SUKABUMIUPDATE.com - Usai mengolok-olok pedagang es teh, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah masih menjadi sorotan tajam kembali masyarakat karena menghina dan merendahkan artis senior Yati Pesek.
Hal ini lantaran netizen Indonesia masih geram dengan cara bicara Miftah kepada Suhanji, yang merupakan pedagang es teh tersebut. Sehingga video-video sang pendakwah ketika mengisi acara ceramah kembali muncul di media sosial.
Salah satu video yang menjadi perbincangan adalah ketika Miftah Maulana berceramah di sebuah acara pagelaran wayang kulit beberapa tahun lalu. Dalam cuplikan tersebut ada artis senior sekaligus penyanyi sinden asal Yogyakarta, Yati Pesek
Mengutip dari Tempo.co malam video itu di depan para penonton, Miftah berbincang dengan aktris senior itu, dengan niat untuk hiburan setelah Yati Pesek menyanyikan tembang Jawa, ‘Bajing Loncat’. Alih-alih melucu, kalimat Miftah justru merendahkan dan menghina Yati Pesek.
Baca Juga: Gus Miftah Umumkan Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Usai Yati Pesek menyanyikan lagu itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama itu menanggapi aktris berusia 72 tahun itu. “Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah. Terlihat wajah Yati Pesek kaget dan tak nyaman. Ia kemudian berusaha membalas, “Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho),” kata Yati sebagaimana dikutip dari Tempo.co pada Minggu (8/12/2024).
Bukannya menyadari kalimatnya sudah menyakiti lawan bicaranya, Miftah Maulana makin menjadi-jadi saat merendahkan Yati Pesek. Ia mengeluarkan kalimat candaan yang sangat tak pantas. “Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lonte, to? (Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi pelacur kan?)” ucapnya.
Yati Pesek langsung terdiam. Ia tak menyangka Miftah akan menghinanya seperti itu. Ia pun menyayangkan ucapan Miftah. “Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai.
(Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustad, bukan kiai),” kata Yati.
Baca Juga: Mengaku Khilaf, Gus Miftah Minta Maaf Telah Mengolok Pedagang Es Teh
Sambil menahan amarah, Yati Pesek berbicara dengan Ki Warseno. "Dek Warseno, niki arepo cah enom, niki waune gandrung kalih kulo. Mulane dadi...ning kan gol, suarane dadi koyo ngono kuwi (Dek Warseno, dia meskipun masih muda, dulu cinta sama saya, Makanya jadi...ngomongnya seperti itu)," kata Yati dengan kesal. "Ngawur kamu," ujarnya kepada Miftah.
Video Miftah Maulana merendahkan Yati Pesek ini langsung viral. Banyak netizen yang mengungkapkan kemarahannya kepada pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Yogyakarta itu. Salah satunya, Yustinus Prastowo, mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Prastowo menanggapi video itu di akun X-nya pada Kamis, 5 Desember 2024. "Makin yakin ini bukan soal khilaf atau biasa bercanda. Miftah ini habitatanya sudah buruk, otaknya jorok, mulutnya kotor. Bu Yati Pesek ini seniwati senior yang sangat dihormati. Mosok dihina seperti itu?" tulisnya.
Baca Juga: Video Gus Miftah Viral Usai Mengolok Pedagang Es Teh, Netizen Pertanyakan Adabnya
Jejak Berkesenian Yati Pesek
Jejak berkesenian Yati Pesek lebih lama dari umur Miftah Maulana. Yati sudah merintisnya sejak usia tujuh tahun. Ia terbiasa menari sebagai penampilan pembuka dalam pertunjukan wayang kulit. Pada 1964, Yati Pesek bergabung dalam kelompok Wayang Orang Jatimulyo, Kebumen. Ia manggung dari tobong ke tobong.
Pada 1980, Yati Pesek tampil di TVRI Yogyakarta dalam program Sandiwara Jenaka KR. Bakat aktingnya membuatnya dilirik sutradara, Arifin C. Noer yang mengajaknya bermain di film Serangan Fajar pada 1982. Tercatat, ia sudah membintangi 16 film, termasuk yang terakhir Seni Memahami Kekasih.
Sumber: Tempo.co