati Rasa memang ramai menuai perhatian netizen. Beberapa komentar menyebut film ini terlalu meromantisasi kesedihan. Namun, Umay menampik anggapan tersebut. Bagi dia, film ini adalah bentuk kejujuran personal yang tercermin dari karakter Uta Antono, adik dari Ian Antono (Iqbaal Ramadhan).
Umay yang ditemui dalam acara Festival Perayaan Mati Rasa x Sinemaku Day, di kawasan Senayan, Jakarta, pada Minggu, 19 Januari 2025 memberikan komentar tidak ambil pusing. Ia menilai, film ini lahir dari pengalaman emosional yang tak bisa dipisahkan dari dirinya.
"Aku cuma menceritakan. Aku cengeng dan aku merasa sebagai filmmaker, aku harus jujur dalam bercerita," ujar Umay sebagaimana dikutip dari Tempo.co Rabu (22/01/2025).
Laki-laki 23 tahun itu mengatakan, rasa takutnya kehilangan orang tua juga dituangkan dalam bentuk film tersebut. Umay menilai, anggapan bahwa film ini mengkomersialisasi air mata berasal dari pola pikir negatif sebagian orang. “Ya mungkin negative thinking aja bawaannya. Tapi buat saya, ini sesuatu yang memang ingin saya bicarakan di film,” ucapnya.
Baca Juga: Sinopsis Film 1 Imam 2 Makmum, Dilemma Cinta Suami Ketika Menikah Lagi
Cerita Tentang Mimpi dan Kehilangan
Perayaan Mati Rasa mengisahkan perjuangan seorang remaja bernama Ian Antono yang bermimpi menjadi musisi bersama grup musiknya, Midnight Serenade. Ian berusaha menggapai cita-citanya meski harus menghadapi konflik dengan adiknya, Uta. Selain Umay dan Iqbaal, film ini juga dibintangi Devano Mahendra, Dul Jaelani, dan Randy Danistha. Para aktor muda tersebut berperan sebagai anggota grup Midnight Serenade yang turut meramaikan cerita.
Film ini adalah satu dari lima proyek yang diumumkan Sinemaku Pictures untuk 2025. Empat lainnya, yaitu Tumbal Darah, Hanya Namamu dalam Doaku, Patah Hati Paling Sengaja, dan Siksa Sampai Mati. Film-film juga dipastikan lebih banyaj menunjukkan keberagaman genre dari rumah produksi yang didirikan Umay bersama Prilly Latuconsina itu, mulai dari drama hingga crime-horor.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam acara Festival Perayaan Mati Rasa x Sinemaku Day yang berlangsung meriah di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Acara itu juga dimeriahkan oleh musisi ternama seperti Sal Priadi, Romantic Echoes, Pesta Band, Oomleo Berkaraoke, Nadin Amizah, Midnight Serenade, hingga Hindia.
Sumber: Tempo.co