SUKABUMIUPDATE.com - Setelah sukses mencuri perhatian di media sosial, trend joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai mengikuti jejak sukses Gunawan alias Sadbor yang viral live joget di platform TikTok dan YouTube.
Reni, salah satu anggota kelompok yang mengikuti trend ini, mengungkapkan bahwa mereka biasanya membuat konten di sekitar rumah atau kebun. “Di belakang rumah, kadang di kebun, kadang di depan rumah ya di sekitar sini aja lah deket-deket,” ungkap Reni kepada sukabumiupdate.com, pada Minggu (24/11/2024).
Meskipun mereka baru dua bulan mengikuti trend joget Sadbor, motivasi mereka semakin kuat setelah melihat kesuksesan Gunawan, kreator di balik joget Sadbor yang telah lebih dulu viral.
“Masih baru sih, kurang lebih dua bulan, sangat termotivasi (oleh Sadbor), karena kita juga melihat bang Sadbor itu sekarang kan lagi rame-ramenya itu joget sadbor kaya gitu kan jadi kita itu termotivasi dari dia mencari penghasilan dari live tersebut gitu, siapa tau kita bisa viral, bisa rame seperti bang Sadbor,” ujar Reni.
Kelompok ini terdiri dari lima hingga enam orang, laki-laki dan perempuan, yang dalam satu pekan bisa membuat tujuh hingga sepuluh konten. "Kadang lima sampai enam orang, laki-laki dan perempuan. Kami dalam satu hari itu bikin (konten) satu sampai dua kali, ya berarti kalau sepekan itu tujuh, tujuh sampai sepuluh kali lah dalam sepekan itu," jelas Reni.
Baca Juga: Gunawan dan Toed Pulang, Warga Sadbor Sukabumi Kembali Cari Cuan di TikTok
Baca Juga: Cerita Petani 70 Tahun di Cikembar Sukabumi, Ikut Live Joget Sadbor di TikTok Usai dari Kebun
Reni juga menambahkan bahwa mereka melakukan live streaming di TikTok dua kali sehari, baik siang maupun malam. “Live perhari itu kalau siang dua jam dan malam pun dua jam,” ujarnya.
Reni mengungkapkan, meskipun penghasilan dari konten yang dibuat tidak besar, mereka tetap merasa bersyukur. “Alhamdulillah kalau untuk penghasilan ada lah karena kadang ada yang nge-gift (memberi hadiah) kan itu bisa diuangkan, jadi alhamdulillah kalo penghasilan ada walaupun gak banyak tapi ada lah, mudah-mudahan nanti rame kaya bang Sadbor,” tambahnya.
Namun, karena akun utama mereka sedang diblokir, mereka kini menggunakan akun cadangan untuk melanjutkan aktivitas live.
“Kalo untuk saat ini karena kita akun utamanya lagi ke blokir ya jadi kita pakai akun kecil dulu sekarang kita pakai akun kedua walaupun baru sedikit followersnya tapi kalo untuk gift ya alhamdulillah,” ujar Reni.
Reni mengatakan, kegiatan konten kreator bersama teman-temannya ini tidak mengganggu pekerjaan utama mereka, seperti jualan atau pekerjaan serabutan lainnya.
"Sehari itu kadang kita dapet lah satu orang itu kadang lima puluh (lima puluh ribu rupiah), kadang enam puluh (enam puluh ribu rupiah), karena kan kita banyak orang ya jadi dibagi-bagi gitu," lanjut Reni mengungkapkan nominal penghasilan dirinya menjadi konten kreator joget Sadbor.
Reporter : Turangga Anom (Magang)